Happy Reading~
.
.
.
.
.Seharian ini Sunghoon menuruti kemanapun keinginan istrinya untuk pergi. Ke taman, pantai, kedai eskrim, menikmati pemandangan bangunan-bangunan megah dipusat kota Brisbane, makan siang di restoran, belanja di mall dan kini mereka baru saja selesai nonton di bioskop.
Sejenak ia bahkan melupakan konflik diantara mereka saat melihat bagaimana bebasnya Sunoo tertawa, bicara banyak hal, menunjuk setiap hal yang menarik dimatanya, meminta ini-itu dan mengeluh saat Sunghoon menolak beberapa keinginannya.
Sampai saat Sunghoon mengajaknya pulang, ia dengan cepat menggeleng dan hanya menurut ketika Sunghoon menyuruhnya duduk sebentar.
"Eh?". Sunghoon sedikit terkejut karna Sunoo tiba-tiba menarik tangannya. Ia membayar tiket untuk 2 orang sebelum masuk ke suatu tempat yang ditujunya.
"Ayo kesini Hyung, lihat..". Ucap Sunoo lalu menunjuk hal dihadapan mereka. Setelah itu ia menoleh dan mendapati suaminya mematung melihat gelanggang es didepan matanya.
"Sudah lama sekali bukan? Ayo Hyung aku mau lihat kamu main ice skating lagi".
Sunghoon menoleh ke arah Sunoo dan mengangguk. Ia sendiri pun rindu berseluncur diatas es. Terakhir kali adalah sekitar 1 tahun yang lalu. Saat ia pertama kali mengajak Sunoo mengenalkan ice skating padanya dan menunjukkan keahliannya di olahraga ini.
Sejak saat itu hampir tiap Minggu Sunoo minta untuk diajari. Dan ia cukup bangga karena Sunoo bisa mempelajarinya dengan cepat meski tidak seahli dirinya. Namun karena kesibukannya mengurus perusahaan, ia bahkan tidak sempat berfikir untuk melakukan hobinya lagi.
"Kamu tunggu sini ya, aku ambil sepatu dulu". Ucap Sunghoon.
Ia mengganti sepatunya dengan sepatu ice skating yang telah disediakan untuk pengunjung lalu kembali dihadapan suaminya dan meletakkan sepatu miliknya didekatnya.
"Loh, cuma sepasang?". Tanya Sunoo saat melihat Sunghoon sudah memakai sepasang sepatu ice skating.
Sunghoon yang mendengarnya pun menaikkan sebelah alisnya kemudian tersenyum tipis setelah faham jika Sunoo ingin ikut bermain dengannya.
"Kali ini kamu nonton aja ya.. aku nggak mau ambil resiko jika kamu kekeuh mau ikutan main. Ini bahaya buat kamu dan aegi, sayang".
Sunoo pun mempotkan bibirnya. Tapi mau bagaimana lagi, perkataan Sunghoon memang benar.
Sunghoon kemudian mengusap pucuk kepala Sunoo sebelum bergabung dengan beberapa orang disana lalu memulai aksinya untuk meluncur diatas lapisan es, berputar dan membuat gerakan bebas seakan hanya ada dirinya sendiri disana.
Sunoo memandang Sunghoon dengan tatapan berbinar dan cukup bangga pada pria itu. Apalagi saat ia mendapati tatapan takjub orang-orang pada suaminya. Ia juga melempar senyum dan memberi kode semangat pada Sunghoon kala pria itu melihat kearahnya.
Tak lupa ia juga memotret Sunghoon dengan kamera polaroid yang suaminya bawa. Ia tersenyum puas saat melihat hasilnya.
Hingga sekitar 15 menit kemudian...
"That's your husband, right?". Tanya seorang wanita paruh baya disampingnya.
"Ah, yeah".
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe
Fanfiction⚠️ cerita ini mungkin akan menguras emosi kalian.. Hati sunoo terluka, sangat terluka. tapi bagaimanapun juga dia harus tetap mempertahankan pernikahannya demi janjinya kepada almarhum orang tua dan juga almarhum ayah mertuanya. Sampai akhirnya luka...