Siapa yang kangen book ini?? ☝️☝️☺️ Hehe
Happy Reading
.
.
.
.
.Sunghoon berdiri mematung di balik kaca transparan menatap bayinya yang tertidur pulas di dalam inkubator dengan beberapa alat terpasang di tubuhnya.
1 jam yang lalu setelah menyuapi Sunoo sarapan, ia mendapat panggilan untuk menemui dokter di ruangannya. Dokter mengatakan tentang keadaan bayinya yang harus segera mendapat perawatan intensif setelah mengetahui jika jantungnya melemah. Dan saat ini bayinya telah dipindahkan di ruang NICU.
Sunghoon baru beranjak pergi ketika ponselnya berdering dan menampilkan bubble chat dari sang kakak yang mengatakan bahwa ia sudah berada di ruang inap Sunoo.
***
"Kau yakin tidak mau memenjarakan nenek lampir itu? Buktinya sudah sangat jelas Hyung, ayolah""Tidak perlu won. Bayiku sudah lahir dengan selamat, itu cukup bagiku".
"Kau ini jangan terlalu baik. Dia sudah merebut suamimu dan hampir membunuhmu serta bayimu. Seharusnya ia mendapat hukuman yang setimpal atas perbuatannya. Aish shibal, kenapa orang itu ada disini?".
Sunoo dan Jay menoleh. Tepat dibelakang Jay ada Sunghoon yang baru saja masuk.
"Apa aku mengganggu?". Tanya Sunghoon yang langsung dibalas gelengan kecil oleh Sunoo. Namun berbeda dengan seseorang dibalik layar handphone itu."Ya, sangat mengganggu. Apa yang kamu lakukan disini? Masih punya muka setelah apa yang kau dan keluargamu lakukan pada hyungku?".
"Huss Jungwon, jangan begitu".
"Dia seharusnya sadar diri, hyung. Lihat, karena ulah istrinya kamu jadi seperti ini. Itu karena dia tidak becus mengurus istrinya. Tau begini aku nggak bakal biarin hyung kembali ke Seoul".
Sunoo melirik Sunghoon tidak enak hati. Pria itu terlihat jelas menahan emosinya.
"Oke sudah ya, aku mau menemui keponakanku dulu. Dan Jungwon, disana masih terlalu dini kan? Lebih baik kau kembali tidur. Bye". Jungwon merotasikan matanya dan langsung mematikan video call mereka tanpa membalas ucapan Jay.
Setelah itu ketiganya merasa canggung. Sunoo menghela nafas, ia sama sekali tidak menyangka Jungwon seberani itu pada Sunghoon. Ia tidak tau saja jika Jungwon bahkan pernah menampar mantan suaminya itu.
Sunoo menatap penuh arti pada Jay yang bersiap untuk pergi. Setelah Jay keluar nanti, ia akan kembali berdua saja dengan Sunghoon. Jika bisa ia ingin sekali ikut Jay menemui bayinya tetapi dokter belum mengijinkannya untuk turun dari brankar selama 3 hari selain untuk ke kamar mandi.
"Cepat sembuh agar kamu bisa bertemu dengannya juga". Ujar Jay seakan ia tau arti tatapan mantan adik iparnya itu.
"Aku pergi. Jaga dia baik-baik Hoon"
Namun sebelum benar-benar pergi, ponselnya bergetar. Ia mengernyit saat tau nama pengirim pesannya
Park Sunghoon
Haerin dipindahkan ke ruang NICU
Jantungnya melemah
Kau bisa melihatnya dari kaca ruangannya, dan tolong jangan memberitahu Sunoo ataupun Jungwon tentang keadaannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe
Fanfiction⚠️ cerita ini mungkin akan menguras emosi kalian.. Hati sunoo terluka, sangat terluka. tapi bagaimanapun juga dia harus tetap mempertahankan pernikahannya demi janjinya kepada almarhum orang tua dan juga almarhum ayah mertuanya. Sampai akhirnya luka...