Happy Reading
.
.
.
.
.Hari sudah malam. Seharian ini Sunghoon mencari keberadaan sang istri. Ia bahkan mengerahkan seluruh anak buahnya untuk turut mencarinya.
Dan kabar terbaru dari salah satu anak buahnya adalah Sunoo berada di Australia saat ini. Ia sudah berangkat menuju Brisbane sejak sekitar 14 jam yang lalu, yaitu sekitar jam 7 pagi.
Dan kabar itu justru membuat fikiran Sunghoon kalut. Sunoo bahkan tidak memiliki siapapun dinegara itu. 3 bulan lagi buah hati mereka lahir. Lalu siapa yang akan menjaga mereka disana?
"Atur penerbangan ku ke Brisbane besok".
Setelah mengakhiri telepon sepihak, kini Sunghoon menatap lamat figura Sunoo ditangannya.
"Sejauh itu kamu pergi, sayang?. Wait for me, aku akan menjemput kalian".
***
Note:
Perbedaan waktu Brisbane, Australia lebih cepat 1 jam dari Seoul, Korea Selatan.Waktu di Seoul lebih cepat 16 jam dari Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Kalo di Indo sendiri, waktu di Seoul lebih cepat 2 jam dari WIB.
***
Los Angeles-, sekitar jam 8 pagi.
"Jake ssi". Panggil Jay saat sekretarisnya akan beranjak setelah membacakan schedule nya."Ya sajangnim?".
"Ada yang mau saya bicarakan denganmu. Ini diluar masalah pekerjaan. Silahkan duduk".
Jake pun menurut. Jujur saja ia penasaran apa yang akan dikatakan oleh atasannya.
"Saya lihat, kamu sangat dekat dengan putra tuan Lee. Kalian memiliki hubungan, benar?".
Pertanyaan Jay sontak membuat Jake terkejut, tapi untungnya ia bisa tahan.
Maksudnya, ia terkejut kenapa atasannya tiba-tiba menanyakan hal pribadinya?. Tidak biasanya Jay begini dan itu membuat Jake berasumsi mungkin ada yang sedang direncanakan oleh pria didepannya. Jadi apa yang harus ia jawab?
"I-iya sajangnim". Jawab Jake akhirnya, setelah ia terdiam beberapa saat.
Jay mengangguk faham. Mereka memang sering bertemu sebab Jay sering meminta sekretarisnya itu menggantikan meetingnya. Tidak heran jika diantara mereka saling menumbuhkan perasaan.
"Sudah berapa lama?". Tanya Jay lagi.
Jujur saja Jake tidak nyaman dengan pertanyaan-pertanyaan Jay ini. Namun meski begitu ia tetap menjawabnya
"Hampir 1 bulan, sajangnim".
"Baik saya mengerti. Kembalilah bekerja".
Hanya itu?. Jake tentu heran tapi dia tidak ingin terlalu memikirkannya.
***
Saat ini sudah pukul 11 malam di Brisbane. Sunoo sudah bersiap untuk tidur tapi...Dadanya masih terasa nyeri sejak tadi. Sekuat apapun ia mencoba untuk memejamkan mata dan melupakan masalahnya sejenak, tapi ia tidak bisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe
Fanfiction⚠️ cerita ini mungkin akan menguras emosi kalian.. Hati sunoo terluka, sangat terluka. tapi bagaimanapun juga dia harus tetap mempertahankan pernikahannya demi janjinya kepada almarhum orang tua dan juga almarhum ayah mertuanya. Sampai akhirnya luka...