Jung Mark anak pertama dari empat bersaudara dari keluarga pemilik perusahaan yang cukup besar, dia akan mewarisi setengah harta warisan milik ayahnya dari saham bakat bahkan sampai wajah pun sama miripnya.
"Bang"
"Hmm"
Jung Taeyong atau lebih sering dipanggil bubu oleh kerabat dan anaknya adalah istri sah dari Jung jaehyun sang kepala keluarga Jung
"Mark yakin mau pindah apart saja? Tidak merasa kesepian?"
"Pastilah kesepian mom, tapi kan ini demi pekerjaan Abang biar lebih dekat dengan kantor mom" jawab Mark sambil mengetik sesuatu di laptop nya
"Oke lah mommy tidak melarang, selagi demi kebaikan Abang mommy dukung"
"Thanks mom" Mark tersenyum dia bahagia sekali bisa mempunyai keluarga yang sempurna
"Ngomong ngomong, Abang sudah punya pacar belum?"
"Momm~ Abang kan bilang mau fokus kerja dulu"
"Kkk yaudah dehh mommy cuma ga sabar pengen gendong cucu, jangan sampe keduluan sama adekmu loh" yang dimksud itu Jung Jeno anak tengah dikeluarga Jung
Mark terdiam, apakah selama ini dirinya terlalu membuat ibunya menunggu? Jika dilihat Mark sudah sangat cocok untuk menjadi seorang suami tapi entahlah setelah diracuni dunia perbisnisan oleh sang ayah, Mark jadi orang yang workholic
Hari ini Mark sudah mulai tinggal sendiri diapart yang dia beli dengan uang nya sendiri, tempatnya begitu luas karena apart yang dia beli termasuk apart bintang lima
Tampak sepi karena memang dia tinggal seorang diri, Mark suka ketenangan namun tidak dengan kesunyian mungkin dia akan sering-sering menyuruh Jeno untuk mampir
"Haruskah aku menyewa pembantu? Aku bahkan tak bisa memasak" Mark sempat lupa bahwa dia tak jago untuk urusan dapur, sedikit cerita dulu saat HS Mark pernah ditinggal bubu dan tidak ada persediaan apapun jadi Mark berinisiatif untuk memasak telur dan berakhir merusak wajan kesayangan bubu:)
Karena siang ini Mark tidak terlalu sibuk jadi dirinya pergi berjalan jalan sebentar, jika dipikir-pikir entah kapan terakhir kali Mark jalan jalan
Setelah makan siang, Mark dari restoran dengan segelas americano dan sebungkus roti entahlah Mark hanya ingin membawanya walau dirinya itu sudah kenyang
Bruggg!
Baru saja Mark melangkah keluar dirinya sudah ditubruk oleh seseorang yang badannya lebih kecil darinya
Tubuh orang yang menubruk Mark terpental jatuh walau dirinya yang menabrak
"Ah sorry are you okay?!" Mark langsung berjongkok menatap orang yang telah menabraknya
Rambut ungu muda, pipi tirus dan jangan lupakan mata Boba nya menambah kesan manis dari lelaki manis ini
"Awww! Kalo jalan pake mata dong om!" Mark terkejut pemuda manis ini malah membentaknya jelas jelas dia yang menabrak
"Mari saya bantu berdiri"
"Gausah! Gue bisa sendiri" jawab pemuda manis ini dengan ketus
Pemuda ini tampak lusuh apakah dia orang jalanan? Walau begitu Mark akui dia sangat cantik
Pemuda manis ini terdiam sambil menatap roti yang berada digenggaman Mark
Karena merasa dilihati Mark langsung menawarkan roti yang dia bawa
"Mau?? Makan saja" Mark menyodorkan rotinya dan diterima ragu ragu oleh pemuda manis ini
Rotinya langsung dimakan lahap