Mark sudah bersiap dengan jas lengkapnya, ia berangkat ke kantor pagi pagi sebelum karyawan datang. Sudah seperti OB saja
Mark memarkirkan mobilnya dibasement menyusuri basement yang hanya ada mobilnya saja. Ia melihat sesosok yang sangat ia kenali dari gestur tubuhnya
"selamat pagi haechan" Mark langsung menyapa saat haechan sibuk dengan chenle dan botolnya
"Ah selamat pagi Mark Hyung" haechan mendongak menatap bos nya itu
"chenle kenapa? Terlihat pucat" Mark khawatir dengan chenle yang tenang digendongan haechan namun terlihat sekali balita itu pucat
"Chenle.... Sakit Hyung" gumam haechan risau
"Lalu kenapa kau malah bekerja!" Mark secara tak sengaja menaikan nada bicaranya membuat haechan sedikit tersentak
"Maaf Hyung.... Aku kemari untuk meminta izin agar diberi cuti untuk merawat chenle tapi ternyata manager tak memberiku cuti akhirnya aku terpaksa bekerja" jawab haechan takut takut. Mark yang mendengar alasan itu meremat tangannya kuat
"ya sudah ayo aku antar ke dokter anak, chenle harus segera ditangani" sekali lagi Mark berbaik hati mau menolong haechan kembali
"Baik Hyung terimakasih" haechan mengangguk dan mengikuti mark dari belakang
Eunggg hikss ndaa
Rengekan chenle keluar, suaranya tak sekencang dan seaktif biasanya, anak ini benar benar lemah sekarang
"ndaa disini lele, bersabar sebentar ya. Maafkan ndaa tidak bisa jaga chenle Bu tiffa maafkan echan tidak bisa menjaga chenle dengan benar hiks" tanpa sadar dirinya sudah menitihkan air mata
Mark mendengarkan isakan haechan dengan pilu, apakah itu naluri seorang ibu? Memangnya haechan ibunya chenle?
Mereka sudah sampai dirumah sakit dan mendaftar pada dokter spesialis anak. Mark langsung memesankan ruangan VIP agar mereka tak lama antre
.....
"Ananda chenle mengalami anemia atau kekurangan darah. Ini terjadi karena kurangnya zat besi pada dirinya jadi untuk menghimbau sebaiknya ananda chenle dirawat beberapa hari untuk mendapatkan penanganan lebih" jelas sang dokter setelah memeriksa chenle
"begitukah dok? Baiklah rawat chenle disini" jawab Mark sebelum haechan berbicara
"Tapi Hyung! Aku tidak punya uang untuk membayar perawatan chenle apalagi diruangan VIP seperti ini" ujar haechan hendak protes pada Mark karena dirinya seenak jidat mengambil keputusan
"aku yang membayarnya, kau cukup rawat chenle saja" jawab Mark
"satu lagi tuan tuan, penderita anemia akan mengalami sesak nafas dan pastinya akan pusing jadi tolong nanti jika anak merasakan hal itu tolong tenangkan jangan buat dirinya panik pijat tengkuknya untuk mengurangi sesak nafas jika itu tidak berhasil panggil perawat atau saya"
"Baik dok" jawab haechan dan Mark serempak
"Baiklah saya permisi dulu" dokter itu berlalu keluar meninggalkan ketiga manusia itu disatu ruangan rawat VIP ini
"Mark Hyung terimakasih atas segalanya aku tak tahu harus membalasnya dengan apa hiks terimakasih Hyung" haechan membungkuk pada Mark sambil menangis ternyata masih ada orang baik yang mau menolongnya
"Haechan sudah sudah" Mark menarik bahu haechan agar berhenti membungkuk bungkuk padanya
"kau tak perlu membalasnya, cukup jaga chenle. Jika membutuhkan sesuatu aku bisa membantu jangan pernah ragu" ujar Mark menengangkan haechan