#15

13.8K 1.1K 3
                                    

Rumor haechan dekat dengan Mark semakin menjadi jadi bahkan sampai ada yang mengatai chenle anak haram hasil hubungan gelap antara Mark dan haechan

Haechan pernah tidak terima anaknya disebut macam itu, apa salah putranya sampai ia harus ikut terlibat

"Lihatlah anak haram itu, wajahnya penuh dosa dari orangtuanya" cibir perempuan itu

"Aku cukup kasihan pada anak haram itu harus menanggung dosa orangtuanya haha"

Sudah cukup, haechan tak kuasa menahan emosi

Plakk

Suara tamparan itu sangat nyaring membuat suasana sangatlah hening, ya haechan menampar dua wanita itu

Tak jauh dari sana, mark berdiri dengan Lucas disebelahnya ia cukup terkejut apa yang dilakukan oleh haechan

"Maaf ya nonna tangan kotorku menyentuh wajah mahalmu tapi bisakah anda berhenti berbicara yang tidak tidak!"

"Apa salahku sampai kalian menghinaku dan juga anakku!!" Haechan berteriak didepan mereka sungguh ia emosi sekarang

"Apakah aku pernah merusak barang kalian? Aku melukai kalian? Aku mencelakai kalian!? Hah! Aku bahkan tak mengenal siapa kalian dan kenapa kalian berbicara tentang hal yang tidak jelas adanya!"

"Haechan!!" Renjun berteriak menghampiri haechan yang marah marah

"Haechan haechan sudah ya jangan marah begini"

"Tidak bisa njun, mereka terus terusan menghinaku iya memang derajatku lebih rendah aku hanya OB aku karyawan biasa tapi tidak bisakah mereka bertindak sopan sedikit!"

"Iya iya gue ngerti, udah jangan terus marah pak minhyung memperhatikanmu" bisik renjun menenangkan haechan

Dengan emosi yang menggebu-gebu ia menatap nyalang Mark yang berdiam diri disana sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi dari hadapan dua wanita hina itu

Ibu yaa...

Haechan menghampiri chenle yang sedang bermain boneka dari Mark beberapa hari lalu, emosinya sedikit reda melihat putra manisnya bermain tenang disana

"Chenle~" haechan memanggil putra kecilnya tanpa aba-aba ia langsung menggendong chenle dan menangis

"Hiks chenlee" haechan memeluk erat tubuh mungil chenle

"Ndaa? Ndaa Chan tthenapa menangis?!" Rasanya sakit sekali mendengar anaknya dihina seperti tadi walau sebenarnya memang faktanya itu, haechan tidak tahu siapa ayah chenle tapi tidak bisakah dunia menerima anaknya sebagai chenle putra manis haechan

"Haechan sudah yaa jangan menangis" renjun menenangkan haechan yang terus menangis sambil menggendong chenle

"Jangan menangis didepan chenle haechan, ia akan menjadi anak yang lemah nantinyaa" haechan meredakan tangisannya meski masih sedikit tersenggal-senggal

Renjun sebenarnya tidak paham apa yang membuat haechan begitu marah sampai berbuat nekad seperti itu renjun sangat yakin jika Mark tidak sedang kasmaran pada haechan sudah dipastikan haechan sudah dipecat hari ini juga

Namun sepertinya tidak mungkin jika ia meminta penjelasannya sekarang mungkin nanti jika haechan sudah siap bercerita

"Mereka jahat njun, mereka ngehina anak gue anak haram"

Anak? Anak yang mana? Chenle maksudnya? Bukankah chenle adiknya? Begitulah batin renjun

"Iya aku mengerti, siapapun pasti akan marah jika anaknya disebut seperti itu"

"Walau memang iya gue juga gatau siapa ayahnya chenle" ucap haechan yang masih sesenggukan

Ah renjun Kembali dibingungkan oleh haechan jadi fakta yang benar tuh yang mana?! Bukankah dulu ia bercerita bahwa ia ditinggal meninggal oleh ibunya chenle tapi sekarang haechan mengaku ialah ibu chenle

"Permisi, maaf menganggu" haechan renjun dan chenle menoleh siapa yang datang ketempat OB

"Anda dipanggil tuan minhyung untuk segera menghadapnya namun chenle juga harus ikut katanya" haechan terdiam apalagi yang akan terjadi kali ini dia tak menerka nerka apapun pikirannya benar-benar ngestuck disini

"Baik" haechan menanggapi Lucas dan segera bangun dengan chenle digendongannya

"Haechan...." Renjun menatap sahabatnya nanar bagaimanapun ia takut jika pikirannya benar haechan akan dipecat

"Tenang saja, gue tidak apa-apa. Gue siap Nerima konsekuensi apapun" ujar haechan sambil menepuk bahu renjun pelan

Haechan berjalan dibelakang Lucas tidak lupa chenle digendongannya, meski chenle sudah bisa berjalan tapi haechan terkadang enggan untuk menurunkan putranya

"Silahkan masuk haechan-ssi" ucap Lucas mempersilakan haechan untuk masuk

"Terimakasih Lucas-ssi" haechan mengangguk tanda terimakasih

Haechan masuk tidak lupa dengan mengucapkan permisi dengan sopan

"Silahkan duduk" Mark mempersilahkan haechan untuk duduk dikursi bersebrangan dengan Mark karena mereka dibatasi oleh meja kerja Mark

"Seharusnya kamu tau kenapa saya memanggilmu kemari kan? Haechan" ujar Mark tanpa memperhatikan pria manis itu dan sibuk pada laptop didepannya

"Ya. Terserah keputusan yang akan anda ambil tuan minhyung saya sudah siap menerimanya, saya bukan orang yang lembut jika mengenai keluarga saya" mendengar kata kata haechan, Mark menyungging senyum meremehkannya

"Tidakku sangka bahwa kau seseorang yang cukup kasar haechan" jawab Mark

"Sudah ku katakan tuan minhyung, saya bukan orang yang lembut jika menyangkut keluarga saya"

"Saya tau anda orang yang cukup kuat haechan, anda membela putra manismu dengan hebat saya salut dengan anda" jawaban Mark membuat haechan seketika cengo

"Kamu baik baik saja? Tanganmu baik baik saja?" Haechan masih mencerna apa yang Mark bicarakan

"Tenang saja, aku akan mengurus semuanya maaf untuk sikap karyawanku tadi" ucap Mark sambil mengusak rambut haechan

"Chenle-yaa jaga bundamu ya? Kamu anak kuat kan?"

"Heum! Athu tthuat paman!" Chenle mengangguk patuh

Haechan kembali ke ruang OB dengan renjun yang masih berdiam diri disana dengan raut wajah yang khawatir

"Loh njun kok masih disini? Ga kerja?"

"Haechan! Lo gapapa? Pak minhyung marah sama Lo ga? Lo dipecat!?"

"Satu satu njun gue bingung jawabnya, gue gapapa gue ga dipecat kok"

"tuhkan Lo gapapa ish! Pak minhyung mah emang naksir sama Lo" haechan spontan mengetuk dahi renjun

"Mulut Lo, lama lama kek mereka Lo njir"

"Ga gitu maksud gue Chan tapi emang bener kayaknya pak minhyung naksir Lo emang Lo ga sadar Ama sikap dia yang berlebihan kayak gitu?" Ucap renjun panjang lebar, namun ucapan renjun ada benarnya haechan selalu berfikir apa alasan Mark melakukannya

"Terserah Lo aja deh, pokoknya hal tergamungkin itu bos kita naksir Ama OB udah kek film escetepe aja"

"bisaa aja haechan ah Lo mah emang dasarnya ga peka aneh Lo" renjun gemas dengan sahabatnya sendiri

"Btw pak minhyung mau ngelamar cewe loh" celetuk renjun

"Beneran?!"

"Nah tuh kan Lo langsung kepo emang bener Lo ada rasa sama pak minhyung ngaku aja"

"Dih engga renjun!! Btw bener ga itu pak minhyung mau ngelamar cewe"

"Hiyaaa kepo beneran"

"Njun! Gue getok pala Lo pake linggis nih!"

"Engga becanda doang gue buat mancing Lo doang" haechan sudah siap siap hendak menjambak rambut renjun sebelum akhirnya pemuda itu berhasil melarikan diri

"Hufftt anehh Lo njun" haechan kembali hendak bekerja ohiya tadi chenle meminta untuk tetap diruangan Mark ada sedikit drama disana namun akhirnya haechan mengiyakan asal chenle menjadi anak baik dan tidak merepotkan Mark

Tbc....

OB special?? [Markhyuck] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang