(=pengumuman! Sepertinya umur chenle bakal diganti yang tadinya 1 tahun menjadi 3 tahun karna anak umumnya umur 1 tahun belum bisa apa-apa jadi mohon dimengerti terimakasih.)
Chenle sudah tinggal bersama kedua orangtuanya sejak dipisahkan 1 hari dari haechan dan Mark. Chenle juga sudah pindah disekolah internasional
"Chenle ayo bangun, nanti telat loh. Chenle kan mau bertemu teman baru" ujar haechan sambil menepuk nepuk pantat penuh sang anak
Chenle membolak-balikkan tubuhnya, mencoba membuka matanya, berusaha duduk. diam sejenak untuk mengumpulkan segenap nyawanya rambut yang acak-acakan dan muka bantalnya begitu menggemaskan
"Ayo ndaa mandikan ya" haechan meregangkan tangannya chenle meraih tangan haechan dan langsung menggendongnya
"Astaga putra kesayangannya bunda semakin besar ya berat sekali" ucap haechan sambil tertawa
Kebetulan saat haechan hendak masuk ke kamar mandi, ia melihat Mark yang baru keluar dari kamar
"Hyung, sarapan dulu ya. Sudah aku siapkan dimeja aku mau mandiin chenle sebentar" Mark mengangguk ia berjalan kedepan meja makan sudah siap tersedia banyak makanan begitu juga nasi hangat sudah disiapkan dimangkok nya
Mark tak langsung makan, ia menyeduh kopi untuk dirinya sendiri sembari menunggu haechan selesai memandikan sang balita
"Hyung? Kenapa belum dimakan? Nanti dingin loh" haechan kembali setelah selesai mendandani sang anak
"Aku menunggumu sayang, tidak enak jika makan sendirian" ujar Mark
"Ah begitu" haechan tersenyum manis, ia mendudukkan diri dibangku meja dan juga mendudukkan chenle dikursi khusus bayi
"Ndaa suapi ya, nanti baju lele kotor jika makan sendiri" monolog haechan sambil menyuapi chenle
Setelah selesai sarapan, Mark akan lebih dulu mengantar chenle disekolah barunya dan setelah itu berangkat ke kantornya
"Hyung tunggu disini lebih dulu, aku akan bersiap siap sebentar" haechan menyerahkan chenle pada mark dan berlari ke kamarnya dan juga Mark
"Chenle harus bersikap seperti apa nantinya saat bertemu teman baru?" Mark mengajak putranya untuk mengobrol
"lele hallus jadi anak yang manis dan ccopan pada Bu gullu" jawab chenle
"Bagus, putranya Daddy pintar sekali" ujar Mark sambil mengusak rambut chenle dengan gemas dan tertawa
"Ayo Hyung" haechan sudah siap, ia hanya mengganti bajunya dengan baju putih polos berbalut cardingan saja
Didalam mobil tidak terlalu sunyi, chenle terus-terusan mengoceh dan haechan selalu menjawabnya
"Kamu akan membuka sunshine cafe babe?" Tanya Mark dengan pandangan masih fokus kedepan
"Iya Hyung, aku sudah mengatakan pada shotaro untuk membuka cafe. Tapi sepertinya beomgyu tidak bisa bekerja bukankah dia sudah masuk ke universitas?" Tanya haechan sambil memegang dagunya seakan berfikir
"Kamu membutuhkan karyawan lagi? Mau aku Carikan?"
"Tidak Hyung, mungkin aku nanti akan membuka lowongan kerja untuk mahasiswa mencari partime" Mark mengangguk, ia bangga sekali bisa memiliki haechan seutuhnya tidak hanya manis, hatinya juga benar benar baik.
Keluarga kecil itu sudah sampai didepan internasional school alias sekolah baru chenle, disana ia akan lebih banyak mendapat teman dan beradaptasi dengan anak blasteran, mungkin?
"Ayo masuk" haechan menggandeng chenle, anak kecil itu menenteng tas kecil yang tidak berisikan apa apa berbentuk potongan semangka dipunggungnya. Tas itu dibelikan Mark mengingat sang ayah sangat gila pada buah merah merona nan manis tersebut.