#7

16.3K 1.3K 29
                                    

Saat chenle dan Mark mengobrol bersama ala bayi tiba-tiba pintu terbuka chenle kira itu bundanya ternyata seseorang yang tak ia kenal

"Jen? Cepet amat" ternyata yang datang adik Mark yaitu Jeno yang datang tadi siang kini kembali datang

"Ya, sekalian mau jemput pacar gue bang"

"Lah pacar Lo ngapain disini?"

"Jenguk adik temenny katanya, yaudah gue duluan ya bang pacar gue nungguin tuh baju Lo gw taruh sofa bye adik kecil" Jeno melengos pergi

"Eumm dad tadi cciapa?"

"Adik Daddy" chenle mengangguk puas telah mendapat jawaban

Haechan datang dengan segelas teh hangat

"Maaf lama ya" haechan segera memindahkan teh hangat itu kedalam botol baru chenle yang diberikan Taeyong tadi haechan juga sudah merendam botol susu itu diair panas agar kuman mati

"Nah sekarang chenle istirahat ya" haechan memberikan sebotol teh hangat untuk sang adik yang berada digendongan Mark dengan nyaman

"Chan, lebih baik kau membersihkan diri agar lebih segar" titah Mark dan diangguki

"baiklah jaga chenle ya Hyung" Mark mengangguk, haechan bergegas untuk mandi dikamar mandi ruangan itu

Haechan mandi dengan cepat ia takut membuat bos nya kerepotan menjaga chenle namun perkiraannya salah, chenle tertidur tenang digendongan Mark

"maaf Hyung aku lama, chenle nya kenapa tidak dipindah kekasur saja Hyung. Nanti Mark Hyung pegal"

"Tidak apa-apa, lagipula chenle baru tertidur. Aku tak bisa memindahkan chenle takut ia terjatuh" jawab Mark dengan jujur ia takut chenle merasa sakit dengan posisi Mark

"Ya sudah Hyung, sekarang giliran Hyung saja yang mandi" ujar haechan setelah memindahkan chenle kekasur

Mark mengambil baju yang Jeno bawakan dan segera mandi

Saat keluar ia melihat banyak sekali makanan dimeja dekat sofa haechan sendiri juga melongo melihatnya

"Chan banyak sekali makanannya" Mark menghampiri haechan yang menata semua makanan itu

"Hu'um Hyung tadi ada orang kesini bilang katanya semua ini titipan dari nyonya Jung" jawab haechan tak percaya sepeduli itu nyonya Jung padanya

Apakah ucapan nyonya jung tadi siang itu serius?

"Ah bubu ternyata, ya sudah dimakan saja kau belum makan malam kan"

"Hyung juga belum, nyonya Jung juga pasti mengirimkan ini untuk anda tuan Jung Mark" haechan jadi merasa aneh Mark terlalu berlebihan peduli jika hubungan mereka hanya tentang bos dan bawahan

"Baiklah baiklah" Mark dan haechan makan malam dengan tenang disaat chenle tertidur pulas

Haechan sudah membersihkan sisa makanan mereka, kini tinggal Mark yang makan semangka dengan menyalakan televisi

Haechan kembali dari kamar mandi dan duduk disebelah Mark tenang saja ia memberi jarak antara mereka ia masih ingat Mark itu bos nya

"Hyung? Kenapa.... Kenapa kau selalu membantuku"

"hanya membantu, memangnya tidak boleh bos membantu karyawan nya? Seorang bos juga terkadang harus memperioritaskan bawahannya" jawab Mark santai tanpa menatap haechan

"tapi menurutku itu.... Berlebihan" pernyataan haechan membuat Mark menoleh, ia menelan potongan terakhir semangka dan membuang sisa kulitnya pada tempah sampah

"Sudah ku bilang haechan aku hanya ingin menbantu, apa salahnya membantu orang? Selagi bisa bantulah" jawab Mark sambil menatap Lamat mata bulat pria yang ada di seberangnya

OB special?? [Markhyuck] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang