Chenle diterima baik dikeluarga seo, johnny juga kembali meminta haechan untuk menyandang marga seo namun haechan mengatakan bahwa namanya tetap ingin haechan meski marganya sudah berbeda
Mark juga sudah berkenalan dengan keluarga haechan, Mark disambut baik. Ia juga senang melihat interaksi haechan dengan orangtuanya bukankah itu yang harusnya haechan dapatkan??
"Nak Mark kapan kamu mau nikahin haechan?" Tanya Ten sambil menimang nimang chenle
"Sayang, seharusnya kita melakukan pertemuan dua keluarga jangan secara pribadi seperti ini benarkan Mark?" Ujar johnny
"Haha mungkin seperti itu? Nanti saya atur jadwal pertemuan nya tuan namun secepatnya akan saya atur jadwal pernikahannya"
"Terimakasih ya nak Mark kamu sudah membantu haechan selama ini"
"Tidak nyonya, saya tidak membantu apapun haechan benar-benar anak yang kuat dia pemberani dan sedikit galak haha" haechan yang dipuji hanya bisa tersenyum malu
Haechan diminta untuk kembali tinggal bersama orangtuanya, haechan dengan senang hati untuk kembali namun ia harus tetap mengurus cafe yang baru ia buka
"Mungkin beberapa hari kedepan ma, aku mau kemas-kemas barang-barangnya chenle nanti echan kabari lagi" ujar haechan dengan lembut
"Astagaaa putraku ternyata memang sudah dewasa hiks dia sudah jadi ibu sepertiku John kau sudah punya cucu"
"Aku tau sayang" johnny meraih chenle dan menatapnya Lamat seperti melihat donghyuck kecil batinnya
"Nanti jika sudah besar cucuku akan aku belikan pulau dan setengah hak warisku" ucap johnny dengan bangga
Setelah berbincang sedikit haechan pamit untuk kembali ke cafe dan mengkemasi barang-barang yang akan ia bawa pulang ke rumah orangtuanya
"Echan pulang ya mam dad"
"Janji pada mama echannie akan pulang ya? Jangan tinggalkan mama lagi"
"Iyaa maa echannie janji" Ten memeluk putra kesayangannya itu dan mencium pipi gembul haechan
"Hati hati bear, nanti Daddy bantu membawa barang-barangmu dan cepatlah pulang" wejang johnny sambil dipeluk haechan
Setelah berpamitan haechan kembali ke cafe dan Mark setelah mengantar haechan ia kembali ke rumahnya terlebih dahulu sebelum ke apart nya
"BUBU!! DADYY!!" Saat memasuki rumah Mark berteriak, suaranya menggelegar ke penjuru rumah
"Astaga Minhyung! What happen son?!" Jaehyun hendak menyeruput secangkir kopi yang dibuatkan sang istri namun niatnya terurung mendengar putra pertamanya tiba-tiba berteriak
"Hehe!!! Daddy mau ga punya mantu?" Mark merangkul pundak Daddy nya sambil cengar-cengir
"Daddy sih setuju-setuju aja, asal orang pilihan kamu itu cocok dan bener bener baik buat kamu"
"Ini mah udah cocok secocoknya dad"
"Memangnya siapa?"
"Haechan" jawab Mark enteng, jaehyun sedikit tersedak kopi panas yang ia minum
"Daddy mau tau ga? Jadi ternyata haechan tuh bukan anak orang biasa dad, Daddy kenal seo johnny engga? Ternyata haechan itu seo donghyuck anak dari seo johnny" Mark menceritakan kisah haechan kepada sang ayah tidak sama sekali ada kecanggungan diantara keduanya
"Seo johnny? Sepertinya Daddy mengenalnya apakah dia akan menjadi besan Daddy?"
"Sepertinya seperti itu dad hehe nanti atur jadwal pertemuan keluarga ya dad aku ingin cepat cepat menikah" celetuk Mark, namun setelahnya kening Mark digetok memakai remote oleh jaehyun membuat sang empu mengaduh kesakitan