Siang ini tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba Mark mengajak haechan untuk makan siang bersama ingat hanya makan siang tidak lebih bukan kah hal biasa? Menurut Mark.
Tidak bagi haechan, akhir akhir ini desas desus mengenai Mark dan haechan mulai menyebar keseluruh kantor dan bahkan ada yang tidak segan segan memaki haechan dengan sebutan pelacur, jalangnya Mark atau yang lain haechan tak mendengarkan itu karena ia tak merasa bahwa dirinya melakukan hal zina seperti yang mereka ucapkan. Dan baru tadi pagi sekali Mark juga mendengar kabar itu dari asisten pribadinya yaitu Lucas, Mark hampir marah besar jika tidak Lucas yang menenangkannya sepertinya Lucas tau bos nya juga masih dalam fase yang sama dengannya bingung antara menyukai dan mencintai haha
"Bagaimana Chan? Mau? Ajak chenle juga"
"Tapi Hyung... Aku takut apa kata orang nanti jika mereka melihat aku berjalan berdampingan lagi denganmu" cicit haechan
Mark menghela nafas sungguh ingin sekali rasanya mengutuk karyawannya sendiri tapi takut nanti perusahaannya bangkrut dan dia jatuh miskin kan dia belum menikahi haechan eh?!
"Kita makan disini saja, biar Lucas yang pesankan" saran Mark dan diangguki oleh haechan ia merasa tak enak hati sekarang, ia begitu banyak mau
"Mau makan apa?" Tanya Mark
"Apa saja aku dimakan kok Hyung"
"Pantas gembul"
"Hyung menghinaku gendut secara halus!" Mark terkekeh, Mark sangat suka melihat haechan bersikap sama seperti sebelum ia sadar bahwa status mereka adalah bos dan bawahan. Bukan sekali haechan yang selalu merasa tak enak hati dan selalu merasa menjadi orang paling merepotkan
"Bukan begitu maksudku, haha kamu itu gembul menggemaskan bukan gendut" dengan tak sadar Mark mencubit pipi haechan, yang diperlakukan seperti itu hanya diam membeku dengan wajah yang sudah bersemu merah
"Ekhem hallow lele macci diccini loohh" chenle yang duduk diantara mereka melambaikan tangan karena tubuh kecilnya hampir tak terlihat
Mark yang menyadari apa yang telah ia lakukan barusan langsung kicep dan gugup sendiri
"E e s sudah ak aku pesankan tu tunggu ya" ucap Mark dengan terbata bata, dan haechan hanya mengangguk malu
Karena suasana gugup yang Mark ciptakan sendiri, akhirnya mereka berdiam diri sampai makanannya datang sangat lama bukan??
Haechan lebih dulu menyuapi sang adik, untuk dirinya seperti biasa ia akan makan setelah chenle selesai makan. Mark yang memperhatikan haechan tidak makan ia berinisiatif mengambil makanan haechan
"Buka mulutmu" perintah Mark
"Eh?"
"Makananmu akan dingin nanti, jadi cepat buka mulutmu" haechan membuka mulutnya dengan ragu
"Mwark Hyung bwaik sekwalii" ucap haechan dengan mulut penuhnya
Ini kenapa haechan gemes banget ajig, bahkan adeknya juga kalah Ama kakaknya ini udah fix gue naksir haechan sih siapa yang ga bakal naksir sama manusia bentukan haechan woi bahkan sampai gue berani taruhan idola gue Justin Bieber kalo liat haechan pasti reflek nyanyi cinta luar biasa
Lupakan.
Setelah makan haechan membersihkan tangan dan mulut chenle dengan tisu basah, agar mencegah sang balita terkena bakteri jahat
Namun...
Tok tok tok
"Ya masuk!" Seru Mark dari dalam, ternyata yang masuk adalah Lucas
"Maaf boss menganggu waktumu tapi ada satu tamu yang ingin bertemu dengan haechan-ssi" orang yang merasa disebut namanya pun menoleh
"Aku? Ada apa ya Lucas-ssi?"