Mobil haechan sudah sampai didepan sunshine cafe jadi ia buru-buru untuk masuk ke dalam sebelum diterpa dinginnya angin kala itu
"Selamat siang aku kembali" sapa haechan seraya menurunkan chenle
"Selamat sian- eh haechan Hyung"
"Beomgyu!! Kok sudah disini?" Sapa haechan Ramah
"Iya Hyung, sepertinya aku akan mengambil part time disini saja. Hanya untuk mengisi waktu saja tapi untuk temanku itu..." Beomgyu melirik seseorang yang sedang membersihkan meja bekas pelanggan
"Sudah membicarakannya dengan shotaro kan?" Tanya haechan dan dijawab anggukan oleh beomgyu
"Ya sudah jika kinerjanya bagus tidak apa-apa, bisa menjadi temanmu dan tambahan jika pelanggan membludak. Bagaimana dengan cafe hari ini? Dimana shotaro?"
"Shotaro Hyung dibelakang, dan cafe hari ini cukup ramai" jelas beomgyu, haechan mengangguk paham
"Ah jaemin! Ayo duduk disana, disana bangku khusus miliku dan suamiku jadi tidak ada yang mendudukinya anggap saja eseklusif haha" haechan tertawa renyah, jaemin menurut untuk duduk di bangku yang haechan maksud
Memang berbeda sih, jika dibilang bangku ini lebih mirip dengan sofa yang menempel ke tembok, dan lebih privasi karena senderan Sofa menjulang hingga menutupi wajah dan punggung
"Nah jaemin jisung chenle ingin makan apa?"
"Lele maw waffle madu coklat dennan cucu coklat ndaa!!" Chenle memang tidak bisa berbicara secara biasa, 11 12 dengan renjun suka berteriak
"Baiklah, lalu jisung?"
"Bunggeopang coklat dan susu coklat juga" jawab jisung
"Lalu kau jaemin?"
"Aku coklat panas saja"
"Haishh mana boleh seperti itu! Aku sudah memberimu gratis harusnya kau memesan lebih dari satu" haechan berdecak pinggang, jaemin terkekeh
"Baiklah, mungkin pancake enak dengan coklat panas? Aku menginginkannya" haechan mengangguk ia mencatat semua pesanannya dan memberikannya pada beomgyu
Akhirnya anak dan ibu itu sibuk dengan pembicaraan mereka masing-masing, anak kecil yang mengoceh bersama dan ibu-ibu yang membicarakan entah apa. Mereka sama-sama cepat akrabnya
"Permisi ini pesanan anda tuan" ujar pelayan itu
"Ah terimakasih ya, sebelumnya siapa namamu?"
"Aku kang Taehyun tuan" ujar orang yang bernama taehyun itu dengan sopan
"Panggil saja aku Hyung, agar Sama dengan beomgyu dan shotaro. Kalian berkerja bersamaku" taehyun mengangguk setelah memindahkan makanan ke meja dan langsung pergi
"Wah haechan kau benar-benar bos yang baik" ujar jaemin membuat haechan tertawa keras
"Hahaha mana ada jaemin kau ini ada ada saja" haechan tertawa mendengar pujian jaemin yang seakan kata konyol baginya
"Ndaa tthenapa Daddy malk tidaa telihat nee" tanya chenle sambil berdiri membalikan badanya agar bisa melihat kantor Mark melalui kaca bening itu
"Entahlah mungkin belum pulang" jawab haechan sekenanya soalnya mulutnya penuh dengan bolu lumer
"Siapa yang chenle maksud Chan?" Tanya jaemin
"Daddy nya, tadi kata ayahku dia sedang meeting dikantor ayahku dan aku tidak tahu sudah kembali atau belum dia belum mengabari lagi" haechan menoleh seraya menatap kantor Mark
"Apakah gedung tinggi itu tempat suamimu bekerja?" Jaemin bertanya ragu, haechan mengangguk tak peduli ia tetap makan makanannya
"Wah aku baru sadar marga mu Jung ya, jadi kau istri dari Jung minhyung?!" Haechan kembali mengangguk namun netra nya masih fokus pada makanan