#19

12.4K 1K 5
                                    

Haechan berangkat ke kantor dengan hati yang sedikit tenang setidaknya masalah untuk kemarin sudah ia selesaikan tidak ada lagi yang mengganjal di hatinya, dan Harvey juga tak masalah dengan itu sungguh pria yang baik sekali

"Renjun!" Haechan tak sengaja bertemu dengan renjun didepan gerbang ia menyapa sahabatnya dengan senyuman secerah matahari

"Haechan!?" Renjun juga ikut heboh melihat wajah cerah haechan ia yakin bahwa sahabatnya pasti mendapat sesuatu yang membuatnya bersemangat

"Eaa seneng banget kea nya ada apa nihh cerita dongg" renjun menyenggol lengan haechan dengan ekspresi menggoda

"Ck iya deh entar gue ceritain sambil kerja pokoknya gue seneng banget hehe" haechan cengar-cengir sambil berjalan, chenle sudah berlarian didepannya ia membiarkan anaknya untuk berjalan agar mandiri katanya

haechan meletakkan tas dan jaketnya membiarkan chenle bermain disekitar sama dengan mainannya, dan haechanpun bekerja

"Chan gimana nih ceritain dong gue kepo" ujar renjun

"Iya iya, jadi.... Gue udah nolak tawaran Harvey!!"

"Hah! Sumpah!? Anjir!!" Haechan dan renjun berteriak heboh tidak jelas sampai menjadi sorotan orang kantor

"Ihhh beranii bangett sumpah gue bangga banget Ama Lo huehuehue" renjun berlagak seperti menangis dan ingin memeluk sahabatnya namun ditolak

"Eh btw namanya Harvey? Bule ya?"

"Iya keknya soalnya katanya dia tinggal dicanada apa apalah gitu gatau gue bingung tapi asli dia cakep njir udah cakep baik lagi gatau kenapa gue gabisa suka" ucap haechan sambil terheran-heran

"Elo sih udah ada yang ngantri malah milih ngejanda aneh" cibir renjun

"Berisik Lo ah lagian siapa yang ngantri dikira gue tempat karcis apa" ujar haechan sambil mendengus

"Ada tuh contoh pak minhyung Lo gatau dia naksir Lo"

" Sumpah dehh dari kemaren Lo ngomongin dia terus, emang iya dia naksir apa haluan Lo doang sih?"

"Makanya peka goblok" cetus renjun

"Ya gue kan janda njun" ucap haechan dengan dramatis dan berakhir kepala haechan menjadi sasaran toyoran renjun

"Kayaknya gue mau resign aja njun" mendengar celetuk haechan, renjun reflek melotot dan menatap sahabatnya

"HAH!! KENAPAAA!??GUE ADA SALAH YA AMA LO? IHH MAAF ATAU LO UDAH GA TAHAN SAMA MEREKA-MEREKA? ENTAR GUE BANTU LAWAN DEH PELISS CHAN JANGAN RESIGN ENTAR GUE GAADA TEMEN HIKS" renjun menggoyangkan bahu haechan dengan kuat membuat sang empu pusing sendiri

"Njun! Ini gue pusing ajg" haechan mendorong pipi renjun

"Terus kenapa Lo mau resign hiks"

"Kan Lo bilang kayaknya kalo gue ga kerja disini gue bisa buka toko pudding, gue rencana mau buka cafe Deket TK depan sono tuh" haechan memajukan dagunya menunjuk kearah TK depan gedung

"Kan masih ada space tuh, gue mau buka disana tabungan gue udah cukup buat modalnya, maksudnya biar chenle bisa main disana gue jadi ga khawatir dan ga kerepotan" haechan menjelaskan alasannya

"Ohh gituu ya oke aja sih entar gue sering sering mampir pasti banyak anak kecil disana hehe lucuk"

"Entar bantuin cari karyawan ya? Gausah banyak banyak gue ga bisa gaji banyak banyak hehe"

"Iya tenang aja sip" renjun mengacungkan jempol sambil memberi wink untuk haechan kkk

.

.

OB special?? [Markhyuck] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang