VOTE DULU. AKU MAKSA!
Jangan malu buat nulis komentar juga, ya.
Terima kasihㅡ Selamat Membaca ㅡ
☆☆☆
Arlena menatap tampilan dirinya di cermin. Gaun panjang berwarna dusty rose itu nampak pas di tubuhnya. Arlena juga terlihat lebih tinggi daripada biasanya. Berkali-kali gadis itu menghela nafasnya karena tepat pada malam ini, kejadian besar akan terjadi.
TOK TOK TOK
Ketukan di pintu kamarnya membuat Arlena tersadar. "Iya, Kak!" serunya. Dia segera mengambil sling bag beserta ponsel yang ada di atas ranjang.
KLIK
"Udah siap?" tanya Arvin. Laki-laki itu terlihat tampan saat mengenakan pakaian serba hitam. Mulai dari celana, kemeja, jam tangan, bahkan sepatunya pun berwarna hitam putih.
Arlena mengangguk, "Ayo berangkat sekarang."
"Hm."
Keduanya berjalan sambil menggeret koper putih milik Arlena. Sebenarnya Arlena ingin membawa kopernya sendiri, namun dicegah oleh Arvin.
"Len, kamu yakin sama keputusan ini?" tanya Arvin.
"Yakin. Barang-barang yang lain udah Kakak masukin ke mobil, kan?"
"Udah. Sisanya biar dianter besok."
"Maaf, ya, Kak. Gara-gara aku, Kakak jadi ikutan ribet."
Arvin memegang pundak Arlena.
"Gak papa. Lagian kuliah Kakak juga udah kelar, tinggal wisuda aja," ucap Arvin menenangkan. "Kenapa gak minta dijemput Shaka aja? Kakak kan bisa atur semua ini sendiri, Len."
Memang benar bahwa Arlena lebih memilih berangkat dengan Arvin daripada Shaka. Untungnya, Shaka tidak keras kepala dan membiarkan Arlena berangkat bersama Arvin. Dia senang karena sifat Shaka yang tadinya suka marah-marah dan childish, kini telah berubah menjadi dewasa dan bijak dalam mengatasi masalah.
Senyum kecilnya terbit, "Meskipun aku gak jawab, aku yakin Kakak udah tau jawabannya."
"Harapan Kakak cuman satu. Semoga kamu gak nyesel sama keputusan ini," ucapnya lembut.
Arlena menoleh lalu tersenyum simpul.
"Makasih, Kak."
"Iya."
Tak lama kemudian, keduanya telah sampai di depan mobil Arvin. Laki-laki itu mengisyaratkan agar Arlena masuk ke dalam mobil. "Kakak taruh koper di bagasi dulu."
"Iya, Kak."
Setelah memasukkan koper, Arvin masuk dan duduk di kursi kemudi. Perlahan mobil hitam tersebut bergerak keluar dari area basement.
☆☆☆
Mata Shaka tak berpaling sedikit pun dari pintu ballroom. Dia menantikan sosok Arlena yang sampai detik ini belum datang juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐀𝐂𝐇𝐄 ( 𝐄𝐍𝐃 )
Truyện Ngắn[ 𝐖𝐀𝐉𝐈𝐁 𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐃𝐔𝐋𝐔 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀 ] ❝𝐈 𝐰𝐢𝐥𝐥 𝐛𝐫𝐞𝐚𝐤 𝐲𝐨𝐮𝐫 𝐡𝐞𝐚𝐫𝐭 𝐟𝐢𝐫𝐬𝐭, 𝐀𝐫𝐬𝐡𝐚𝐤𝐚.❞ ㅡ 𝐑 𝐀 𝐂 𝐇 𝐄 𝐇𝐢𝐠𝐡𝐞𝐬𝐭 𝐑𝐚𝐧𝐤 : #𝟏 - 𝐚𝐫𝐥𝐞𝐧𝐚 [ 𝟎𝟏/𝟎𝟒/𝟐𝟎𝟐𝟐 ] #𝟏 - 𝐭𝐢...