VOTE DULU. AKU MAKSA!
Jangan malu buat nulis komentar juga, ya.
Terima kasihㅡ Selamat Membaca ㅡ
Note : Oh, iya. Jangan lupa share cerita ini ke temen-temen kalian, ya. Biar bisa pantau kisah Arshaka sama Arlena bareng-bareng ❤
☆☆☆
Arlena keluar dari ruang musik dengan tergesa-gesa. Wajar saja karena dia ingin buang air kecil. Kaki jenjangnya masuk ke dalam toilet untuk menuntaskan hajatnya.
Setelahnya, dia keluar dari bilik menuju wastafel yang ada di depannya. Arlena mencuci kedua tangannya dengan sabun lalu mengambil tisu untuk mengeringkan tangannya.
"Gerah banget," gumamnya.
Tangannya mencari tusuk rambut di saku jasnya. Arlena dengan telaten menyanggul rambutnya. Meskipun ada anak rambut yang tidak ikut tersanggul, namun itulah yang membuat penampilannya semakin cantik.
Arlena melangkahkan kakinya keluar dari toilet. Karena tidak tau bahwa tali sepatunya terlepas, alhasil Arlena terjungkal ke depan. "Astaga!" pekiknya.
GRAP
"Hati-hati, Len."
Arlena mendongak lalu melepaskan kedua tangan Saskara yang memegangi bahunya. Gadis itu berjongkok untuk mengikat tali sepatunya yang terlepas. Setelah selesai dia kembali berdiri.
"Sorry, Sas," ucap Arlena tidak enak. "And thanks."
Saskara mengangguk, "Sama-sama. Habis dari toilet?"
"Hm, lo?"
"Kebetulan lewat aja, sih. Gak taunya ketemu lo," balas Saskara.
Arlena meneliti pakaian Saskara dari atas hingga bawah. Laki-laki itu tengah mengenakan jas lab sampai menutupi bagian atas seragamnya. "Praktek apa?" tanya Arlena.
"Mau ujian praktek biologi," jawabnya.
"Ke sana bareng, yuk. Ruang lab kan searah sama ruang seni."
"Oh, lo ujian praktek seni budaya?" tanya Saskara dan dijawab anggukan kepala oleh Arlena.
"Yaudah, ayo."
Keduanya berjalan beriringan namun ada jarak yang membentang di antara keduanya. Bukan apa-apa, hanya saja Arlena ingin memberi jarak agar Shaka tidak salah paham.
"Sas, soal waktu itu gue minta maaf gak bisa bantuin lo," ucap Arlena memecah keheningan.
"Lupain aja, gue juga salah waktu itu. Asal ngomong sampe bikin Shaka marah," tukas Saskara. Laki-laki itu menatap Arlena, "Lo bener-bener suka sama Shaka, Len?"
Arlena mengangguk, "Hm."
"Meskipun dia suka mainin cewek?"
"Itu dulu, Sas. Sebelum dia belum kenal gue," balas Arlena. "Lagian gue lebih tau Shaka karena gue pacarnya. Jadi, lo gak usah khawatir sama gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐀𝐂𝐇𝐄 ( 𝐄𝐍𝐃 )
القصة القصيرة[ 𝐖𝐀𝐉𝐈𝐁 𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐃𝐔𝐋𝐔 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀 ] ❝𝐈 𝐰𝐢𝐥𝐥 𝐛𝐫𝐞𝐚𝐤 𝐲𝐨𝐮𝐫 𝐡𝐞𝐚𝐫𝐭 𝐟𝐢𝐫𝐬𝐭, 𝐀𝐫𝐬𝐡𝐚𝐤𝐚.❞ ㅡ 𝐑 𝐀 𝐂 𝐇 𝐄 𝐇𝐢𝐠𝐡𝐞𝐬𝐭 𝐑𝐚𝐧𝐤 : #𝟏 - 𝐚𝐫𝐥𝐞𝐧𝐚 [ 𝟎𝟏/𝟎𝟒/𝟐𝟎𝟐𝟐 ] #𝟏 - 𝐭𝐢...