𝐑𝐀𝐂𝐇𝐄 ( 𝐄𝐍𝐃 )

𝐀𝐫𝐬𝐡𝐚𝐤𝐚 𝐙𝐚𝐯𝐢𝐚𝐧

VOTE DULU. AKU MAKSA!
Jangan malu buat tulis komentar juga, ya.
Terima kasih

ㅡ Selamat Membaca ㅡ

☆☆☆

Lelaki berperawakan tinggi itu tengah berjalan memasuki sebuah club di salah satu kota Jakarta. Matanya mencari keberadaan kedua sahabatnya yang sudah sampai terlebih dahulu.

"Hai, Arshaka," sapa perempuan dengan mengenakan pakaian minim bahan.

Shaka tersenyum, "Hai. Kamu ... "

"Aku Sella. Masa kamu lupa, sih?" gerutunya dengan memajukan bibirnya agar terlihat imut.

Shaka lantas menarik pinggang Sella sampai menubruk tubuhnya. "Nggak, dong. Gak mungkin aku lupa sama kamu yang cantik ini," ucap Shaka seraya memberikan rayuan maut kepada lawan bicara.

"Ah, kamu bisa aja."

Melihat Sella yang salah tingkah membuat kepercayaan dirinya semakin meningkat tajam.

Siapa yang bisa menolak pesona dari seorang Arshaka Zavian? Laki-laki dengan segala kesempurnaannya mampu memikat hati perempuan mana pun. Rambut hitam kecoklatan, eyebrow slit di sisi kiri, bermata hazel, hidung mancung, serta bibir tipis berwarna merah muda.

"Ikut aku, yuk!" ajak Shaka.

"Yuk!"

Dentuman musik yang keras membuat siapa saja tergerak untuk berjoget di atas dance floor. Tempat haram ini penuh sesak dengan manusia. Shaka bisa melihat sahabatnya duduk di salah satu meja khusus.

"Oh, udah dateng, Bro?" tanya lelaki yang duduk diapit dua perempuan seksi di sisi kanan-kirinya. Dia adalah Arizal Putra Raharja atau lebih sering dipanggil Ari oleh orang-orang.

"Yoi," sahut Shaka seraya melakukan tos dengan Ari. Shaka duduk di samping perempuan tadi dan mengajak Sella untuk ikut duduk.

"Sahabat lo gila," kekeh Shaka sembari menunjuk lelaki yang sedang berciuman di depannya tanpa malu. Ari menoleh dan ikut terkekeh.

"Lo kayak gak tau Aaron aja, Ka," sahut Ari.

Ya, laki-laki yang sedang berciuman itu adalah Aaron. Nama lengkapnya Aaron Dashiel. Di antara mereka bertiga, Aaronlah yang paling parah. Bahkan laki-laki itu tidak segan untuk tidur dengan perempuan yang baru ditemuinya. Semboyan Aaron hanya satu, yakni asal sama-sama mau, kenapa enggak.

Shaka hanya geleng-geleng kepala lalu ikut menenggak alkohol yang ada di depannya. "Ah," desisnya saat minuman itu berhasil masuk ke dalam tenggorokannya.

"Sayang," panggil Sella sembari merapatkan tubuhnya kepada Shaka. Shaka menolak? Tentu saja tidak. Laki-laki itu malah terlihat senang dan ikut merapatkan tubuhnya.

"Apa, Sayang?" balas Shaka.

Tanpa aba-aba, Sella mencium bibir Shaka dan pastinya dibalas oleh laki-laki itu.

"Bibir kamu manis," ucap Sella malu-malu.

"Oh, ya?"

BRAK

Aaron menggebrak meja sampai membuat kedua temannya kaget.

"Kaget anj*ng," umpat Shaka.

"G*blok emang," sahut Ari dengan menatap Aaron sinis.

"Gue gak kuat. Sayang, lanjut di kamar, ya?" tanya Aaron.

"Oke, Sayang," balas perempuan yang dicium oleh Aaron tadi. Aaron langsung menggendong tubuh perempuan itu menuju salah satu kamar yang menjadi fasilitas favorit di club ini.

"Jangan lupa pake pengaman!" teriak Ari memperingati.

Shaka terkekeh, "Gak ikut juga lo?"

"Gue? Kagaklah anjir," tolak Ari mentah-mentah.

"Kali aja minat."

"Lo aja sana. Gue nggak," sahut Ari.

Shaka menggeleng, "Gila lo!"

Dia meneguk kembali minuman haram itu. "Ada nyokap sama Ara. Gue gak mau mereka kena karma dari perbuatan gue, terlebih lagi Ara."

Ari manggut-manggut paham, "Emang cuman kita berdua yang tau batasannya sampe mana sama cewek. Beda lagi sama Aaron, langsung dibablasin aja sama dia. Belom aja kena karmanya."

"Jangan bilang gitu b*go. Dia sahabat kita," tukas Shaka.

"Duh, mulut gue ini emang nyablak banget."

Shaka tersenyum sambil geleng-geleng kepala. Inilah kehidupan seorang Arshaka Zavian bersama kedua sahabatnya. Tiga laki-laki playboy yang hobi bergonta-ganti pasangan hingga mematahkan ratusan hati perempuan. Mereka tidak tau bahwa karma itu akan datang kepada mereka.

☆☆☆

Gimana?
Lanjut gak, nih?

Kalo kalian suka, tekan bintang dan komen, ya. Next part bakal aku upload kalo udah dapet 10 vote, setuju?

Spam next di sini sebanyak-banyaknya 👉

Sampai ketemu lagi, ya!

TBC

ㅡ Sky