Vol 4 Ch 11 - Suara Hati?

9 3 0
                                    

"Ubara, ada yang bisa aku bantu?"

"Ambil ini." Sambil jalan cepat meninggalkan bengkel, Ubara melempar kotak besi panjang

"Eh?"

Sambil menangkap kotak besi, Alice yang baru datang ke bengkel berbalik untuk mengikuti Ubara.

"Permisi, lewat."

Ubara sedikit berteriak, berusaha melewati kerumunan anggota dan anak-anak di lorong. Sejak serangan mafia dimulai, anggota yang dewasa telah mengevakuasi anak-anak ke lantai 2 bawah.

Sementara Ubara memeriksa keadaan gua, Alice memperhatikan kotak besi panjang di tangan dengan saksama. Bagian samping kotak besi tidak mulus atau datar, sebagian tinggi dan rendah—membentuk relief. Dengan bentuk relief yang relatif penuh garis, Alice menyimpulkan benda yang dia pegang adalah suku cadang Over.

"Ini suku cadang Over?"

"Yang lain, cepat bawa anak-anak ke bawah." Ubara memberi instruksi ke orang-orang di lorong, mengabaikan Alice. "Aku dan Alice akan pergi ke dekat pintu gua. Kami akan berusaha menghalau musuh yang datang?"

"Eh?"

"Serius?"

"Tidak usah banyak tanya! Lakukan saja!"

Ketika mendengar bentakan Ubara, para anggota seolah diingatkan kalau laki-laki berambut putih itu bukanlah sosok yang lembut. Namun, tidak seorang pun bergerak. Mereka masih terdiam dan melihat ke kanan kiri.

Menurut Ubara, lantai 2 bawah tanah masih terlalu dekat dengan permukaan. Kalau musuh masuk, tembakan atau peluru menyasar akan lebih mudah masuk.

"Bar, kami jaga anak-anak di sini saja ya. Di bawah ..."

Ubara terdiam. Karena terlalu fokus dengan modifikasi suku cadang dan serangan, dia melupakan satu hal penting. Lantai 3 bawah tanah adalah ruang jenazah.

"Ah iya, maaf. Aku lupa." Ubara menggaruk kepala. "Baiklah! Kalian jaga anak-anak di sini. Tapi, sebisa mungkin, jauh-jauh dari lift."

"Baik, bar!"

Ubara dan Alice masuk ke lift dan menekan tombol. Sementara lift mengangkat mereka ke lantai 1, Ubara mulai memberi penjelasan ke Alice.

"Alice, benda yang kamu pegang adalah tombak untuk Shinigami. Sebentar, apa namanya tombak? Atau arit? Ah, tidak penting! Intinya, tombak ini tidak punya fitur pengaman. Jadi meskipun fitur pengaman Shinigami masih aktif, kalau menggunakan tombak ini, kamu bisa membunuh lawan dengan mudah. Untuk mengaktifkannya, kamu pencet 4 tombol merah di samping secara bersamaan."

Ubara menunjuk empat lingkaran merah yang menyembul di kanan dan kiri logam besi.

"Um, Oke. Tapi, aku belum membawa Shinigami."

"... cepat ambil!"

"Iya, iya, iya,"

Alice langsung berlari keluar ketika Ubara membuka pintu lift. Sementara Alice lari ke dalam—ruang tidur perempuan—Ubara menuju mulut gua. Sambil berlari, Ubara menarik dua pistol yang terpasang di belakang pinggang.

"Bar!" Alice berhenti lari. "Kamu tidak berniat melawan mafia yang datang, kan?"

"Pistol ini tidak pernah terhubung ke Nolimit, jadi aku bisa menggunakannya walau tidak mengenakan Over. Dan karena sejak awal sudah dianggap sebagai lengkap, fitur pengaman pistol ini sudah mati. Jadi, aku bisa membunuh beberapa musuh yang masuk."

"Tapi Bar–"

"Kalau kamu tidak mau aku bertarung di lini depan, cepat ambil Shinigami!"

"Eh, iya, iya!"

OversystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang