Vol 5 Ch 3 - Sina Candrawinata

11 2 0
                                    

5 September XX87

H-214

Pagi


[Setelah hampir satu bulan menghilang tanpa jejak, akhirnya Ubara kembali muncul beberapa malam lalu pada tanggal 1 September dan menebar teror. Dan seolah meneruskan teror yang sempat terhenti, Ubara kembali menghancurkan menara pendeteksi Over di seluruh penjuru negara Sabag Raya.]

Perempuan berambut merah menyentuh bahu—Sina—membuka pintu kulkas sambil mendengarkan berita di televisi. Sina mengambil kontainer berisi nasi yang lengkap dengan lauk dan sayur dari kulkas. Hanya ada Sina di rumah, tidak ada orang lain. Karena itu, tidak akan ada orang yang memarahi atau protes karena Sina hanya mengenakan singlet tipis dan celana dalam.

"Humm hum hum ...."

Sambil bersenandung dan menggumam pelan, Sina memasukkan kotak berisi nasi dingin ke microwave.

Berkat bantuan Gita dan Sucipto beberapa minggu sebelumnya, Sina bisa menghabiskan pagi dengan tenang. Dia tidak lagi khawatir ada kerabat yang akan merampas hartanya.

"Adoren, buka forum Over, thread bookmark 1 dan 3."

[Membuka forum Over thread bookmark 1 dan 3. Forum Over thread bookmark 1 dan 3 telah dibuka.]

Proyeksi muncul dari adoren di leher Sina. Berbeda dengan Adoren milik Ubara, Adoren yang disebarkan telah memiliki perangkat lunak tambahan untuk mengubah frekuensi atau jenis suara balasan. Jadi, suara yang muncul di Adoren milik Sina bukanlah suara Verona.

{Ubara benar-benar memorak-porandakan negeri ini.}

{Ah, tidak juga. Yang diporak-porandakan Ubara hanyalah pemerintah. Ubara belum benar-benar memorak-porandakan negeri ini.}

Sina membaca beberapa komentar dan pendapat di forum Over. Dan, seperti biasa, pengguna forum terpisah menjadi dua kubu, pro dan kontra.

Suara pelan muncul dari microwave, memberi tanda kalau 1 menit telah berlalu. Sina mengambil lap makan dan mengambil kotak nasi yang masih hangat. Dia pergi ke ruang tengah dan duduk di sofa, di depan televisi. Sina tidak menonton televisi. Dia hanya mendengarkannya. Sementara tangannya fokus menyantap nasi dan daging semur, matanya membaca forum.

{Apakah ada update terbaru menara pendeteksi Over mana lagi yang hancur?}

{Ini.}

{Wow, banyak sekali. Jadi, totalnya, ada berapa banyak menara yang dihancurkan?}

{Beda sumber, beda jumlah. Tapi, yang jelas, sudah di atas 200. Ubara sudah menghancurkan hampir setengah menara pendeteksi Over di negara ini.}

Banyak juga yang dihancurkan Kak Ubara

Sina mengalihkan pandangan ke televisi. Dia mengganti saluran televisi beberapa kali, mencari kanal berita lain. Sina berusaha membuktikan tulisan salah satu pengguna di forum.

{Anehnya, meskipun menara pendeteksi Over banyak yang hancur, tapi belum ada berita yang mengklaim kalau kriminalitas meningkat.}

Sesuai tulisan di forum, tidak peduli berapa kali Sina mengganti saluran, tidak ada satu pun berita televisi yang menyatakan kriminalitas meningkat.

Kak Gita dan Kakek Sucipto benar-benar hebat. Mereka bisa membuat pemberontak dan para teroris itu berubah menjadi pahlawan jalanan.

Beberapa minggu yang lalu, sepulangnya dari berkunjung ke rumah Gita, Sina mendapati proses gelang komunikatornya sedikit melambat. Setelah memeriksa, Sina mendapati kalau gelang komunikatornya telah terpasang virus. Virus tersebut membuat duplikat data gelang komunikator pengguna dan mengirimkannya pada satu orang, Ubara.

OversystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang