Vol 6 Ch 15 - Hitungan Mundur

6 2 0
                                    

30 Maret XX88

H-7

Sore


"Apakah ada update baru?"

[Tidak. Baik Pemerintah Bharat maupun direksi menutup semua komunikasi. Pada titik ini, kita dibiarkan begitu saja.]

Irie berbicara kepada sosok laki-laki berambut pirang di layar. Laki-laki itu adalah atasan langsung Irie, bernama Cameron. Berbeda dengan Irie yang lebih sering menjadi agen lapangan, Cameron lebih sering menjadi perantara antara agen lapangan dan direksi. Dia membawahi beberapa orang seperti Irie.

[Lalu, bagaimana dengan panti asuhan itu?]

Irie menggeleng. "Mereka sama sekali tidak mempertimbangkannya. Mereka sudah yakin rencana dan apa yang akan dilakukan Ubara adalah yang terbaik untuk mereka."

[Ya, sejak awal aku tidak berharap banyak, mengingat mereka adalah korban politik kambing hitam dan kita baru memberi penawaran ketika kita hampir kalah. Daripada itu, apa kamu sudah mendapatkan informasi apa yang akan Ubara lakukan setelah ini?]

Membuat kesepakatan kepada panti asuhan, sebenarnya, hanyalah tujuan sampingan. Kalau sepakat bagus, kalau tidak ya sudah. Tujuan utama Irie dan atasannya adalah satu, mencari informasi. Mereka ingin tahu rencana Ubara setelah selesai dengan negara Sabag Raya.

"Jujur, saya mendapat informasi, tapi saya tidak tahu informasi apa ini. Mereka hanya bilang waktu yang tersisa hanya seminggu. Dan petunjuknya adalah nama over generasi 5 yang digunakan Ubara, Esrafil."

"Seminggu dan Esrafil? Apa Ubara berniat menghancurkan seluruh negara di dunia ini dengan Esrafil?"

Esrafil adalah nama malaikat dari sebuah agama di tengah dunia dimana tugas sang malaikat adalah meniup trompet dan mengakhiri dunia.

Meski belum berdiskusi panjang, Irie dan Cameron lompat pada satu kesimpulan yang sama, yaitu Ubara akan menghancurkan seluruh negara. Dan dengan Esrafil, hal itu tidak mustahil.

Bahkan, tanpa Esrafil, Ubara sudah bisa melakukannya. Desain Overlord telah disebar ke pemerintah, teroris, dan pemberontak. Tidak butuh jenius seperti Ubara dan Sina untuk bisa menyelesaikan desain over yang telah terbukti. Dengan kata lain, teroris dan pemberontak tidak akan lagi kalah hanya karena faktor over.

Dan seperti ucapan Ubara, meski nuklir diregulasi secara ketat, selalu ada cara untuk mendapatkannya, apalagi di negara dunia ketiga.

Dengan teroris dan pemerintah memiliki kekuatan yang seimbang, pertarungan besar tidak akan terhindarkan. Seperti pada siaran langsung, Overlord melawan Overlord tidak bisa disebut sebagai pertarungan lagi, tapi bencana.

Dengan jatuhnya pemerintah Sabag Raya dan pengumuman Presiden Soerahman, kepercayaan publik pada pemerintah berada pada titik paling rendah. Momen ini adalah momen terbaik jika teroris atau pemberontak ingin melancarkan serangan.

"Dan rekan Ubara bilang kita hanya memiliki seminggu dan berhubungan dengan over Ubara. Berarti, besar kemungkinan Ubara tidak akan tinggal diam begitu saja dan ikut terlibat dalam urusan berbagai negara."

[... Irie, aku ingin kamu—]

Cameron terhenti di tengah, pandangannya teralihkan ke hal lain, tidak ke kamera di depan.

Bukan hanya Cameron, pandangan Irie juga teralihkan oleh hal lain, yaitu pemberitahuan tentang siaran langsung Ubara.

"Tolong buka."

"Siap."

Satu orang di samping tenda menekan tombol di proyeksi gelang komunikator miliknya. Wajah Cameron di proyektor utama menjadi hanya setengah layar, setengahnya lagi untuk siaran langsung Ubara. Namun, Ubara belum siaran langsung. Yang muncul hanya sebuah hitungan mundur dari angka 60.

OversystemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang