Tujuh tahun kemudian...
.
Sinar mentari pagi menyinari apartemen mewah di pusat kota. Tepatnya london. Seorang pemuda yang tengah tertidur lelap akhirnya terbangun dari tidurnya.
Itu adalah sasuke. Pemuda itu terbangun karena merasakan pergerakan dari balik punggungnya. Matanya masih menyipit karena mengantuk tapi ia mengalahkan rasa kantuk itu dan berniat untuk bangun dari ranjangnya.
Saat ia mencoba bangkit, ada sebuah tangan yang menahan dirinya. Lebih tepatnya, ada sebuah tangan yang melingkari perutnya dari balik punggungnya.
Menyadari itu, sasuke langsung menyadari siapa pelakunya. Sasuke melepas tangan itu secara paksa dari perutnya, membuat sang empunya tangan pun menggeliat tidak tenang dalam tidurnya.
"Cih." Pria itu hanya mendecih sebelum akhirnya bangkit dari ranjangnya. Pria itu langsung menyingkap tirai apartment-nya dan sinar matahari langsung menusuk ruang kamar itu dibalik dinding kaca.
Setelah itu, sasuke langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap-siap menuju tempat kerjanya.
Sasuke kini sudah siap dengan setelan kerjanya. Saat ia hendak keluar dari apartmentnya tiba-tiba terdengar derap kaki yang keluar dari kamarnya.
"Sashuke-kyuun~" terlihat wanita yang kini berjalan sempoyongan mendekati sasuke. Sasuke hanya memandanginya dengan ekspresi wajah setengah jengkel. Wanita itu benar-benar merusak moodnya pagi ini.
"Pulanglah karin." Ujar sasuke datar. "Kau mauu kemanaaa??" Karin tidak mendengar perkataan sasuke, dia sekarang sudah berada tepat di hadapan pria itu. Karin mengelus-eluskan wajahnya di dada sasuke. Sasuke benar-benar kesal sekarang.
Kebiasaan wanita ini benar-benar buruk. Kalau bukan karena statusnya, mungkin sasuke sudah melempar wanita ini dari jendela apartmennya sekarang.
Wanita itu bernama Uzumaki Karin. Dia adalah wanita yang menyebalkan bagi sasuke. Dan yang lebih menyebalkan lagi adalah fakta bahwa wanita itu merupakan tunangannya.
Karin adalah wanita yang sangat liar. Setiap hari pekerjaan wanita hanyalah bersenang-senang. Sebenarnya, sasuke tidak peduli tentang karin dan acara bersenang-senangnya. Namun, yang membuat dirinya sangat jengkel adalah saat wanita itu mabuk.
Karena saat wanita itu mabuk, dia akan masuk kerumah sasuke di malam hari dan menyusup ke dalam kamar sasuke lalu akan memeluk pria itu saat dia sedang tertidur. Contohnya seperti tadi. Dan yang membuat sasuke heran adalah bagaimana bisa wanita itu masuk tanpa membuat suara sama sekali, sasuke yang merupakan tipe pria berhati-hatipun tidak bisa menyadari keberadaan wanita itu.
Dia benar-benar kesal sekarang. Dia melirik karin yang masih tetap mengelus-eluskan pipinya di dada sasuke. Wanita itu masih terlihat sangat berantakan dengan pakaian yang sangat memuakkan bagi sasuke.
Wanita itu masih memakai dress mini ketat tanpan lengan berwarna merah. Wanita itu pasti habis berpesta pora semalam dengan teman-temannya. Pikir sasuke.
Sasuke merogoh sakunya dan mengeluarkan ponselnya. Ia mencari-cari nomor seseorang dan menelponnya.
"Cepat kesini sekarang juga, juugo." Setelah itu sasuke mematikan ponselnya dan kembali menoleh ke arah karin. Baru saja sasuke ingin menyingkirkan wanita itu dari hadapannya, karin sudah berlari begitu saja. Wanita itu terlihat seperti akan memuntahkan sesuatu. Sepertinya itu bekas dia mabuk semalam.
10 menit kemudian, pria berperawakan besar dan juga tinggi menampakan dirinya. juugo, sekretaris sasuke akhirnya tiba. Pria itu tidak perlu mengetuk pintu karena ia tahu berapa sandi apartemen sasuke. Dan pria itu juga pelaku yang memberi tahu sandi apartemen sasuke kepada karin. Benar-benar menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Break Up?
Fanfiction"Sasuke-kun, ayo putus." senyum di bibir sasuke seketika langsung hilang saat mendengar kata-kata yang paling ditakutinya itu. Disclaimer : Masashi Kishimoto Rated : T Genre : Romance Pair : SasuSaku Terinspirasi dari drama korea 'Our Beloved Summer'