Ini sangat canggung. Entah kenapa, sasuke merasa sangat gugup sekarang. Sudah begitu lama sejak dirinya menyentuh sakura seperti ini. Mungkin sakura sama gugupnya seperti dirinya. Karena, tangan gadis itu yang berada di genggaman sasuke terus gemetaran sejak tadi. Sasuke menunduk untuk menatap sakura, ternyata gadis itu sedang melihat kebawah.
Ya, mana mungkin gadis itu mau melihatnya setelah dia mengucapkan kata-kata yang menyakitkan untuk gadis itu.
Saat musik mulai dimainkan, sasuke memulai gerakkan dansa. Sakura juga tidak terlihat kesulitan untuk mengikuti gerakannya. Mereka berdansa dibawah sinar lampu khusus yang menyorot mereka. Orang yang tidak tahu tentang mereka, mungkin berpikir bahwa mereka terlihat sangat romantis sekarang. Padahal, situasi ini sama-sama menyiksa mereka berdua.
Sasuke masih melihat ke arah sakura dan sakura masih menundukkan kepalanya, sepertinya lantai terlihat lebih menarik bagi gadis itu. Pikir sasuke.
Sasuke tidak mengerti apa yang dirasakannya sekarang. Dia merasa gugup namun disisi lain dia juga menikmati ini. Dia bingung dengan dirinya sendiri. Tadi dia merasa begitu kesal dengan gadis ini, tapi sekarang entah kenapa sasuke tidak ingin melepaskan gadis ini sekarang.
Sasuke menarik sakura semakin dekat pada dirinya dan membuat jarak mereka kini begitu dekat sekarang. Sasuke merasakan tubuh gadis itu semakin menegang di pelukannya. Sakura mengangkat kepalanya secara perlahan dan menatap ke mata hitam sekelam malam sasuke.
Tatapan mata mereka berdua terkunci satu sama lain. Sasuke menatap dalam netra hijau sakura. Dulu mata hijau yang indah itu selalu memberinya ketenangan. Dulu mata itu selalu menatap sasuke dengan tatapan yang penuh dengan cinta. Dan entah kenapa, sekarang dimata sasuke tatapan gadis itu seolah mengisyaratkan kerinduan dimatanya.
.
Sakura menatap dalam kedalam onyx milik pria di depannya. Dia sangat menghindari ini, dia takut jika itu akan membuat dia terhanyut. Sakura merasakan tatapan sasuke yang seolah menginginkan dirinya. Dan itu membuat sakura juga seolah terhipnotis. Tangan sasuke yang melingkar dipinggangnya itu terasa mengerat begitu juga tangan pria itu yang menggenggamnya sekarang.
Sakura yang tadinya masih fokus menatap wajah sasuke langsung berjengit kaget ketika wajah sasuke semakin dekat. Pria itu menempelkan dahi mereka berdua. Sekarang mereka sangat dekat. Sakura sudah terlihat seperti kepiting rebus sekarang. Berbeda dengan pria itu yang kini terlihat menikmati melihat ekspresi sakura.
Sakura benar-benar ingin pergi sekarang, tapi entah kenapa dia merasa kakinya seolah menempel pada lantai dansa. Dia tidak bisa bergerak.
Saat musik akhirnya berhenti, tanpa aba-aba sakura langsung melepaskan diri dari sasuke dan menyisakan pria itu yang mematung menatapnya di tengah lantai dansa. Terdengar suara tepukan tangan dari para tamu yang menyaksikan keintiman mereka berdua.
Sakura mengabaikan itu dan berlari menuju toilet. Saat sampai di toilet, gadis itu langsung mencengkram wastafel yang berada di depannya. Hampir saja. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi jika tadi musik itu tidak berhenti.
Seharusnya dia tidak boleh seperti ini. Jelas-jelas ini salah. Itulah kenapa, menghindari Uchiha Sasuke sangatlah penting bagi dirinya. Jika tidak, pria itu akan kembali masuk dengan mudahnya ke dalam hidupnya.
Dia harus lebih berhati-hati. Dia mungkin akan pulang sekarang dan meminta maaf kepada hinata nanti. Sakura yakin, gadis itu pasti akan mengerti.
.
Sasuke menatap sekelilingnya cukup lama dan itu membuat naruto, yang berada disebelahnya sejak tadi memandang sasuke dengan tatapan curiga.
"Teme, jangan bilang kau sedang menunggu sakura-chan?" Mendengar itu, sasuke hanya mengacuhkan naruto dan kembali meminum minuman di gelas yang sejak tadi dia pegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Break Up?
Fanfiction"Sasuke-kun, ayo putus." senyum di bibir sasuke seketika langsung hilang saat mendengar kata-kata yang paling ditakutinya itu. Disclaimer : Masashi Kishimoto Rated : T Genre : Romance Pair : SasuSaku Terinspirasi dari drama korea 'Our Beloved Summer'