Why Break Up?

13

Sakura kini berada di sebuah gedung hotel mewah yang menjadi tempat diadakannya acara pertunangan sahabatnya, hinata. Dia pergi sendirian ke tempat ini. Dia melihat-lihat ke sekeliling dan tidak menemukan satu pun orang yang dikenalinya.

Akhirnya karena bosan, ia mendekati meja tempat kue-kue yang terlihat sangat enak diletakkan. Dan mulai mencicipi kue-kue itu. Ternyata benar, kue yang dimakannya terasa sangat enak. Tanpa sadar, dia sepertinya sudah terlalu banyak memakan kue-kue itu. Sebelum semua orang melihatnya dia harus menghentikan itu.

Setelah itu, dia mengelilingi ballroom dan melihat satu persatu orang yang datang. Sakura merasa lega karena dirinya tidak terlihat aneh sekarang. Dia sempat merutuki kebodohannya saat baru mengingat kalau hinata adalah keturunan bangsawan. Jadi, kemungkinan besar orang-orang akan berpenampilan sangat mewah. Sedangkan dia, hanya mengenakan gaun sederhana berwarna hijau muda yang panjangnya sebatas lutut.

Namun ternyata, semua orang yang ada disini entah kenapa semuanya terlihat sangat sederhana. Dia melanjutkan perjalanannya untuk melihat-lihat sebelum acara dimulai. Saat itu, dia menemukan sebuah spot foto yang disediakan di ruangan itu. Tempat itu terlihat sangat indah, sakura tanpa sadar memundurkan langkahnya untuk melihat bagaimana  jika tempat itu dilihat dari jauh.

Saat melakukan itu, dia tanpa sengaja menabrak punggung seseorang. Astaga! Kenapa dirinya begitu ceroboh? Sakura akhirnya membalikkan badannya untuk minta maaf. Saat dia melihat siapa orang itu, untuk kesekian kalinya ia kembali termangu. Kenapa dunia ini jadi aneh sekarang? Kenapa dirinya selalu mengalami hal yang sama? Kenapa lagi-lagi Uchiha Sasuke yang berada di depannya? Ini sangat GILA.

Sasuke. Pria itu juga sepertinya sama kagetnya dengan dirinya. Namun, sebelum menyelesaikan keterkejutannya, pria itu menundukkan kepalanya untuk melihat kondisi jasnya sekarang. Sakura yang melihat itu juga mengikuti kemana sasuke melihat sekarang.

Tadaa! Jas berwarna abu-abu pria itu terlihat basah sekarang. Itu pasti karena perbuatan sakura. Seharusnya dia tidak melakukan hal itu di tengah aula pesta! Jas itu pasti sangat mahal. Sakura mana mampu menggantinya, setidaknya dia bisa menawarkan untuk mencuci jas pria itu. Walaupun sebenarnya dia sangat enggan tapi dia harus bertanggung jawab.

"Maafkan saya." Ucap sakura. Sasuke yang masih menundukkan kepalanya secara refleks langsung mengangkat kepalanya mendengar suara gadis itu. Sasuke diam cukup lama dan akhirnya meninggalkan sakura begitu saja. Dia bingung sekarang. Pesta naruto akan dimulai sebentar lagi, tidak mungkin kan dirinya akan pergi begitu saja. Pria itu pasti akan mengamuk nanti. Setidaknya dia harus ke toilet sekarang. Sasuke menelepon juugo untuk segera membawakan dirinya satu set jas baru secepatnya dan segera pergi ke toilet.

Sakura yang melihat itu, langsung mengikuti sasuke yang berjalan menuju toilet. Dia tidak mungkin diam saja melihat itu. Bagaimanapun juga, ini adalah kesalahan dirinya.

Sasuke yang terus berjalan menyusuri lorong yang mengarah ke toilet pun tiba-tiba menghentikan langkahnya. Ia menoleh ke belakang dan mendapati sakura di belakangnya.

"Kenapa kau mengikutiku?" Mendengar itu, sakura menggigit bibir bawahnya gugup. Ia agak sedikit takut melihat tatapan dingin pemuda itu sekarang. "Jas anda menjadi kotor seperti itu karena salah saya. Jadi saya harus bertanggung jawab." Jawab sakura sambil menunjuk jas yang masih dipakai oleh sasuke.

Sasuke yang mendengar itu langsung mengernyitkan dahinya. Sebenarnya dia sangat terkejut tadi saat mendapati haruno sakura mendatangi dirinya dengan kemauannya sendiri. Pasalnya, semenjak mereka bertemu kembali, gadis itu terlihat menghindarinya terus menerus selama dua kali pertemuan mereka.

Dan entah kenapa, saat mendengar kata 'tanggung jawab' dari sakura, itu membuat sasuke merasa kesal. Apa dia tidak salah dengar sekarang? Tanggung jawab? Entah kenapa menurut sasuke, kata-kata itu sama sekali tidak cocok keluar dari mulut gadis itu.