60. SELEKSI

3.3K 235 7
                                    




















Hello everyone 🌺✨

Hope you like & happy reading

































3

bulan kemudian..

Kemarin seluruh siswa-siswi kelas dua belas baru saja menyelesaikan try out. Dan hari ini mereka semua di bebaskan dari kegiatan belajar mengajar, mengingat jika minggu depan mereka sudah akan menghadapi ujian nasional.

Para guru masuk ke dalam kelas hanya memberikan sebuah kisi-kisi untuk ujian sesuai mata pelajaran masing-masing. Selebihnya, siswa-siswi di berikan kebebasan juga kesempatan untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka yang masih belum lengkap.

Alesha dkk sedang berada di dalam kelas. Tidak melakukan apapun, karena memang tugas mereka sudah lengkap.

" Bosen nih, keluar yuk". Ajak cashel.

Aurel mengangguk setuju. " Yuk, kantin aja".

" Gimana, sha?".

Alesha yang sedang bermain ponsel pun menoleh. " Boleh sih, yuk".

Mereka beranjak dari kelas menuju kantin. Namun di pertengahan jalan, mereka bertiga bertemu dengan alzam dan damar. Melihat sosok alzam, membuat cashel mengalihkan pandangannya.

Setelah alzam menyatakan perasaan nya waktu itu, cashel belum juga memberikan jawabannya sampai hari ini. Gadis itu juga selalu menghindari alzam, entahlah mungkin ia merasa belum siap untuk memberikan jawaban.

" Lo bertiga mau kemana?". Tanya damar.

" Ke kantin". Jawab Aurel.

" Loh, kalian ngga mau ke lapangan?".

" Ada apaan emang di lapangan?". Tanya Aurel.

" Lah, Rey ngga kasih tahu?". Tanya damar balik. " Dia lagi lakuin seleksi buat cari kapten tim basket sekolah yang baru, tuh udah pada rame di lapangan".

Alesha mengkerut kening nya. " Hari ini? Dia ada bilang sih kalo mau seleksi, tapi ngga kasih tahu kalo hari ini seleksi nya".

" Mungkin ngga sempat kali, yaudah yuk nonton bareng aja". Ajak nya kemudian.

" Gimana rel, ces?". Tanya Alesha beralih menatap kedua nya.

Aurel mengangguk. " Yaudah, yuk. Kita juga lagi bosen". Kemudian beralih menatap cashel yang sedari tadi diam saja.

" Lo, ces? Ikut?".

Cashel menoleh, bertepatan dengan itu mata nya bertemu dengan mata alzam.
" Emm-- gue".

" Ikut gue". Sela Alzam setelah diam saja sedari tadi. Cowok itu langsung menarik lengan cashel pergi dari sana.

" Lah, zam! Kemana?". Panggil damar. Namun tidak di respon cowok itu.

" Ada yang ngerasa aneh ngga sih sama mereka berdua?". Tanya Aurel. " Cashel juga kayak nya ngehindarin alzam terus".

Alesha mengendikkan bahunya.
" Perasaan lo aja kali".

" Maybe". Balas nya.

" Yaudah, yuk ke lapangan". Ajak damar. Mereka berdua pun mengangguk, kemudian beranjak menuju lapangan.

Di sisi lain, Alzam terus menarik cashel. Membawa nya ke taman belakang sekolah.
" Zam, lepas! Nanti ada guru yang liat". Ucap nya berusaha melepaskan cekalan tangan cowok itu.

Alzam tidak menjawab, ia terus melangkah cepat, sambil tetap menarik tangan gadis itu.

REYZA ( Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang