pak fandi mencari aswa

21 5 0
                                    

fandi dan amri menaiki mobil pribadinya, perjalanan dari kota ke desa aswa memakan waktu satu hari satu malam.
sesampainya di sana mereka banyak sekali mengalami rintangan mulai dari ban mobil pecah sampai mobil mereka hampir terperosok ke pingir jurang, namun mereka tak patah semangat.
mereka terus mencari ke tiap-tiap wilayah di desa itu namun sampai sekarang belum ada yang mengaku mengenal aswa ,apa lagi foto itu kurang jelas, tak terasa sudah 3 hari mereka di desa itu namun tak membuahkan hasil, bahkan belum menemukan tanda-tanda bahwa aswa tingal di sana ,sebab desanya cukup luas dan panjang bnyak sawit-sawit di sepanjang jalan.
hari ke 2 fandi memutuskan untuk menyudahi pencarian aswa ,karna ia merasa sia-sia, namun amri bertemu rahmat di tepi sungai

"mas maaf mas mengenal wajah d foto ini?" ucap amri

rahmat terkejut, ia memandangi amri dan fandi

"kalian ini siapa ya?" ucap rahmat

"kami sedang mencari wanita ini namanya aswa, setau kami dia tingal di sini" ucap amri

rahmat berfikir bahwa amri adalah raka ,ia takut aswa terluka lagi akhirnya ia mencoba berbohong.

"saya tidak kenal ,saya sudah lama di sini ,tidak ada yang bernama aswa di sini .kalau dulu itu ada tapi sudah pindah ke kota lain" ucap rahmat

"di mana kira-kira mas?" ucap fandi

"saya tidak tau" ucap rahmat lalu ia pergi

fandi dan amri pun naik ke mobil mereka memutuskan untuk pulang,
di pertengah perjalanan di desa tiba-tiba amri masih tidak percaya bahwa aswa sudah pindah kota ,ia berinisiatif untuk mencari kepala desa dan menanyakan apa aswa salah satu warga di sini, mereka pun akhirnya sampai ke kepala desa

"ini neng aswa nak "ucap kepala desa
amri dan fandi terkejut

"berarti dia masih tingal di sini?" tanya fandi

"iya masih"

pak kepala desapun menjelaskan lokasi rumah aswa di sekitaran wilayah mana, mereka pun langsung pergi kesana tempat di sekitaran mereka bertemu rahmat

amri dan fandi melihat rahmat berada di depan rumah aswa ,karna kesal merasa di bohongin amri terbawa emosi ia menumbuk rahmat, di sana mereka berkelahi beruntung ada warga yang lewat dan memisahkan mereka.

"dasar penipu!!" ucap amri

"kalian orang-orang yang sudah buat aswa hancurkan!" ucap rahmat

"sudah-sudah" ucap fandi menahan amri

tak lama kemudian keluar alya dari pintu , terlihat ketakutan melihat amri dan fandi

"ayah, mereka siapa?" ucap alya

"tidak apa-apa sayang, alya masuk ayah mau bicara sama mereka dulu ya" ucap rahmat

alya pun masuk ke rumah.

tak lama kemudian datanglah aswa dan neneknya dari luar ia terlihat sedang meneteng baju-baju yang baru ia jahit ,ia terkejut melihat amri dan fandi.
mereka semua terdiam cukup lama dan saling menatap, alya yang melihat aswa datang kemudian keluar dan memeluk aswa

"bundaaaa." ucap alya

fandi dan amri menatap alya, mereka kini memperhatiakn alya ,wajahnya begitu cantik sangat mirip sekali dengan raka.

"ini anak mu?" ucap fandi mendekati alya

"stop!" ucap aswa teriak "tolong pergi dari sini, jangan sentuh anak saya! jangan bawa dia" lanjut aswa

"aswa tenang" ucap neneknya

"kalian sudah dengar kan ,pergi dari sini" sambung rahmat

"tenang-tenang ,saya tidak berniat memisahkan kalian berdua ,saya hanya ingin meminta maaf atas kejadian dahulu saya sangat menyesal" ucap fandi

AswaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang