Happy reading.
~
~
~
~
~Mereka bertiga telah sampai di pasar. Mata Aaron terlihat sangat berbinar. Mereka berjalan memperhatikan sekeliling hingga mata Brianna terpaku kepada seorang pedagang aksesoris yang kelihatan sudah tua.
Brianna berjalan menghampiri toko itu diikuti Aaron dan aldrick. Brianna masuk ke dalam toko itu ia melihat keseliling untuk mencari barang. "Silahkan di pilih nona. "Ujar sang kakek penjual itu.
Brianna tersenyum dengan hangat menatap kakek itu. "Aku ingin membeli beberapa aksesoris bolehkah aku melihat - lihatnya terlebih dahulu ?"tanya Brianna.
"Tentu , silahkan saja nona "kakek itu tersenyum dengan senang. Akhirnya ada juga orang yang mau mampir ke toko kecil nya.
Toko nya sangat kecil dan terlihat kumuh. Maka nya tidak ada orang yang mau mampir ke toko itu. Mata Brianna terpaku saat melihat gelang permata yang menurut nya indah.
Brianna juga beberapa aksesoris lainnya. "Kakek ini barang - barang yang akan ku beli katakan berapa harganya ?"tanya Brianna.
"Harga nya hanya 1 koin emas saja anak muda. ".
Brianna tidak percaya, bagaimana bisa barang yang ia beli hanya 1 koin emas saja. Mungkin jika ia beli di toko lain pasti harga nya akan jauh lebih mahal. Apalagi Brianna juga membeli gelang untuk aaron dan juga kalung untuk karbi.
Brianna memberikan 5 keping koin emas kepada kakek penjual itu. "Lebih nya ambil saja kakek aku sangat menyukai aksesoris yang kau jual jadi aku berikan dengn harga lebih "Brianna tersenyum lembut kepada kakek itu.
"Tapi -".
"Tidak ada tapi - tapian kakek terimakasih ya aku akan berkunjung lagi kalau ada waktu aku pergi dulu ya kakek "pamit Brianna.
Aldrick menatap Brianna dengan datar tetapi berbeda dengan perasaan nya. "Apakah selama ini aku salah menilainya ? "Pikir aldrick.
"Awas, ,, ada kuda mengamuk "teriak salah satu pedagang. Para warga berlarian untuk menyelamatkan dari kuda yang mengamuk.
Kuda tersebut terus mengamuk dan merusak seluruh dagangan yang ada di pasar entah apa yang terjadi sehingga kuda itu bisa terlepas dan mengamuk. Kuda itu mendekati Brianna dan bersiap menyerang brianna.
"Kakak / Brianna "teriak Aaron dan aldrick.
"Hei ,mau apa kau ?. Kau ingin menyerang ku ?Bukan kah aku tidak memiliki masalah dengan mu ?"tanya Brianna.
Para warga menatap Brianna dengan aneh termasuk kuda itu. "Apakah kau bisa berbicara dengan ku ?"tanya kuda itu.
"Tidak ".
"Kau berbohong "desis kuda itu.
"Jangan membuat aku malu di depan umum aku tidak ingin di cap gila oleh mereka. "Bisik Brianna.
"Tapi kau sudah di tatap aneh oleh mereka sejak tadi bri "sela karbi.
Brianna melirik ke arah sekitar dan ia tersenyum malu ke arah mereka ia menepuk kening nya. "Wah kau hebat sekali nak bisa membuat kuda itu tidak mengamuk lagi "seru salah satu warga.
"Ah paman kau bisa saja mungkin ini hanya sebuah kebetulan "ujar Brianna.
"Aku mau ikut dengan mu bri "celetuk kuda itu.
"Kau pikir kediaman ku tempat para hewan hem "desis Brianna.
"Kalau kau tidak mau maka aku akan mengamuk dan merusak dagangan mereka. "Ancam kuda.
"Baiklah. "Brianna dengan terpaksa mengizinkan nya.
"Maaf semua para paman dan juga bibi aku mau bertanya siapa pemilik kuda ini ?"tanya Brianna. Tidak ada dari mereka yang menjawab nya.
"Tidak ada itu hanya kuda liar dari hutan "jawab salah satu warga.
"Apakah aku boleh memiliki nya ?"tanya Brianna.
"Tentu saja anak cantik kau boleh memiliki nya rawat lah dia dengan penuh kasih sayang ya "ujar salah satu pedagang wanita.
"Ah terimakasih atas pujian nya bi tapi Kau juga sangat cantik "Brianna sangat malu di puji seperti itu.
Brianna berjalan mendekati aldrick dan juga Aaron ia menggendong karbi diikuti kuda itu di belakang nya. Para warga pun sudah kembali dengan kegiatan nya masing - masing.
"Kak apakah kau memiliki koin emas lebih ?"tanya Brianna kepada aldrick.
"Bisakah kau berikan sedikit uang kepada mereka yang terkana musibah. Aku akan mengganti nya setelah kembali nanti "sambung Brianna.
Aldrick pun membagikan sedikit koin emas kepada mereka setidak nya itu dapat membantu kerugian mereka bukan. Kali ini aldrick kagum dengan sifat Brianna.
Mereka berjalan pulang menuju mansion keluarga Bartletrix dan kuda Brianna mengikuti dari belakang mereka.
Brianna menatap lekat gelang permata biru itu." Sangat cantik "gumam nya.
"Wahai gelang sakti , berikan lah aku kekuatan yang hebat "celoteh brianna. Entah mengapa ia jadi teringat film kolosal jaman dahulu apalagi film bergenre kerajaan yang memiliki sihir hebat.
"Kak kau itu lucu sekali mana ada gelang ajaib di dunia ini "Aaron tertawa dengan terbahak.
"Ada Aaron "sambung aldrick.
"Tuh kau dengarkan gelang ajaib itu ada "Brianna tersenyum mengejek ke arah Aaron.
"Tetapi tidak tahu dimana keberadaan gelang itu?, aku pernah mendengar kalau di dunia ini memiliki binatang spirit yang sangat legenda. Jarang dimiliki oleh orang lain dan binatang seperti itu adanya di hutan sebelah barat yang jarang di datangi manusia. "Sambung aldrick.
"Tapi bukan kah ayah memiliki nya kak ?"tanya Aaron.
"Benar ayah memiliki binatang spirit dan binatang itu berupa garuda api perkasa. "Jawab aldrick.
"Aku jadi ingin memiliki nya satu "celetuk Brianna.
Aldrick dan aaron menatap Brianna dengan tak habis pikir tanpa sadar mereka pun telah sampai di mansion Bartletrix. "Hah akhirnya sampai juga, huaa aku lelah sekali. "Teriak Brianna.
Kuda itu bersuara menyuruh agar Brianna menaiki nya ia akan dengan senang hati mengantar Brianna. Dengan agak ragu Brianna menaiki kuda tersebut lalu kuda itu berjalan dengan sangat hati - hati sambil membawa Brianna.
"Kau yang terbaik "puji Brianna kepada kuda itu.
Gelang Aaron.
Kalung karbi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become to Antagonis Lady
Fantasy~transmigrasi series 4 Zevana Rinandini seorang desainer terkenal di ibu kota harus merasakan kenyataan pahit. kekasih yang di cintai tega membunuh nya hanya karena harta. Zeva mengira ia akan pergi ke neraka untuk menebus semua kesalahan nya. Tapi...