chapter 12

8.7K 611 1
                                    

Beberapa tahun kemudian.

Ini adalah puncak nya dimana Brianna telah bertemu dengan pangeran beldiq dan akan mati tapi itu jika di dalam novel. Brianna yang sekarang tidak akan membuat hal itu terjadi terhadap nya.

Brianna sudah merayakan pesta debut nya beberapa bulan yang lalu. Brianna tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan mempesona.

Sebuah pujian dan kata - kata baik selalu menghampirinya. Brianna di kenal sebagai gadis muda yang dermawan. Kedua kakak nya sangat menyayangi nya dan terkesan sangat posesif sekali. Apalagi Aaron anak itu tumbuh menjadi sosok yang sangat manis dan paling menyayangi Brianna.

Jika dulu Aaron yang manja terhadap Brianna justru kini terlihat sebalik nya. Brianna sangat manja terhadap Aaron pesona Aaron tidak bisa ia lewatkan begitu saja.

Karbi kelinci lucu itu semakin gemuk saja bahkan ia sudah menemukan kelinci betina dan menghasilkan lima ekor anak. Anak - anak karbi sangat menyukai sentuhan Brianna.

Raja Philip dan juga saudara Brianna selalu menagih mantel yang Brianna janjikan kepada mereka. Brianna selalu saja beralasan dengan kata - kata yang sudah ia siapkan sebelum nya.

Pagi ini Brianna sedang sarapan bersama keluarga nya. "Ayah hari ini aku akan pergi ke desa xagori untuk membeli sutra apakah boleh ?"tanya Brianna.

"Tentu , kau akan di temani oleh beberapa prajurit ".

"Tidak perlu ayah aku bisa menjaga diri lagian Aaron akan menemaniku ".

"Tidak kau pergi saja dengan prajurit tidak boleh dengan Aaron. Hari ini Aaron akan pergi bersama ku untuk menuntaskan sebuah masalah "bukan marquess Bartletrix yang menjawab melain kan aldrick.

"Tidak kak bri hari ini aku tidak ada jadwal apa pun kak aldrick kau jangan berbohong itu tidak baik. Lagian masalah apa yang harus kita tuntaskan ?"tanya Aaron.

"Biarkan mereka semua mengikuti mu bri setidaknya ayah tidak akan mendengar keributan mereka pagi ini ".

"Baiklah ayah kalian semua akan ikut dengan ku ". Keputusan Brianna membuat mereka senang.

✿✿✿

Brianna sampai di desa xagori masyarakat di sana menyambut kedatangan Brianna dengan senang hati. Apalagi kepala desa di sana yang sangat senang melihat Brianna.

"Paman bagaimana apakah kain sutra ku sudah ada ? "Tanya Brianna.

"Tentu saja putri sesuai dengan yang anda mau, ini putri ambil lah saya memberikan ini secara cuma - cuma untuk anda semoga anda menyukai nya putri.".

"Tapi paman -".

"Putri Brianna ambil saja kain sutra itu sebagai ucapan terimakasih dari para warga di desa ini. Kami sangat senang jika bisa membuat mu merasa bahagia jika bukan karena ide cemerlang anda mungkin sampai saat ini kami masih dalam keadaan krisis pangan. Tapi lihat lah sekarang semua nya sudah jauh berbeda bahkan desa ini sangat maju dari desa yang lain ".

"Baiklah paman terimakasih ya aku berharap semoga dewa selalu memberikan rezeki yang berlimpah untuk desa ini ".

Brianna pamit untuk segera pulang karena ia hanya ingin membeli kain sutra saja. Brianna singgah sebentar di pasar saat ia sedang asik melihat - lihat sebuah perhiasan. Tidak sengaja ia menabrak seseorang hingga orang itu terjatuh.

"Maafkan aku "sesal Brianna.

"Tidak apa putri ". Ucap orang itu dengan suara yang sangat lembut sekali. Bahkan orang itu terlihat sangat cantik.

"Putri arabelle apakah kau tidak pa - pa "tanya seorang pelayan nya.

Arabelle ? Astaga dia arabelle .batin Brianna.

Become to Antagonis LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang