chapter 14

8K 661 2
                                    

Brianna sudah berada di kamar nya musim dingin seperti ini tidak bisa membuat nya kemana - mana. Salju yang turun jauh lebih dahsyat dari pada sebelum nya.

Brianna hanya merebahkan diri di samping merry. "Merry ayo kita ke dapur cuaca dingin seperti ini enak nya itu makan ". Ajak Brianna.

Merry hanya mengikuti saja sesampainya di dapur hanya ada pelayan yang membersihkan dapur. Koki yang bertugas untuk memasak tidak ada karena kebetulan belum waktu nya ia memasak.

"Maaf putri apakah anda membutuhkan sesuatu ?".

"Ya tapi aku ingin membuat nya sendiri tolong sediakan bahan - bahan ini ". Brianna mengucapkan beberapa bahan yang harus di sediakan.

Ia akan membuat bakso dengan daging serta tulang rusuk sapi. Brianna mulai membuat adonan bakso nya sendiri.

"Putri biar saya saja anda tidak perlu repot - repot jika marquess tahu saya akan terkena masalah ".

"Tidak itu -".

"Apa yang kau lakukan disini bri ?"tanya Albern.

"Kakak ".

"Apa - apaan ini bri, hei kau kenapa kau menyuruh adik ku untuk mengerjakan hal dapur seperti ini ?"tanya Albern dengan sedikit marah kepada merry dan juga pelayan istana.

"Dimana koki nya?".

"Kakak kau berisik sekali aku sengaja melakukan ini aku merasa bosan dan aku berencana untuk membuat makanan di musim dingin ini sendiri. Lagian aku sudah terbiasa melakukan ini di mansion ku".

"Tapi bagaimana jika tangan mu itu terluka nanti nya ?".

"Kau terlalu berlebihan kakak ".

Pangeran Albern hanya mendesah pasrah saja sesekali ia memperhatikan Brianna yang membuat makanan nya itu. Brianna bersenandung kecil kala melihat bakso nya berhasil mengapung di atas permukaan air panas itu.

Ia memindahkan wajah berisi bakso itu ke sisi kanan nya. Ia membuat kuah sup dengan campuran bahan kentang, wortel dan daging sapi. Sebelum nya Brianna sudah memasak rusuk sapi itu dengan waktu 4 jam.

"Bri sebenarnya kau buat apa kenapa lama sekali aku sudah bosan menunggu mu bahkan makan malam akan segera mulai ".

"Sebentar lagi selesai kakak aku menunggu daging nya menjadi empuk dan lembut jadi akan terasa lebih nikmat ".

Kepala pelayan dan koki terkejut melihat Brianna dan Albern yang berada di sana. "Salam putri , pangeran maaf apakah kalian -. Ya dewa, putri maafkan hamba kenapa putri tidak memanggil hamba untuk membuatkan anda makanan ". Koki itu terlihat sangat panik ia takut di hukum oleh raja Philip dan juga Marquess Bartletrix.

"Tidak apa aku sengaja ingin melakukan nya sendiri oh ya kalian bisa membuat makanan untuk makan malam sekarang kebetulan milik ku sudah matang. Aku hanya menunggu bawang goreng ku saja dan juga beberapa kudapan lain "

Brianna membuat sambal cabai yang sangat pedas bahkan ia sudah sangat ingin mencicipi makanan nya sendiri.

♡♡♡♡

Makanan mereka telah jadi bahkan Brianna memberikan juga untuk pelayan itu cicipi. Semua makanan di bawa menuju ruang makan Brianna berjalan bersebalahan bersama dengan Albern.

"Kakak apakah aku bau keringat ?".

"Tidak kau sangat wangi sekali tetapi wangi ini berbeda dari sebelum nya ".

Brianna tidak berkata apa pun mereka segera mengucapkan salam kepada raja dan ratu. Brianna mengambil posisi duduk di sebelah Aaron dan juga ayah nya.

Koki dan kepala pelayan mengeluarkan semua makanan mereka malam ini. Ada bebek bakar , iga bakar , salad dan juga beberapa makanan lain nya termasuk bakso  buatan Brianna.

"Ini apa ?"tanya raja Philip.

"Maaf yang mulia ini makanan buatan putri Brianna. ".

"Kau menyuruh putri ku memasak ?"tanya marquess Bartletrix .

"Tidak marquess tetapi putri Brianna sendiri yang meminta nya jika anda tidak percaya tanyakan saja kepada pangeran Albern "ucap koki itu

Raja Philip menyuruh mereka untuk pergi begitu juga dengan Brianna yang menyuruh merry untuk ikut dengan koki itu. Jika tidak akan ia pastikan merry tidak akan bisa merasakan bakso buatan nya yang sangat enak ini.

Raja Philip mempersilahkan mereka untuk makan. "Tunggu sebelum kalian memakan nya aku cuma sekedar ingin memberi tahu jika sambal itu pedas jadi jika kalian tidak tahan pedas aku harap mengambil nya sedikit saja atau tidak memakai nya ".

Brianna mengambil bakso nya lalu ia menaburkan bawang goreng di atas nya. Ternyata benar rasanya sangat nikmat sekali bahkan kaldu nya sangat terasa.

"Bri dimana wortel dan kentang nya ?"tanya Albern.

"Kentang nya terlalu lembek kakak dan aku tidak jadi memakai nya. Kalau kentang aku hancurkan dan masukkan di kuah kaldu itu dan kuah kaldu itu menjadi kental dan sangat enak ".

Brianna menambahkan saus, kecap manis dan juga tiga sendok sambal cabai. Ia menyukai makanan pedas dari dulu.

Aldrick mengikuti cara makan Brianna kebetulan ia suka makanan pedas ia mencoba mencicipi nya dan rasanya sangat enak. "Ini enak sekali "puji aldrick.

"Bahkan daging nya sangat lembut "puji pangeran beldiq.

"Ini beneran sangat enak apalagi menikmati nya di musim dingin seperti ini." ucap ratu fiona.

"Astaga marquess Bartletrix betapa beruntung nya anda memiliki putri seperti putri Brianna. Selain cantik dan baik ia sangat lah berbakat ". Puji grand duchess  Carissa.

Brianna tidak sadar dari tadi pangeran Austin menatap nya dengan lekat begitu juga dengan pangeran beldiq. Mereka juga memakan kudapan yang di bikin Brianna seperti nastar keju dan cokelat almond.

"Wah kudapan ini enak ".ucap grand Duke.

"Kudapan ini buatan putri ku , dia sering membuat kudapan ini di mansion ku bahkan ada beberapa kudapan lain nya. Bahkan dimansion kami tersedia kudapan ini untuk para tamu atau sekedar penambah makanan ketika pesta teh ".

"Ya ini sangat enak ". Sambung raja Philip memuji.

Brianna tidak perduli dengan pujian itu ia hanya fokus kepada makanan nya. Tinggal satu bakso dan satu rusuk sapi. Ketika Brianna akan mengambil nya pangeran Austin dan beldiq juga turut mengambil. Mereka berebutan siapa yang akan mendapatkan makanan terakhir itu.

"Ini milikku "desis Brianna sambil menatap mereka dengan tajam.

"Ini milik ku aku yang mendapat nya terlebih dahulu "ujar pangeran Austin.

"Tidak aku yang meletakkan sendok ku terlebih dahulu jadi ini milik ku " bahkan pangeran beldiq tidak mau kalah.

"Hei berhentilah bertengkar "seru grand Duke.

Grand Duke mengambil mangkuk besar yang berisi bakso itu lalu menuangkan nya ke dalam mangkuk milik nya. Brianna dan kedua pangeran itu mendesah kecewa.

Mereka yang ada di sana hanya tersenyum sudah lama mereka tidak makan bersama seperti ini. Dulu orang tua mereka juga seperti ini akan berkumpul bersama dan menikmati makanan bersama. Sayang sekali marchioness Bartletrix telah berpulang terlebih dahulu ke pangkuan sang pencipta.

Become to Antagonis LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang