Brianna menatap jengah kedua orang yang ada di hadapan nya itu dari tadi mereka tidak juga kunjung pergi dari kediaman padahal para putri bangsawan lain telah pulang.
"Mau sampai kapan kalian disini ?".
"Sampai kami merasa puas "jawab peter.
"Bri "panggil lilu anak kelinci karbi.
"Lilu kau semakin tampak menggemaskan sekarang hem ". Brianna menggendong lilu dan membawa nya ke pangkuan nya.
"Dimana ayah mu ?.
"Aku di sini bri ". Kelinci yang semakin gemuk datang menghampiri briana. Ia duduk di sebelah brianna sambil memakan wortel.
"Wow kelinci yang sangat lucu jika di makan aku rasa sangat nikmat "ucap peter.
"Jika kau berani memakan kelinci ku maka aku tidak akan segan membunuh mu ". Ancam brianna.
"Tapi kelinci mu sangat banyak putri berikan aku satu untuk kau jadikan kelinci bakar ".
"Kau jangan coba - coba untuk melakukan nya jika kau tidak ingin mati ".brianna sangat geram mendengar ucapan peter.
Tidak lama ketiga anak kelinci karbi yang lain datang bersama induk nya. Sepertinya kelinci itu hamil lagi apakah pekerjaan para binatang ini hanya membuat anak saja pikir brianna.
Tubuh mereka sangat gemuk begitu juga dengan bulu - bulu mereka yang sangat lebat. Brianna asik memangku lilu yang saat ini sedang menikmati elusan tangan lembut brianna.
Ketiga saudara brianna tidak ada bersama nya mereka sedang membantu marquess Bartletrix untuk menemukan ide mengenai masalah yang ada di desa retrigori Desa itu sampai sekarang belum juga bisa teratasi masalah nya.
"Seharusnya kalian tidak berada disini tetapi di istana balmoral bukan kah saat ini raja philip membutuhkan kalian ?".
"Kau benar sebenarnya kami memiliki sebuah masalah di hutan gertaka tidak lagi aman Para binatang beast keluar dari tempat persembunyian mereka dan menyerang manusia yang selalu datang ke hutan itu. Biasanya hutan gertaka selalu terlihat tenang para binatang tidak pernah sebuas ini tapi entah kenapa sekarang keadaan jauh berbeda ".
"Hutan gertaka ?"nama itu kedengaran nya sangat tidak asik.
Brianna ingat hutan gertaka merupakan hutan dimana putri arabelle menemukan sebuah tambang permata berkualitas tinggi. Di bagian barat dekat hutan gertaka itu terdapat sebuah gua yang sangat besar pada saat itu putri arabelle sedang membantu para bangsawan lain untuk menangkap semua spirit beast dan kemudian ia menemukan sesuatu yang tidak terduga.
Karena putri arabelle sangat baik hati dan dermawan ia pun memberikan tambang emas itu untuk kerajaan revondria. Setiap bulan nya arabelle mendapatkan koin emas yang cukup banyak. Jika brianna berhasil menemukan tambang itu maka ia akan menggunakan tambang itu untuk dirinya sendiri.
Ia tidak ingin seperti arabelle yang terlalu baik hati menurut nya. Ya lagian arabelle melakukan itu karena kecintaan nya terhadap pangeran Beldiq.
"Kalau begitu aku mau ikut membantu kalian apakah boleh ?"tanya brianna.
"Tidak , jika kau ikut maka akan menambah masalah saja. Binatang beast itu sangat berbahaya bagaimana kalau kau sampai mati nanti ? ". Bukan peter yang menjawab melainkan grand duke samuel.
"Tenang aku memiliki elemen petir jadi aku bisa menyambar mereka dengan petir ku ".
"Tidak boleh " ucap grand duke.
"Hei aku tidak berbicara dengan mu ".
"Begini saja putri kau meminta saja izin terlebih dahulu kepada marquess Bartletrix jika kau di izinkan maka kau boleh ikut ".
"Kalau begitu akan ku pastikan aku boleh ikut ".
♡♡♡♡
Makan malam ini brianna sengaja makan bersama dengan keluarga nya ia melirik marquess Bartletrix dari tadi. Ayah nya itu mash fokus dengan makanan nya berbeda dengan brianna yang masih memikirkan ide apa yang cocok untuk ia utarakan.
"Besok ayah bersama dengan kakak dan adik mu akan pergi ke desa retrigori Warga di sana terserang wabah penyakit dan ayah akan pergi ke sana "ucap marquess Bartletrix.
Gotcha! Akhirnya brianna mendapatkan ide brilian nya. "Tentu ayah silahkan ayah pergi membantu mereka. Dan aku juga akan pergi untuk membantu penyihir agung peter dan grand duke muda samuel menangani para binatang beast di hutan gertaka. ".
"Tidak , kau tidak boleh pergi itu sangat berbahaya "larang marquess Bartletrix.
"Kalau begitu ayah juga tidak boleh pergi ke desa retrigori itu juga sangat berbahaya.".
"Brianna itu sudah tugas ayah dan permasalahan nya juga berbeda ".
"Ayah itu juga sudah tugas dari otak ku yang berniat membantu mereka dan masalah nya juga sama. Jika aku di serang para bintang best itu dan tidak dapat menyelamatkan diri maka aku akan mati begitu juga dengan ayah. Jika ayah terjangkit oleh virus dan bakteri dari wabah itu maka ayah akan sakit dan kemudian akan mati ".
Peter dan grand duke hanya menyimak saja mereka sedikit kaget melihat kegigihan brianna membujuk ayah nya.
"Kau sangat keras kepala ".
"Ayah juga sangat keras kepala ".
"Terserah kau saja bri ayah lelah berdebat dengan mu ingat bri aku memberimu izin tapi kau harus janji untuk pulang dengan selamat. Jika tidak maka aku tidak akan mengubur jasad mu akan ku biarkan jasad mu membusuk di hutan itu ".
"Ya itu tidak masalah lagian masih ada penyihir agung dan grand duke samuel yang akan mengubur ku nanti ".Marquess berharap keputusan nya itu tidak lah salah.
"Kapan kita akan pergi ?"tanya brianna.
"Sepertinya malam ini kita harus ke istana revondria terlebih dahulu untuk mengatakan hal itu ke raja philip. ".
"Tapi kami menggunakan kuda bukan kreta kuda ". Ucap grand duke.
"Itu benar dan kau tidak bisa berkuda kak lebih baik tidak usah pergi ". Ucap Aaron agar Brianna membatalkan niatnya itu.
"Kalian tenang saja aku memiliki kuda sendiri dan aku bisa berkuda tidak perlu khawatir akan hal itu ". Ucap Brianna dengan tenang.
♡♡♡♡
Setelah makan mereka pergi meninggalkan kediaman itu yang hanya di huni oleh para pelayan dan prajurit. Brianna menunggangi kuda pegasus nya dengan santai.
Mereka sampai di kediaman itu pada waktu tengah malam. Kedatangan mereka sudah di sambut baik oleh raja Philip. Akhirnya raja Philip melihat Brianna lagi setelah kejadian itu.
"Apa kabar putri Brianna ?"tanya grand Duke Marvelix.
"Baik ". Jawab brianna dengan cuek.
Mereka memberi salam kepada raja Philip begitu juga dengan Brianna , Peter menceritakan semua masalah yang ada di hutan gertaka itu sesakali grand Duke samuel menimpali perkataan mereka.
Pangeran beldiq terlihat sedang berjalan berdampingan dengan putri arabelle, benar - benar pangeran yang bodoh di saat yang lain sedang berdiskusi mengenai suatu masalah dia malah asik sendiri tertawa bersama putri bangsawan.
"Putri Brianna , sedang apa kau malam - malam disini ? Apakah kau ingin menemui pangeran beldiq ? Sayang sekali pangeran beldiq dan juga yang lain nya termasuk aku akan pergi untuk beristirahat kami akan berangkat ke desa retrigori besok ".
Brianna memutar bola mata nya malas. "Terserah anda mau berkata apa putri arabelle, kehadiran ku di sini tidak ada hubungan nya dengan pangeran beldiq. ".
"Baiklah yang mulia raja kalau begitu kami permisi dulu sekarang aku akan mengumpulkan para penyihir dan bangsawan yang memiliki sihir yang kuat untuk membantu kami ". Ucap peter.
"Ya aku berharap masalah ini akan selesai, setelah kami selesai nanti kami akan mengunjungi kalian disana ". Ucap raja Philip.
Brianna meminta restu untuk terakhir kali nya agar ia bisa kembali dengan selamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become to Antagonis Lady
Fantasy~transmigrasi series 4 Zevana Rinandini seorang desainer terkenal di ibu kota harus merasakan kenyataan pahit. kekasih yang di cintai tega membunuh nya hanya karena harta. Zeva mengira ia akan pergi ke neraka untuk menebus semua kesalahan nya. Tapi...