chapter 25

4.3K 310 13
                                    

Brianna mengambil bunga tulip milik nya kemudian ia membaca sebuah mantra sihir yang dapat menyembuhkan luka nya. Bunga tulip dapat menetralisir rasa sakit dari mantra yang ia gunakan.

Tidak semua orang dapat menyembuhkan orang yang sakit hanya orang yang memiliki sihir berelemen putih saja yang bisa melakukan nya. Sangat jarang sekali orang yang memiliki sihir elemen putih danOrang - orang yang memiliki sihir elemen putih merupakan orang - orang yang terpilih.

"Kakak "teriak Aaron.

"Ada apa ? Kenapa kau berteriak ?"tanya Brianna .

"Aku membawa kan daging domba mentah untuk mu dan aku berharap kau mau mengolah nya untuk ku santap " Aaron berbicara seperti tanpa beban.

"Kau pikir aku pelayan hemm ?"tanya Brianna.

"Tidak , hanya saja rasa masakan yang kau masak jauh lebih enak.".

Brianna menatap ke arah peter dan grand duke samuel yang sedang memainkan kelinci - kelinci nya.

"Bri apakah kau tidak berniat memasak kelinci ini ? Lihat lah kelinci mu ini sangat gemuk aku yakin daging nya pasti enak. "Ucap peter sambil mengelus kelinci brianna.

Brianna melempar peter menggunakan sepatu milik nya. "Jika kelinci ku berkurang satu ekor maka kau yang akan aku salah kan untuk pertama kali ".

Brianna menyuruh pelayan untuk meletakkan daging domba yang di bawa Aaron ke lemari pendingin. Brianna sangat malas sekali sekarang saat ini ia sedang tidur di bawah pohon yang beralas tikar saja.

"Hei menurut kalian mengapa sikap putri arabelle seperti itu tadi ? "Tanya Brianna yang mulai penasaran.

Apakah arabelle sudah mengibarkan bendera perang kepada nya ? Begitu juga dengan tatapan hellena. Seperti nya Hellena sangat tidak suka dengan nya memang nya apa yang sudah Brianna lakukan sampai mereka begitu membenci Brianna.

"Kau tahu bri , kau terlahir dengan wajah yang sangat cantik jujur saat pertama kali aku melihat mu aku langsung terpesona.  Tapi ketika aku tahu sifat mu yang tidak ada manis - manis nya membuat aku sangat kaget. Bisa - bisa nya seorang putri bangsawan memiliki sifat seperti mu ". Ucap peter dengan jujur.

"Jadi sebenarnya kau menyukai ku tidak ?"tanya Brianna.

"Aku menyukai mu tapi aku hanya menganggap mu sebagai adik tidak lebih. Aku hanya memiliki niat untuk melindungi mu dan berteman dengan mu ".

"Kenapa kau tidak mencoba untuk menjadi orang yang lembut bri ? ".

"Aku tidak ingin, kau tahu sebenarnya aku sangat muak sekali menjadi putri bangsawan. Aku mengakui jika menjadi putri bangsawan hidup mu akan terjamin tapi kau tidak bisa melakukan apa pun yang kau mau sesuai keinginan mu ".

"Kau tahu peter aku memiliki sifat pemberontak - ".

"Dan juga keras kepala ". Sahut grand Duke samuel.

"Diam kau aku tidak berbicara kepada mu ". Ketus Brianna.

Peter dan Aaron tertawa melihat kedua nya bertengkar lagi seperti nya akan menjadi bencana jika kedua nya menikah nanti. "Lanjut kan saja cerita mu bri ".

"Baiklah , kau tahu peter aku akan marah jika ayah mengekang ku dulu ayah dan kakak ku sangat tidak perduli padaku dan itu merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan. Aku bisa berbuat semau ku tanpa ada yang perduli tapi sekarang semua nya berbeda jauh, walaupun begitu aku juga senang karena mereka cukup perhatian padaku ". Jelas Brianna.

"Oh ya peter bukan kah tugas seorang penyihir agung itu berada di kuil ? Lalu mengapa kau berkeliaran ?". Tanya Brianna penasaran.

"Aku tidak harus di kuil , sebenarnya aku di tugaskan untuk menjaga perbatasan para binatang beast dan juga manusia. Tapi aku memiliki bawahan jadi aku tidak perlu repot - repot untuk kesana".

Aaron memeluk brianna dan menempelkan wajah nya di ceruk leher Brianna, Grand Duke samuel yang melihat itu mendadak panas. Ia juga melakukan hal yang sama dan tidak mau kalah sedangkan Peter yang di sebelah grand Duke samuel sudah memejam kan matanya.

Aaron dan grand Duke samuel saling memukul satu sama lain hingga membuat Brianna yang semula tertidur jadi terbangun karena senggolan dari kedua nya.

Brianna terbelalak dengan posisi nya yang di himpit oleh kedua manusia itu. "Hei apa - apaan ini ha ? Bisa - bisa nya kalian memeluk ku " teriak beriana.

Peter yang mendengar suara teriakan Brianna pun terbangun , peter tak habis pikir dengan tingkah kedua nya yang seperti anak kecil.

"Grand Duke berani nya kau memeluk kakak ku ". Berang Aaron.

"Seharus nya aku yang marah , berani nya kau memeluk calon istri ku. Apakah kau mau ku penggal ? ". Berang grand Duke samuel.

"Berhenti bertengkar atau aku akan membunuh kalian berdua ". Teriak Brianna yang mampu membuat kedua nya terdiam.

✿ฺ✿ฺ✿ฺ✿ฺ

Brianna mengajak keluarga nya untuk bakar - bakar daging di mansion nya. Ia juga mengoven daging domba yang sudah ia beri bumbu Steak daging domba seperti nya enak mungkin Brianna akan mencoba nya.

Sementara para prajurit menyiapkan alat untuk bakaran dan pelayan menyiapkan bahan makanan yang di perintah kan oleh Brianna. Brianna juga menyiapkan teh lemon sebagai penikmat makan malam hari ini bau harum dari daging domba itu membuat Brianna tidak sabar untuk mencicipi nya.

Brianna membawa sup jagung dan juga daging domba itu menuju halaman tempat bakaran mereka. Brianna meminta kepada Albern untuk mengeluarkan sihir api nya dan membakar kayu menjadi arang.  Brianna mulai membakar daging ayam dan juga ikan yang sudah di lumuri dengan bumbu.

Setelah matang Brianna meminta aldrick untuk mengangkat semua daging tersebut menuju meja. "Maaf jika malam ini aku bau asap ". Brianna membersihkan tangan nya yang sedikit hitam karena arang.

"Tidak masalah kau masih tetap wangi bri ". Ucap jujur Albern.

"Ayo silahkan di makan , ayah kau juga harus makan yang banyak ". Brianna menyiapkan makanan untuk marquess Bartletrix .

Marquess Bartletrix tersenyum dan merasa senang karena mendapatkan perhatian kecil dari Brianna.  "Rasanya seperti makan malam kerajaan tapi ini versi yang lebih sederhana. Aku berharap akan merasakan ini lagi suatu hari nanti ". Ucap peter.

"Ini makan malam yang sangat sederhana namun sangat berarti andai kedua orang tua ku masih hidup mungkin aku akan mengajak nya untuk makan malam seperti ini ". Ucap grand Duke samuel.

Makan malam yang sangat sederhana di temani oleh bulan purnama dan ribuan bintang menjadi makan malam yang sangat berbeda malam ini. "Anggap saja kami keluarga kalian itu tidak lah buruk benarkan ayah " ucap Brianna dengan asal.

"Ya itu benar anda bisa menganggap kami sebagai keluarga kalian ". Ucap marquess Bartletrix.

"Terimakasih kalau begitu , mungkin aku akan sering - sering makan disini ". Ucap peter.

"Tidak masalah asalkan kau membayar nya jangan kau pikir makan disini gratis ya.  "Perkataan Brianna di akhir membuat keluarga Bartletrix merasa tidak enak kepada kedua tamu itu.

" dasar wanita gila harta ". Gumam peter.

Become to Antagonis LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang