chapter 17

6.8K 611 2
                                    

Brianna membersihkan ikan yang beli di pasar kemudian menggoreng nya. Sementara merry membantu nya mengupas dan memotong nanas. Brianna memasukkan bumbu - bumbu terlebih dahulu ketika selesai menggoreng ikan.

Kemudian ia memasukkan nanas yang telah di kupas dan setelah rasa nya asam dan manis nya cukup brianna memasukkan ikan tersebut. Kemudian brianna menyuruh merry untuk membakar cumi - cumi dengan bumbu khas nya. Ia juga membuat sayur capcai yang berisi brokoli, wortel,  bakso sapi dan udang.

"Merry bagaimana dengan cumi - cumi nya apakah sudah matang ?"tanya brianna.

"Sudah nona ".

"Permisi nona maaf menggangu anda di panggil marquess Bartletrix untuk makan malam ". Ucap lila.

Brianna tentu saja tidak akan pergi ia sudah lelah membuat makan malam nya sendiri dan tentu saja ia akan menghabiskan nya.

"Katakan pada marquess kalau aku sudah makan jadi aku tidak akan datang ".

"Baik nona ".

Brianna membawa masakan itu menuju ruang makan. Semua masakan itu tampak menggugah selera. Brianna memakan beberapa buah terlebih dahulu setelah lima belas menit baru ia menyantap makanan nya bersama merry.

"Bagaimana rasa nya menurut mu merry ?"tanya brianna.

"Sangat enak nona buah nanas nya yang sedikit asam dan manis menbuat mulut ku menjadi segar ".

"Iya kau benar ".

Sementara di mansion marquess sedang kedatangan tamu yang aldrick undang tadi siang. Kedua tamu itu menatap takjub halaman mansion yang sangat terang itu bahkan taman bunga itu terlihat sangat indah dari kejauhan.

"Astaga indah sekali ayo kita kesana "ajak peter.

Mereka mendatangi tempat itu bau harum bunga serta terang nya cahaya karena kunang - kunang itu membuat taman itu semakin terlihat indah.

"Ini sangat indah benarkan sam ".

"Hem ". Grand duke sam hanya berdehem wangi bunga lavender membuat nya sangat tenang.

"Sedang apa kalian disini ?"tanya brianna.

"Kakak ".

"Kami hanya menikmati udara segar disini, taman ini terlihat sangat indah aku tidak menyangka di kediaman marquess Bartletrix memiliki tempat seindah ini ". Ucap peter .

"Hei jaga bicara mu ini kediaman ku dan ini tempat ku".

"Sama saja masih satu tanah dengan marquess Bartletrix ".

"Berbeda tanah bagian ini milik ibu ku , ibu ku yang membelinya lagian kediaman ini berjarak sedikit jauh dari kediaman utama marquess Bartletrix ".

Peter menangkap seekor kunang - kunang dan itu berhasil membuat tanaman bunga milik brianna rusak. Bunga tersebut patah akibat terkena tangan peter.

"Hei berani nya kau merusak bunga ku " bentak brianna.

"Brianna jaga sikap mu " bentak albern.

"Diam kau  dia telah merusak tanaman ku dan lagi berani - berani nya kau menangkap hewan ku. Pergi kalian semua dari sini " usir brianna.

"Maafkan aku , aku hanya -".

Wushhhh.

Brianna menyerang mereka menggunakan elemen angin. Mereka terlempar beberapa meter dari tempat brianna.

"Pergi kalian dari sini dan jangan datang lagi kedatangan kalian hanya bisa merusak kediaman ku saja ". Teriak brianna.

Brianna mengutip beberapa bunga Chamomile yang rusak. Ia akan mengeringkan bunga Chamomile itu dan akan ia jadi kan teh.

Sementara di luar kediaman brianna aldrick meminta maaf atas kesalahan brianna. "Kakak ku sangat tidak suka jika tanaman nya di rusak. Tanaman itu semua sudah seperti keluarga sendiri untuk nya aku saja pernah dengan tidak sengaja menginjak salah satu tanaman bunga nya kalian tahu reaksinya. Dia memarahiku selama satu minggu penuh bahkan aku harus menanam kembali bibit bunga yang sama ".

"Wow sampai seperti itu lalu bagaimana kalau dia tahu aku mengambil hewan ini ". Peter menunjukkan seekor kunang - kunang yang sudah lemas tak berdaya karena genggaman peter yang sangat kuat.

Brugh.

Peter terjatuh tersungkur brianna yang di hadapan mereka sudah terlihat sangat marah. Brianna menyerang peter dengan elemen angin nya bahkan ia sudah mengikat peter dengan element tumbuhan nya.

"Kau telah mencari masalah dengan ku tuan ". Gumam brianna.

"Lepaskan aku "peter memberontak ia mengeluarkan element api nya untuk menyerang brianna.

Brianna mengelak namun sebuah pedang telah berada di leher brianna. "Lepaskan teman ku ". Desis grand duke samuel sambil menatap brianna dengan tajam.

"Dia harus bertanggung jawab atas kesalahan nya ". Brianna mengikat peter semakin kuat dan pedang itu berhasil menggores leher brianna hingga mengeluarkan darah.

"Grand duke aku mohon lepaskan kakak ku ". Ucap Aaron dengan panik.

"Suruh dia melepaskan teman ku baru aku akan melepaskan nya ". Ucap grand duke samuel.

Seekor ular naga berwarna putih hadir di hadapan mereka. Bahkan begitu juga dengan harimau putih bersayap. "Lepaskan nona ku jika kau tidak ingin terluka ". Ucap harimau putih itu.

"Astaga binatang legenda "ucap peter.

Harimau itu mengaum hingga memanggil banyak harimau yang datang ke kediaman brianna. Sebuah kuda pegasus juga ada di sana menatap mereka dengan penuh ancaman.

Jeder..

Jeder..

Brianna mengeluarkan element petir nya dan berhasil terlepas dari kukungan pedang milik grand duke samuel. Mereka sangat takjub sekaligus kaget melihat element brianna. Element petir sangatlah langkah hanya ada beberapa orang saja yang memiliki nya.

Brianna menyuruh merry untuk mengambil satu tangkai tulip. Kemudian tulip itu brianna jadikan sebagai alat mediasi untuk menyembuhkan kunang - kunang itu. Sebuah cahaya kuning keluar dari telapak tangan brianna. Perlahan kunang - kunang itu bergerak dan kembali terbang seperti semula.

"Pergi kalian dari sini dan jangan pernah menunjukkan wajah kalian di hadapan ku. Aku tidak pernah mencari musuh sebelumnya tapi kalian sendiri lah yang datang kepadaku sebagai musuh. ".

Jleb.

Jleb.

"Akhhh ".

Dua buah belati menancap tepat di perut peter dan juga grand duke same Aldrick dan albern membawa grand duke dan peter menuju salah satu kamar di kediaman itu. Marquess Bartletrix terkejut melihat tamu nya yang terluka di kediaman nya sendiri."Astaga apa yang telah terjadi ?"tanya marquess Bartletrix.

Pasti setelah ini berita mengenai terluka nya dua orang penting di kerajaan revondria akan muncul. Mereka akan mengatakan kalau marquess Bartletrix tidak becus menjaga keamanan kediaman nya.

"Tidak perlu cemas marquess kami tidak pa - pa hanya terluka saja ketika bermain pedang ". Peter berucap dengan bohong.

Sedangkan grand duke samuel hanya terdiam saja sambil menunggu tabib mengabati mereka. Pikiran peter dan grand duke samuel tertuju pada brianna Gadis itu memiliki kekuatan yang hebat tapi mengapa mereka tidak pernah mendengar sesuatu tentang gadis itu.

Apakah gadis itu tidak pernah menunjukkan kemampuan nya pikir mereka. Tapi kenapa ? jika orang lain memiliki kekuatan yang hebat seperti itu pasti akan menjadi orang yang sangat di segani. Bahkan hadis itu berhasil mendapatkan tiga ekor binatang beast yang sangat melegenda itu.

Brianna mengobati leher nya menggunakan element cahaya nya perlahan luka itu mengecil dan kemudian menghilang. Kulit leher brianna menjadi mulus seperti sebelum nya.

Become to Antagonis LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang