Happy Reading
🔥🔥🔥
Mas Ken : Kei ... Mas, udah sampai! Kamu turun atau Mas naik?Pesan masuk dari Ken, membuat Keira buru-buru memakai sweternya.
Keira : Keira turun aja, Mas. Tunggu bentar!
Mas Ken : Okey! Kangen banget aku sama kamu.
Keira mengernyit membaca pesan terakhir dari Ken.
Kangen?
Aku juga kangen, Mas. Sama Mas Bima lebih kangen, tapi sayangnya masih hari Sabtu pekan depan dia balik ke Batam.Keira bergegas keluar kamar setelah sebelumnya pamit dengan teman-teman yang masih beres-beres. Ia menuruni anak tangga, sembari memandang dormitori-dormitori yang lain. Memang semua masih terasa aneh bagi Keira, tetapi lambat laun semua akan terbiasa. Hari Jumat, biasanya hari akhir pekan untuk anak dormitori, karena esoknya pasti akan libur jika tidak ada lembur.
Setiba di bawah, Keira melihat Ken sudah menunggu di atas motornya dengan masih berseragam PT yang dilapisi dengan jaket warna hitam.
Senyum Ken mengembang kala melihat Keira berlari kecil menghampirinya.
"Gemes banget lihat anak itu, sudah setahun nggak ketemu!" gumam Ken.
"Hei, Mas Ken!" seru Keira.
Ken masih terbengong melihat kedatangan Keira.
"Cantik!" seru Ken.
Keira terkesiap, lalu menepuk bahu Ken. "Apaan, sih? Kebanyakan gombal sama anak dormitori jadi lihat adik sendiri kok baper!"
Ken baru sadar jika ia malah terpesona dengan Keira.
"Ayo, keburu tutup plazanya, kita belanja di plaza aja trus mampir makan di puja sera. Waktunya nggak cukup kalau mau ke mal yang di luar kawasan ini. Nanti kamu nggak bisa masuk, jam kunjung sini cuma sampai jam sepuluh malam. Lebih dari itu nanti Mas bisa ketangkap security."
Ken tertawa setelah berucap.
Keira mengerucutkan bibirnya. "Lalu? Titipan mbak Salma ini gimana? Aku pengin ketemu mas Rafi," ucap Keira.
"Besok kamu masuk atau libur?" tanya Ken.
"Masuk, ambil seragam sama meeting pertama sebelum Senin training."
"Minggu aja kalau gitu atau Sabtu malam nanti aku ke sini lagi, aku anterin ke tempat Rafi, gudegnya ini nanti aku anterin ke Salma, tenang aja!"
Keira menatap Ken. "Mas nggak ngapelin ceweknya? Aku dengar dari teman sekamarku, kalau anak Mecdermot itu banyak ceweknya karena jadi most wanted gadis dormitori, benarkah?"
Ken tertawa kecil. "Kamu kebanyakan omong, sih. Ayo naik, keburu tutup plaza kamu nggak jadi beli keperluan."
Keira menurut, ia lalu terdiam dan naik ke boncengan motor Ken. Motor itu kemudian melaju menuju plaza yang ada di sebelah pintu masuk kawasan industri. Sepanjang perjalanan Keira masih banyak bertanya tentang kota Batam dan seisinya yang Keira tak tahu, Ken dengan sabar memberitahu.
Setiba di plaza, Ken hanya mengekori Keira memilih beberapa keperluan penting untuk mencuci dan keperluan pribadi. Sesekali Ken melirik isi keranjang belanja Keira yang belum ada sama sekali camilan atau makanan instan.
"Kamu nggak ambil camilan, susu, dan mie instan?" bisik Ken.
Keira menggeleng pelan.
"Kamu akan butuh itu, Kei. Karena kamu jauh dari ibu, ingat kamu akan masak sendiri, cari makan sendiri dengan kondisi serumah ada enam belas orang. Bisa dibayangkan? Masak dengan bergantian, mandi bergantian dan semua serba antri?"
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS IS ME, KEIRA [TAMAT]
Teen Fiction[Follow dulu yuk! Sebelum membaca] *** Jatuh cinta dengan sahabat kakak sendiri itu sih sebenarnya sah-sah saja. Namun, apa jadinya jika sahabat kakak hanya menganggap sebagai adik? Apakah perlu tetap dikejar? Atau menyerah dan menerima saja? Sep...