KEIRA || DUA PULUH TIGA

65 6 2
                                    

Happy Reading

🔥🔥🔥


Begitu banyak hal yang sudah Keira lewati empat bulan ini,  rasanya semua menyenangkan. Setiap hal yang Keira lakukan selalu ia tulis di buku hariannya, termasuk memberi tanda di kalender meja yang ia hiasi dengan stiker bunga di setiap hari yang telah ia lewati.

Ayah sudah mulai bangkit sedikit demi sedikit seiring dengan kasus penggelapan dana yang masih berjalan di persidangan, lalu proyek Pak Gani yang sudah mulai tahap finishing setelah terlambat dari waktu yang ayah janjikan. Keira ikut bahagia melihat ayah kembali semangat dalam bekerja.

Ujian kelulusan yang sudah Keira jalani dua bulan yang lalu pun membuahkan hasil yang cukup sempurna. Berkali-kali ayah membujuk Keira untuk tetap bertahan kuliah di Jogja, tapi si Keira yang keras kepala memilih mendaftarkan diri ikut rekrutmen perusahaan Batam di Disnaker kota Jogajakarta.

Keira masih duduk di depan meja belajarnya, memandang satu demi satu foto yang tertempel di album, kadang tersenyum saat melihat foto kenangan bersama Saleta yang sudah pergi ke Ausie, kadang ingin menangis kala melihat foto Rafi yang sudah bersanding dengan Salma di pelaminan. Itu artinya sang kakak sudah tak bisa seperti dulu lagi, karena kini ada wanita lain yang menjadi prioritas.

Dua minggu yang lalu, rumah Keira sangat ramai. Karena acara penikahan sang kakak, saudara Keira datang semua. Tapi, saat ini rumah menjadi sepi kembali.

Ponsel yang sedari tadi didiamkan oleh Keira kini ia raih, mencari ruang chat bersama sang kakak.

"Hm, ganggu nggak, ya? Mas Rafi pasti lagi honeymoon, apalagi ini akhir pekan," gumam Keira. Ia pun mengurungkan niatnya untuk mengetik pesan.

Keira merasa kesepian, tak ada kegiatan yang ia lakukan selain menggambar dan mewarnai. Masih menunggu panggilan dari Disnaker untuk hasil dari mengajukan lamaran kerjanya saat itu.

"Duh, gabut banget aku!" gumamnya lagi.

My beloved brother : Keira!

Jadi nyusul ke sini?

PT apa?

Senyum Keira terbit kala mendapat pesan masuk dari sang kakak, tanpa menunggu lama Keira pun mengetik balasan.

Keira : Satu minggu yang lalu aku memasukkan data di Disnaker.

Mau dihubungi saat ada user perusahaan datang.

Kata pegawai Disnaker kalau fresh graduate cepet diterimanya.

My beloved brother : Pasti PT di Muka Kuning, ya?

Keira : Entah, Mas lagi di mana?

My beloved brother : Di sini

My beloved brother : Di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keira : Hm, iri aku. Jalan-jalan terus, sih!

My beloved brother : Hidup itu kan harus balance, Kei.

THIS IS ME, KEIRA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang