Tak!
“Seberapa kuat dia?”
Segelas kopi hangat dari tangan diletakkan ke atas meja. Topik pembicaraan malam ini masih sama, yaitu tentang si anak baru di SMA Taerang bernama Hueningkai yang baru-baru ini duel satu lawan satu dengan Soobin. Sebagai mantan murid sekaligus orang yang pernah berada di posisi puncak kala itu, rasanya Beomgyu jadi sedikit tertarik.
“Sangat kuat, pukulannya juga lihai. Aku yakin dia bukan sekedar petarung liar.” Jawab Soobin. Beomgyu pun terdiam ketika mendengarnya.
“Dan ... Dia mengenalmu, Gyu.” Sambung Soobin berhasil membuyarkan lamunan Beomgyu. Seketika laki-laki itu mengerutkan kening bingung. “Dia kenal aku?” Tanyanya memastikan lagi.
“Dia tahu kalau kau dan aku dekat. Dia juga tahu kalau kau pernah berada di posisi teratas.” Ujar Soobin.
SMA Taerang ...
Cerita tentang sekolah ini cukup menarik untuk diuraikan. Berawal dari perundungan sebagai bentuk pembully menunjukkan kekuatan mereka, SMA Taerang berubah menjadi sekolah dengan suatu peraturan yang semakin lama berubah menjadi sistem.
SMA Taerang adalah sekolah khusus laki-laki yang didirikan oleh sebuah perusahaan swasta. Di SMA Taerang ini, terdapat satu peraturan yang sudah ada sejak angkatan ke angkatan. Yaitu bahwa hanya yang kuatlah yang berhak memimpin. Meski tidak semua yang pernah memimpin di SMA Taerang adalah orang-orang jahat. Karena beberapa tahun setelahnya, muncul orang-orang baik yang berhasil membalikkan keadaan.
+×+
Setelah mendengar kabar kalau hubungan Luna dan Beomgyu ternyata hanyalah rekayasa, Taehyun rasanya tidak bisa menahan senyum. Apalagi saat mengetahui alasan di balik kebohongan itu adalah dirinya. Taehyun yakin betul Luna masih sangat menyukainya. Itulah mengapa ketika gadis itu dan Beomgyu mengumumkan hubungan, Taehyun tidak serta merta langsung percaya begitu saja.
Di bawah sebuah pohon besar tua, seorang gadis nampak sedang mendengarkan lagu dan membaca buku sendirian. Kala pandangan itu menangkap sosoknya, mata Taehyun membuka lebar seolah baru saja mengeluarkan sinar.
“Luna!” Seru Taehyun. Sukses membuat si pemilik nama jadi menghentikan aktivitasnya karena panggilan itu. Luna menatap heran kedatangan Taehyun sembari melepas earphone di kedua telinganya.
“Aku mencintaimu!” Ucap Taehyun tiba-tiba. Nafasnya memburu karena sedari tadi berlarian. Sesuai dugaannya, Luna pasti akan berekspresi kaget, atau mungkin bingung. Apapun itu, intinya Taehyun senang karena pada akhirnya ia bisa mengutarakan perasaan juga.
“Hah?” Luna mengerjapkan matanya berulangkali tidak mengerti. Pasalnya Taehyun baru saja muncul tapi sudah berbicara yang tidak-tidak.
“Aku menyukaimu, aku mencintaimu, Luna! Kuharap ini tidak terlambat, jadi ...” Taehyun berjalan mendekati Luna kemudian meraih kedua tangan gadis itu. “Ayo, kita pacaran! Ini yang kau mau sejak dulu bukan? Aku akan mengabulkannya. Mari, kita jalani hubungan kita dengan status baru mulai dari sekarang!” Sambungnya sembari tersenyum lebar. Meskipun ada sepercik perasaan senang, namun yang lebih banyak timbul di hati Luna justru adalah kegelisahan.
Luna membeku di tempat. Tidak bisa bergerak ataupun berbicara selain hanya menatap Laki-laki di hadapannya saat ini. Demi apa? Setelah sekian lama, mengapa baru kali ini Luna dapat mendengar kalimat itu?
Jika boleh jujur, Luna senang. Ia senang akhirnya Taehyun menyadari cintanya. Sampai-sampai rasa senang tersebut membuat dada Luna sesak. Hingga ia pun berakhir menangis dalam kebungkaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duality [Choi Beomgyu]✓
Fanfiction❝Laki-laki yang terlihat polos itu ternyata seorang berandalan?❞ TXT Fanfiction, O2 Oktober 2022 © 𝗰𝗯𝗴𝘄𝗶𝗳𝗲