18; He's Back

287 45 0
                                    

07.19 PM

Bak!

“Mereka datang.”

“CHOI BEOMGYU! Kemari kau bocah brengsek!”

Kedua mata yang semula terpejam itu perlahan membuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua mata yang semula terpejam itu perlahan membuka. Di dalam sebuah bangunan bekas pabrik tua, Beomgyu dan anggota The Bruiser terlihat menunggu. Geng Zeus yang sedari tadi memang mereka nanti, akhirnya menunjukkan kehadiran juga.

“Bocah bangsat! Di sini kau rupanya.” Pria bertubuh tinggi besar bernama Kim Jaehwan, leader dari Zeus, terlihat berjalan menghampiri sambil menatap Beomgyu kesal.

Segera Beomgyu menoleh ke arah pintu masuk. Sambil membuang nafas panjang, ia langkahkan kakinya menuju sedikit ke hadapan Jaehwan diikuti oleh anggota yang lain dari belakang. Dan ketika dua pasang mata itu saling bertemu, yang terlihat hanyalah aura penuh kebencian.

“Kalian menyiksa salah satu keluarga anggotaku. Kurasa dua orang itu masih belum cukup. Karena seharusnya kalian semua juga ikut merasakannya,” tanpa basa-basi Beomgyu membongkar alasan kenapa ia menghajar dua anggota geng Zeus siang tadi.

“Ha?! Siapa yang kau maksud, bodoh?!” Jaehwan berpura-pura tidak tahu. “Bocah SMA kurang kerjaan ...” Jelas sekali ia tidak akan mengaku.

“Bar Yeongsam jam sepuluh malam. Seorang wanita bernama Yoon Eun Hye, kau lupa?” Beomgyu memerinci lagi keterangan yang baru saja ia bahas.

Semuanya bermula saat kemarin malam, di mana sepupu salah satu anggota The Bruiser mendapatkan serangan dari sekelompok geng berbaju merah yang sedang mabuk. Alasan penyerangan adalah karena wanita itu mencoba menagih bill, namun mereka menolak untuk membayar. Ia pun akhirnya mendapatkan serangan karena hal itu.

Beruntung peristiwa penyerangan berhasil terekam oleh kamera cctv. Orang tua dari si wanita ingin para pelaku segera ditangkap. Berhubung sepupunya adalah anggota The Bruiser, yang secara kebetulan mengenali ciri-ciri para pelaku, bahkan tahu mereka dari geng apa, meminta pada Beomgyu untuk membantunya membalaskan dendam. Ia ingin menghabisi para pelaku sebelum akhirnya diringkus oleh kepolisian. Supaya mereka semua merasakan juga apa yang sepupunya rasakan, begitu istilahnya.

“Oh, wanita itu? Apa dia sudah mati? Sayang sekali, padahal aku ingin melihatnya mati.” Jaehwan dan anak buahnya malah tertawa terbahak-bahak. Seakan merasa tidak bersalah sama sekali.

“BANGSAT! Sepupuku harus koma di rumah sakit karena ulahmu, sialan!” Beny, sepupu wanita yang menjadi korban penyerangan Jaehwan dan kawan-kawannya, terdengar menyahut dengan makian. Rahang-rahang di wajahnya mengeras karena emosi.

“Berisik! Sepupumu dulu yang membuat kesal. Dia terus mengoceh dan berteriak tidak jelas seperti ingin mati.” Jaehwan menjawab tak mau kalah.

“Bajingan!” Beny akhirnya mengayunkan tangan menghajar Jaehwan. Seperti keinginannya, yaitu membalas dendam atas apa yang telah dilakukan orang itu pada sang sepupu.

Duality [Choi Beomgyu]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang