2O; Prestige

262 52 5
                                    

+ Happy new year 2023 everyone🥳🥳





























Flashback

“Ah, entahlah! Jangan ganggu aku!”

“As—INHA!!”

Inha pergi meninggalkan temannya dengan perasaan kesal. Hari ini suasana hatinya sedang tidak baik. Ia pun jadi lebih sensitif dan mudah marah. Menjadi anak dari keluarga yang cukup terpandang kadang memang tidak selalu menyenangkan. Masalah-masalah di keluarganya, terlebih jika sudah berhubungan dengan tuntutan prestasi sekolah.

Sambil memasukkan tangan ke dalam saku jaketnya, Inha berjalan tak tentu arah. Tidak ada niat lain selain mencari tempat yang nyaman untuk menyendiri atau sekedar menenangkan perasaan.

Drrttt

Handphone–nya bergetar lagi, tanda sebuah telepon baru saja masuk. Ketika dicek, itu adalah telepon dari sang ibu. Inha sedang tidak ada mood untuk meladeni omelan atau perkataan ibunya, oleh karena itu ia memilih untuk menghiraukan telepon tersebut saja. Setelah teleponnya berakhir, dapat Inha lihat beberapa pop up pesan masuk dari lockscreen.

Ibu
Hari ini pak Han yang akan menjemput 10.01
Ibu juga sudah daftarkan kau ke tempat les baru 10.01
Jangan keluyuran dan belajarlah yang baik 10.02

Membaca pesan-pesan tersebut, Inha hanya dapat menghembuskan nafas kasar. Ibunya benar-benar terobsesi dengan nilai, Inha tak sanggup lagi. Yang ia lakukan hanya belajar, belajar, dan belajar. Setiap hari, sampai ia benar-benar muak rasanya. Di umur segini seharusnya Inha bisa menikmati masa muda dengan banyak bersenang-senang. Namun apa daya.

Jangan pergi!

Barusan ada suara seseorang berteriak, fokus Inha pun jadi teralihkan. Suara itu berasal dari taman sebelah yang dibatasi oleh pagar tanaman. Setelah memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku seragam, Inha berjalan pelan untuk mengintip.

“Berhenti atau aku akan menciummu!

Ketika melihat apa yang sedang terjadi di taman sebelah, mata Inha menjadi sedikit melebar. Suara tadi itu ternyata adalah suara Taehyun, dan ia sedang bersama—oh, tunggu!

“Bae Luna?” Gumam Inha.

Mulanya ia ingin abai. Tapi apa yang terjadi beberapa detik kemudian berhasil membuatnya kaget. Taehyun dan Luna—mereka berciuman.

Huh ... Apa-apaan pemandangan ini?” Cibir Inha. Mulutnya membuka tanpa sadar karena tertegun.

Sebenarnya kejadian itu tidak ada hubungannya dengan Inha, tapi mendadak sebuah ide terlintas di kepalanya. Inha buru-buru merogoh saku seragamnya untuk mengambil handphone. Ketika tengah mencoba mengamati keadaan sekitar, matanya secara tidak sengaja menangkap sesuatu.

Beomgyu? Batin Inha sembari memfokuskan kembali pandangannya.

Posisinya dan Beomgyu memang sejajar, tapi agaknya laki-laki itu tidak menyadari keberadaan Inha. Ah, ternyata yang ingin diberitahu sudah melihatnya lebih dahulu. Setelah berbalik badan dan menunduk sedih, tak lama Beomgyu pun berlalu pergi. Berhasil membuat bibir Inha seketika menarik senyum. Ini adalah keberuntungannya! Dengan begini ia bisa lebih mudah untuk memisahkan Beomgyu dan Luna.

Flashback End

10.12

“Hahaha ... Tapi benar, ‘kan, kau datang nanti malam?”

Duality [Choi Beomgyu]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang