Meskipun jadwalnya padat dalam seminggu ini tapi Rafka tetap menyempatkan diri untuk mempersiapkan acara lamarannya hari Minggu nanti. Pemuda itu tengah berbincang-bincang dengan calon istrinya lewat via telepon, membahas perhiasan apa yang ingin dijadikan sebagai alat pengikat hubungan mereka.
" Ya udah nanti pulang kerja kita ketemu biar nggak ribet." Tungkas Rafka dan disetujui oleh calon istrinya.
" Aldi... Laporan proyek perumahan Indah Asri mana??" Seru Rafka dari dalam ruangan.
Setelah menerima panggilan dari calon suaminya, Wilma kembali melanjutkan tugasnya sebagai seorang dokter. Gadis itu kembali mengecek keadaan beberapa pasien yang menjalani rawat inap. Kecepeten nggak sih kalo tahun ini mau nikah?? Gumannya sambil berjalan ke arah ruangannya. Umurnya dengan Rafka hanya selisih satu tahun lebih muda dia. Dimana sebenarnya Wilma belum ingin menikah dan masih ingin berkarir menjadi seorang dokter. Cita-citanya ingin mengabdi ke plosok negeri, tapi kalo sudah begini apa iya dia bisa terus melakukan cita-citanya?
" Dok, sepertinya pasien atas nama ibu Aini sudah boleh pulang besok. Data kondisinya sejak kemarin bagus semua." Ujar Acha setelah keduanya masuk kedalam ruangan.
" Nanti kamu bilang ya besok siang beliau sudah boleh pulang. Trus untuk pasien yang baru masuk tadi terus dipantau ya, minta bantuan suster Santi. Soalnya kata ibunya tadi dia susah kalo disuruh minum obat." Tanggap Wilma lalu membuka lagi data pasien hari ini.
Pukul 17.05 Wilma baru saja tiba di salah satu pusat perbelanjaan di kotanya untuk bertemu dengan calon suaminya, sesuai dengan rencana mereka tadi siang. Keduanya kini sudah berjalan beriringan menuju salah satu toko perhiasan. Setibanya disana mereka langsung disambut oleh pelayan toko dan memperlihatkan beberapa koleksi cincin pertunangan di toko ini.
" Ambil yang ini aja mbak," tunjuk Wilma pada sepasang cincin emas putih yang design nya terlihat simpel namun tetap elegan.
" Mau diukir atas nama siapa?" Tanya si pelayan toko.
" Hera dan Rama." Sahut Rafka cepat karena tadi Wilma ingin ukiran nama hanya huruf W dan R saja.
" Wah namanya saling nyambung ya..." Puji si pelayan toko senang.
Bisa gitu ya? Heran Wilma ternyata nama mereka saling terhubung, pantas saja Rafka tadi ngotot ingin ukiran nama cincinnya begitu. Ternyata ada udang di balik tempe.
Selesai memilih cincin dan membeli beberapa keperluan untuk acara lamaran mereka nanti. Kini keduanya sudah duduk di salah satu bangku food court di mall ini untuk mengisi perutnya yang sudah berdemo sejak tadi. Sambil menikmati pesanannya mereka juga mengobrol seperti biasanya, tidak canggung karena perubahan statusnya Rafka tetaplah Rafka dan begitupun Wilma.
" Raf, lo serius mau ngajak liburan ke Jepang?" Tanya Wilma mengingat beberapa percakapannya dengan Rafka di danau waktu itu. Jika dia akan mengajak calon istrinya ke negeri Sakura seperti impian Wilma ketika sudah menikah nanti.
" Iya emangnya kenapa?" Tanggap Rafka menghentikan sejenak aktivitas makannya.
" Berlebihan nggak sih?" Tanyanya lagi karena Wilma merasa ini bukanlah sepenuhnya pernikahan impiannya tapi Rafka terus berkata akan mewujudkan semua mimpinya. Termasuk pergi ke Jepang setelah menikah nanti.
" Nggaklah kan gue yang mau. Anggap aja ini ucapan terimakasih dari gue karena lo udah mau nikah sama gue. Wil.. kaya sama siapa aja sih lo, biasanya juga gimana." Terangnya kenapa malah tiba-tiba tidak enakan begini calon istrinya. Padahal biasanya Wilma tidak akan protes jika Rafka menuruti permintaannya, malah gadis itu senang memiliki sahabat yang peka terhadap dirinya.
" Ya tapikan beda Raf..."
" Nggak ada yang beda, jadi nggak usah canggung gitu. Udah mau jadi istri juga kaya biasanya aja dong." Sela Rafka mengingatkan padanya untuk tidak merasa gimana-gimana dengan status baru mereka nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
S E R U M A H 🏡
RomanceBosan karena terus ditanya kapan akan menikah oleh ibunya dan bosan terus di jodoh-jodohkan. Akhirnya Rafka melamar sahabatnya sendiri bernama Wilma untuk membantunya keluar dari masalahnya. Karena dia diancam jika tak membawa calon istrinya segera...