19. Tidur di luar

1.4K 41 1
                                    

" ayah, kok Rafka sama Wilma nggak main ke rumah lagi ya??" Tanya Ningsih yang tengah merindukan pasangan muda itu.

" Sibuk paling bu, katanya kan Wilma sekarang udah jadi dokter tetap punya jam praktek sendiri." Tanggap Hilman.

" Tapi masa setiap hari sibuk yah, udah 3 Minggu hloo mereka nggak kesini." Ungkap ibu 3 anak itu karena merasa kesepian, Naura dan keluarga sedang pergi ke rumah orangtua Faiz jadi rumah ini terasa sepi tanpa mereka.

" Sabar bu, nanti kalo ada waktu pasti mereka datang kok." Ucap Hilman mengelus lengan istrinya supaya tidak merasa sedih lagi.

Wajar jika bu Ningsih merindukan Rafka, karena dia adalah anak laki-laki satu-satunya dan dia adalah anak yang paling jahil diantara semua anaknya. Sosok Rafka yang jahil namun penuh perhatian, selalu ia rindukan kehadirannya di rumah ini. Selama menikah Rafka memang jarang berkunjung ke rumah ibunya, apalagi akhir-akhir ini dia cukup sibuk.

🌿

Suatu malam Wilma dikejutkan dengan keberadaan suaminya yang kini tengah berdiri di depan lemari pakaian mereka. Laki-laki tanpa baju itu terlihat sedang mencari sesuatu di dalam sana. Entah sudah berapa lama Rafka mengobrak-abrik isi lemarinya mencari pakaian yang sejak tadi tidak dia temukan.

" Rafka nyariin apa sih??! Dari tadi ngubek-ngubek lemari??" Tegur Wilma jengah melihat suaminya di depan lemari.

" Hah??" Rafka menoleh menatap istrinya.

" Astaghfirullahalazim?!!! Rafka, kamu ngapain pegang-pegang barang pribadi aku??!" Syok Wilma saat melihat benda berbentuk segitiganya berada di genggaman tangan suaminya. Laki-laki itu dengan tampang polosnya hanya terdiam mendengar seruan istrinya.

" Aku nyariin boxer biru aku, siapa tau nyelip di tempat kamu." Jawabnya enteng tanpa berniat mengembalikan dalaman merah berenda milik istrinya itu.

" Mana ada Rafka... Balikin ke tempatnya lagi." Geram Wilma ingin menggeplak otak konslet suaminya yang mengada-ada ini.

Bukannya melaksanakan perintah istrinya, pria tampan di depan lemari itu malah melebarkan celana dalam istrinya sambil terus memandangnya. Membuat sang pemilik menggeram dari kejauhan melihat tingkah menjengkelkan Rafka.

" Kenapa nggak pernah dipakai yang ini?? Kayanya sexy kalo dipakai." Tuturnya memandang ke arah Wilma yang kini wajahnya sudah memerah padam karena malu  dan kesal dengan kelakuan suaminya.




Sreeeettt




" Rafka..... Bisa nggak sih nggak usah ngeyel. Kalo suruh taruh ya taruh." Omelnya setelah menyaut benda berharganya dari tangan nakal prianya.

" Kapan-kapan di pakai ya, aku pengen lihat soalnya." Duh... Baru juga diomelin mulutnya sudah beraksi saja. Memang Rafka minta di suntik mati rasa ya.

" Nggak usah halu. Buruan pakai baju trus makan sana." Tekan Wilma dengan pandangan tajamnya menahan diri untuk tidak mengumpat di depan suami terkampretnya.

" Kiss dulu." Rafka mengarahkan pipinya dan tersenyum puas bisa membuat istrinya marah.

" Minta aja sama kambing." Kesalnya lalu berjalan keluar kamar.

Ck. Makin hari makin gemes gue. Entah mengapa setiap kali Wilma marah karena ulahnya, Rafka selalu merasa senang dan bangga. Aneh. Tapi Rafka kan memang begitu orangnya suka jahil, abstrud tapi tetap perhatian.

S E R U M A H 🏡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang