12. Brewok Menggoda

1.3K 43 1
                                    

Sudah lebih dari seminggu Wilma berada di utara pulau Jawa tepatnya di pulau Karimun Jawa untuk mengabdi sebagai dokter relawan. Selama itu  juga dia tak menghubungi suaminya karena memang jaringan di sana kurang baik. Ponselnya terabaikan hanya digunakan untuk melihat jam saja.

Cuaca siang ini terasa begitu terik bahkan kulit putih mulusnya mulai terlihat kusam karena tak sempat merawat dirinya selama mengabdi. Dia kembali menatap ponselnya berharap ada signal agar bisa menelpon keluarganya, untuk memberikan kabar pada mereka. Susah banget. Gumannya lalu menatap luasnya lautan di depannya yang begitu indah.

Ting...

Ting...

Ting...

Tiba-tiba ponselnya bergetar secara beruntun dengan cepat pertanda jika ada pesan masuk. Wilma bergegas melihat ruang pesannya dan benar, banyak pesan masuk dari Rafka yang menanyakan bagaimana kabarnya. Tidak hanya pesan riwayat panggilan tak terjawab pun juga banyak yang menghiasi layar ponselnya. Kenapa dia yang paling heboh hubungin gue?? Gumannya heran, biasanya yang paling heboh itu ayahnya tapi sekarang suaminya. Memang benar-benar bucin Rafka itu. Mumpung ada signal Wilma lalu menghubungi suaminya, ingin tau apakah Rafka sudah mati rasa sekarang??

" Astaghfirullah Rafka?!!" Kejutnya saat sambungan video call nya sudah terhubung dengan Rafka. Menampilkan sosok pemuda  yang wajahnya dihiasi oleh brewok dan rambutnya sedikit berantakan.

" Apa??"

" Itu kenapa brewokan gitu??" Tanya sang istri sedikit ketar-ketir karena Rafka kalo brewokan damage nya tidak main-main.

" Males mau cukur,"

" Baru juga ditinggal seminggu lebih udah kaya duda nggak terawat gitu. Cukur ih Rafka, lo kaya sugar dady kalo brewokan." Protes Wilma berharap suaminya akan melakukan apa yang ia minta.

" Maunya dicukurin sama lo. Biarin kaya sugar dady yang penting nggak selingkuh."

" Kamu kapan pulang... Mas Rafka sendirian nih."

Kambuh. Batin Wilma apalagi ekspresinya tidak mencerminkan seorang CEO. Ya memang tampangnya hot CEO seperti di novel tapi kelakuannya tidak sepadan dengan badannya. Susah memang punya suami serba bisa tapi bucin akut begini.

" Wih... Suami lo hot banget Wil kalo brewokan. Anjir boleh tuker nggak??!!" Seru Vira yang tiba-tiba saja sudah duduk di belakang Wilma, menyaksikan video call pengantin baru ini sambil cengar-cengir.

" Ini lagi tawon Afrika ngapain?? Nggak ada ya tuker-tuker suami." Sergahnya ketus lalu mematikan sambungan video call nya.

Ditinggal istri selama seminggu lebih membuat kehidupan Rafka terasa hambar, tidak ada pemandangan indah lagi dirumahnya. Suasana rumah sepi dan hampa, tidak ada aroma masakan ataupun parfum milik istrinya lagi. Setiap hari Rafka selalu pulang malam untuk menghindari rasa kesepian yang melandanya karena kurang belaian.

" Cukur bos... Karyawan di luar pada naksir tuh." Ujar Aldi sekretarisnya yang sering melihat karyawan perempuan di kantor membicarakan bosnya.

" Bodo males, nungguin bini gue pulang dulu." Balasnya santai dan menerima berkas dari Aldi.

" Susah emang ngomong sama orang bucin." Guman Aldi pelan takut bosnya dengar malah dia di kepret.

Sedang di luar kantor terlihat beberapa karyawan perempuan yang tengah berkumpul menikmati jam makan siangnya sambil bergosip. Topik hangatnya masih seputar bosnya yang tiba-tiba menjelma bak seorang selebriti terkenal idola semua orang.

" Pak Rafka ganteng banget ya... Duh rasanya pengen jadi yang kedua." Ungkap seorang wanita berstelan kantor.

" Brewoknya menggoda banget," puji yang lainnya.

S E R U M A H 🏡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang