21. Sayang Istri

1.4K 45 4
                                    

Hello.... Aku up lagi 😁😁

Maaf ya teman-teman Vita lama upnya hehehe....








HAPPY READING

Suatu pagi setelah keduanya melaksanakan sholat subuh berjamaah di rumahannya. Wilma yang tengah merapikan alat ibadahnya dikejutkan dengan sepasang tangan kekar yang melingkar di perutnya. Dia memiringkan kepalanya sedikit melirik pria yang kini menyandarkan kepalanya di bahunya dengan manja.

" Wil, mas Rafka pengen. Bisa balik ke kasur dulu nggak?" Ujar Rafka masih membenamkan wajahnya di ceruk leher sang istri.

" Pengen apa?" Tanggap Wilma yang sudah selesai melipat kembali alat ibadahnya.

" Pengen dimanja sama makan kamu." Jelasnya lalu dengan sengaja mengecup basah leher jenjang istrinya, membuat Wilma merasa risih.

" Tapikan ini udah pagi, aku mau masak." Tolak Wilma dengan alasan klasiknya.

" Ntar aja masaknya, lagian ini juga hari libur. Nggak apa-apa sekali-kali kita bangun siang, nggak ada yang bakal ngomelin kok. Udah ya... Balik ke kasur dulu." Terang Rafka kembali mengajak istrinya pergi ke atas ranjang.

Mau nolak tapi kenapa dia nempel ke daki begini. Guman Wilma dalam hati meratapi nasib menjadi istri Rafka. Sejak kegiatan unboxing waktu itu, suaminya jadi sering mengambil kesempatan kecil padanya. Ya seperti sekarang tangannya sudah mulai beraksi dengan membelai lembut perut ratanya dari balik bajunya.

" Emh... Raf, ntar malam aja ya." Tawarnya menahan tangan suaminya yang sedang beraksi.

" Nggak mau, aku maunya sekarang sayang. Udah nggak tahan ini." Ungkap Rafka kembali mendusel manja di lehernya.

" Taa...tapi..."

" Ayo dong yang, udah seminggu juga hlo kita nggak main. Kamu tega lihat aku tersiksa gini??" Mulai pria dibelakang tubuh Wilma merengek seperti anak kecil mengeluarkan jurus andalannya.

" Ck. Ya udah ayo, tapi bentar aja ya." Pasrah Wilma malas melihat adegan merajuk suaminya yang dipastikan akan terjadi sebentar lagi, kalo dia tidak menuruti kemauannya.

Entah kenapa sejak terbangun dari tidurnya tadi Rafka ingin melakukan sesuatu yang panas di hari liburnya yang sekarang sama dengan sang istri. Hormonnya sedikit lebih meningkat ketika melihat penampilan istrinya pagi ini, rambut yang di ikat asal-asalan memamerkan leher jenjang yang tengah ia idamkan.

Pria itu sudah melepaskan bajunya dan langsung menerjang tubuh sintal diatas ranjangnya. Mencumbu setiap inchi disana dan memberikan tanda jika Wilma hanya untuknya dan hanya miliknya. Menanggapi gairah suaminya yang begitu menggebu-gebu membuat Wilma hampir kewalahan padahal ini baru ronde pertama. Namun yang namanya nafsu mana bisa dikontrol jika sudah beraksi seperti ini. Layaknya kuda liar, Rafka terus menciptakan suasana panas dikamar ini, semakin istrinya mendesah semakin gencar pula aksinya.

" Rafka... Udah ya... Aku capek." Cegah Wilma saat Rafka hendak memperpanjang durasi olahraga mereka.

" Yah... Masa cuma sekali sih yang, belum puas nih." Melas Rafka melirik ke arah miliknya yang masih ingin dipuaskan.

" Tapi aku capek. Kamu kaya kuda lumping kesurupan tau." Jelasnya sedikit kesal rasanya badannya sudah rontok dalam satu kali permainan, bagaimana kalo lebih??

" Habis kamu kalo mendesah sexy banget kan aku jadi pengen terus." Kilahnya masih mencoba mencari kesempatan dengan memainkan dada istrinya, hingga timbul suara desah lagi yang mampu membangunkannya gairah pria itu.

" Tuhkan... Lanjut aja ya..." Tawar Rafka terus berusaha membangunkan gairah istrinya.

" Eng...enggakk... Ra... Ah..."

S E R U M A H 🏡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang