So annoying9

306 42 9
                                    

Hari ini Irene sudah memakai baju sekolah nya dia keluar kamar nya, Irene melihat pintu kamar Wendy yang terbuka, menatap Wendy yang keluar terlihat terkejut.
"Ngapain Lo?"- tanya Wendy.

"Dih gue mau pergi sekolah lah"- ucap Irene.

"Terus ngapain Lo lihat-lihat ke kamar gue?"- tanya Wendy.

"Gr gue mau pergi"- ucap Irene dia melangkah terburu-buru ke dalam lift.

"Dasar rabbit"- ucap Wendy dia menuruni tangga nya. Irene melangkah ke ruang makan terlihat Seul-ki dan Jong-ki sedang menyantap sarapan pagi nya.

"Pagi pah, mih"- sapa Irene dia mendudukkan dirinya.

"Pagi sayang"- ucap keduanya, Wendy yang baru sampai dia menghampiri mereka.

"Wendy kamu kenapa gak sekalian pakai lift bareng Irene?"- tanya Seul-ki.

"Pagi Tan, pah"- ucap Wendy mendudukkan dirinya di samping Irene.

"Pagi,, pagi sayang"- ucap Jong-ki dan Seul-ki bersamaan.

"Irene ninggalin aku, terpaksa aku pakai tangga"- ucap Wendy.

"Irene, kamu gimana sih Wendy kan baru sembuh"- ucap Seul-ki menegur putrinya itu, Irene menginjak kaki Wendy di bawah meja.

"Akhh sakit Irene"- ucap Wendy, kesakitan sebenarnya gak terasa sakit tapi dia hanya berpura-pura.

"Irene!"- tegur Seul-ki terlihat marah.

"Dia tuh bohong mih!"- kesal Irene.

"Bohong dari mana, orang kesakitan gitu!"- ujar Seul-ki marah.

"Udah sih jangan marahin Irene sayang"- ucap Jong-ki kepada sang istri.

"Kamu jangan manjain dia, kalo salah tetap salah"- ucap Seul-ki.

"Mamih tuh gak adil!"- kesal Irene, Wendy berdiri dia melangkah pergi begitu saja, dia tidak ingin paginya harus mendengarkan perdebatan itu.
"Mamih selalu membela Wendy"- ucap Irene.

"Mamih gak membela siapapun, kalo kamu memang salah mamih hanya menegur, kalo Wendy juga salah mamih akan menegur dia"- ucap Seul-ki, Irene berdiri.

"Terserah mamih, bela aja tuh anak tiri mamih"- ucap nya lalu melangkah meninggalkan mansion.

"Kamu tuh jangan belain Wendy, dia bukan anak kamu"- ucap Jong-ki.

"Walaupun dia bukan anak aku, tapi aku sayang sama dia, tidak seperti kamu"- ucap Seul-ki dia melangkah pergi, Jong-ki menghela nafasnya dengan kasar, dia berdiri lalu pergi meninggalkan mansion.



Sesampainya di sekolah supir menghentikan mobilnya di depan gerbang dia keluar membuka pintu untuk Wendy, Wendy turun dari mobil nya.
"Makasih ya pak"- ucap Wendy.

"Sama-sama nona"- ucap supir, dia melangkah masuk ke mobil, lalu mobil pun di jalankan.

Wendy melangkah masuk ke dalam sekolahan, saat dia sudah memasuki gerbang, Irene memasukan mobil ke arah parkiran, Wendy tersenyum dia terus menatap Irene yang mulai keluar dari mobil, Wendy melangkah ke arah Irene yang berjalan menuju kelas nya.

"Kasian banget pagi-pagi di marahin Tante Seul-ki"- ucap Wendy, Irene menatap Wendy dengan tajam.

"Jadi Lo tadi pura-pura kesakitan!"- kesal Irene.

"Lo tuh nginjek nya kurang kenceng"- tantang Wendy, Irene terlanjur kesal dia ingin menginjak kaki Wendy lagi, tapi dengan cepat Wendy menghindari.

"Hahaha rabbit, rabbit, yang pinter dong cari situasi nya"- tawa Wendy berlari ke arah kelas nya saat Irene mengejar nya.

So annoyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang