Setelah dari restoran makan siang tadi Wenrene kembali ke mansion keduanya melangkah ke kamar Wendy.
"Loh kamar kamu di sana"- ucap Wendy, menunjuk kamar sebelah."Enggak boleh?"- tanya Irene.
"Bo-bo-boleh siapa yang larang"- ucap Wendy, gugup saat Irene mendekati nya. Irene ingin memeluk Wendy, tapi Wendy tiba-tiba menghindarinya, Irene menatap bingung.
"A-aku gerah, aku mandi dulu"- ucap Wendy buru-buru, dengan cepat dia melangkah ke dalam kamar mandi.
"Yah bajunya gak samaan lagi dong?"- ucap Irene, sedikit kecewa, tiba-tiba Wendy terhenti dia kembali melangkah menghampiri Irene. Dia mendudukkan dirinya di sisi ranjang dengan tangan yang menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Gak jadi mandinya?"- tanya Irene terkekeh, dia duduk di samping Wendy yang tengah menggeleng."Udah gak gerah lagi"- ucap Wendy, menetralkan dirinya agar tidak tergugup, dia tersenyum kikuk di depan kekasihnya itu, entahlah kenapa dia tiba-tiba gugup seperti tadi.
"Seulgi dan yang lain belum dateng?"- tanya Irene agar tidak canggung.
"Kayanya mereka, malam datang nya"- ujar Wendy, dia menyatukan kedua tangannya mengepal kuat lalu menepuk-nepuk kan ke pahanya. Irene melirik tangan Wendy, lalu dia menarik tangan kiri Wendy menautkan tangan nya, dia menyadarkan kepalanya di bahu Wendy.
"Nanti papah sama mamih tau hubungan kita, apa mereka bisa menerimanya?"- tanya Irene.
"Aku juga gak tau"- ucap Wendy, menempel kan kepalanya dengan Irene.
"Tapi jika kamu ingin menyerah aku siap"- ujarnya lagi, Irene menatap Wendy keduanya saling menatap satu sama lain."Mari berjuang bersama"- Irene ingin mencium bibir Wendy tapi tiba-tiba,,,
"Ya ya ya!!! Apa-apaan itu!"- teriak seseorang yang tak lain Yeri dia masuk kedalam begitu saja tanpa permisi, Irene menjauhkan diri dia tersenyum malu.
"Hayo kalian lagi ngapain?"- tanya Seulgi.
"Kalian tuh kalo dateng kurang tepat yah"- ucap Wendy berdiri, dia menatap Irene, menarik Irene untuk berdiri di samping nya.
"Iya, tuh si Yeri ngerajuk pengen cepet-cepet ketemu sama mamih nya"- ucap Joy. Semua menatap bingung.
"Pengen ketemu Irene, dia udah kaya anak kehilangan ibunya"- ucap Seulgi, Wendy dan Irene terkekeh.
"Aaa kangen juga"- ucap Irene dia dan Yeri berpelukan.
"Lo gak apa-apa kan Rene?"- tanya Joy, Irene mengangguk tersenyum, walaupun ada ke traumaan dalam dirinya.
"Yang lain mana?"- tanya Wendy.
"Jaehyun, haechan, Yuta, dan jaemin udah di bawah"- ucap Seulgi.
"Yaudah kita kebawah sekarang aja"- ucap Wendy, mereka mengangguk, lalu mereka pergi keluar dari kamar menuju kebawah.
Sesampainya di bawah, Wendy menghampiri teman basket nya bersalaman dengan mereka.
"Apa kabar kalian?"- tanya Wendy."Baik Wen, Lo sendiri"- ucap jaehyun, dan yang lain.
"Baik juga"- ucap Wendy, tiba-tiba Suho and the geng datang masuk.
"Wahh ini rumah nya Wendy!!"- ucap kai berdecak kagum.
"Gede banget"- timpal Sehun.
"Norak Lo semua, tapi liat deh! ada lift nya dong!!"- ucap Chanyeol terkagum-kagum.
"Lo juga bodoh!"- sambung d.o.
Jaehyun, haechan, Yuta, dan jaemin menghalangi Wendy, mereka belum tau jika Wendy dan Suho berteman.
"Mereka ngapain kesini?"- tanya Yuta.