So annoying15

341 43 10
                                    


Karena author lagi sedih karena pacar author lagi pergi sama selingkuhan nya,, jadi author update😢

notification📣, di chapter ini ada beberapa flashback terimakasih!!


Wendy membuka jaket nya lalu dia memakaikan jaket nya kepada Seul-ki.
"Udah malam mih, kita masuk gak baik angin malam"- ucap Wendy.

"Itu harus nya mamih yang bilang, gak baik buat kamu"- ucap Seul-ki dia menyentuh hidung Wendy, lalu keduanya melangkah masuk ke dalam, terlihat Irene yang berdiri di hadapan mereka, Wendy dan Seul-ki terdiam menatap Irene dengan wajah tegang nya...



|||


Irene menatap keduanya dengan bingung.
"Mamih sama Wendy ngapain di luar"- tanya Irene, dengan tangan yang membawa gelas berisikan air putih, Wendy dan Seul-ki bernafas lega mereka takut apa yang di bicarakan mereka terdengar Irene.

"Kita ngobrol-ngobrol aja, kamu belum tidur?"- tanya Seul-ki.

"Mau,, tapi haus"- ucap Irene mengangkat gelas nya memberitahu sang mamih.

"Yaudah, kalian berdua ke kamar gih, tidur yang nyenyak yah"- ucap Seul-ki, dia mencium kening Wendy setelah itu bergantian dengan Irene.

"Kita ke kamar dulu yah mih"- ucap Wendy, Seul-ki mengangguk, lalu Irene dan Wendy melangkah ke kamar nya.

"Jangan caper jadi orang"- ucap Irene.

"Bukan nya sekarang kita teman?"- tanya Wendy, Irene terdiam

"Ya tapi setidaknya jangan caper"- ucap Irene.

"Aku nggak caper"- ucap Wendy.

"Cape ngomong sama batu koral"- ucap Irene,dia melangkah masuk, Wendy tersenyum dia menyusul Irene, menatap Irene yang sudah membaringkan tubuhnya, Wendy mengambil bantal lalu dia mengambil selimut di lemari, dia mengambil selimut lain yang sudah di sediakan lalu dia melangkah ke sofa.
"Lo ngapain?"- tanya Irene.

"Takut nya kamu gak nyaman"- ucap Wendy.

"Gue kaya gini bukan berarti gue ngelarang Lo buat tidur di ranjang"- ucap Irene. Wendy melangkah ke ranjang dia membaringkan tubuhnya di samping Irene, Irene membelakangi Wendy, dia memejamkan mata lebih dulu.

"Makasih"- bisik Wendy, dia memejamkan matanya menyusul Irene.
Tapi tanpa di sadari Wendy, Irene kembali membuka matanya?.

•••
Keesokan harinya Wendy, Irene, Seulgi, Yeri dan Joy berjalan-jalan kedua orang tua nya hanya membiarkan mereka untuk mereka memanfaatkan waktunya untuk berlibur.
"Film semalam sedih banget sumpah"- ucap Yeri.

"Iya, si Joy aja sampai nangis kejer"- ucap Seulgi.

"Matanya sembab banget"- ucap Wendy menatap Joy.

"Iya karena emang film nya sesedih itu"- ucap Joy.

"Emang film nya menceritakan tentang apa sih?"- tanya Irene.

"Seseorang yang mengagumi seseorang secara diam-diam, tapi saat dia menyatakan cintanya dia di tolak mentah-mentah, dan tanpa sepengetahuan orang yang di cintai nya, ternyata dia mengidap penyakit mematikan yang harus membuatnya kehilangan nyawanya"- jelas Seulgi, Yeri menatap Wendy dan Irene lalu dia menatap Joy dan Seulgi.

"Sedih banget yah pasti"- ucap Irene.

"Menurut gue kisah hidup Wendy jauh lebih menyedihkan"- ucap Seulgi dia tertawa lalu berlari.

"Sialan Lo!"- kesal Wendy dia mengejar Seulgi, Irene, Joy dan Yeri tersenyum menatap Wendy dan Seulgi yang berlarian.

"Kalian tau?"- ucap Irene, tiba-tiba pandangannya masih tetap kedepan menatap dua manusia yang berlarian, Yeri, Joy menoleh menatapnya.
"Kalian berubah semenjak bareng sama mereka, kalian gak kaya dulu"- keluh Irene dia menatap kedua sahabatnya itu.

So annoyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang