So annoying3

381 43 1
                                    

Pagi yang cerah Wendy melangkah keluar dari kamar nya yang sudah rapi dengan seragam sekolah nya, dia melihat sang papa yang sedang sarapan.
"Wendy"- panggil Jong Ki, Wendy masih melangkah menuju pintu utama.
"Wendy papa belum bicara!"- ucap Jong Ki Wendy pun terhenti.
"Papa tau papa salah, maafin papa kemarin papa hanya kesal"- ucap nya.

"Wendy berangkat"- ucap Wendy melangkah meninggalkan rumah nya.

Irene memarkirkan mobilnya terburu-buru karena tidak ingin di serobot oleh Wendy, setelah terparkir dia keluar melihat mobil Wendy yang baru datang, Irene menjulurkan lidahnya melihat Wendy yang berdecak kesal.
"Awas Lo ya!"- kesal Wendy.

"Uwes le ye"- Irene mencibir, dia melangkah pergi. Wendy memarkirkan mobilnya di parkiran lain lalu keluar, setelah itu melangkah pergi ke dalam kelas, dia melewati murid murid yang berada di luar kelas yang nongkrong di tempat duduk sesekali ada yang menyapa nya dan dia menjawab nya.

"Wendy!"- panggil Jaehyun di lapangan, Wendy menoleh melihat tim basket nya di sana termasuk Seulgi, dia(Wendy) pun melangkah menghampiri mereka.

"Lo kenapa?!"- tanya Yuta saat melihat memar di bibir Wendy.

"Gak apa-apa cuma kejedot"- ucap Wendy.

"Ah Lo bukan kejedot kali, kalo ke kejedot itu kening yang luka, ini bibir"- ucap jaemin.

"Atau jangan-jangan Lo di cium pintu hahaha"- ucap Haechan, tertawa bersama yang lain nya.

"Ada ada aja Lo, gue beneran kejedot"- ucap Wendy.

"Gak mungkin, jangan jangan Lo abis,,"- ucap Seulgi memperagakan tangan nya seperti berciuman.

"Dih gila kali! Gue gak pernah!"- ucap Wendy.

"Lagian ada ada aja, kejedot kok luka nya di bibir"- ucap Jaehyun.

"Yaudah kalo gak percaya"- ucap Wendy.

"Dih marah"- ucap Seulgi.

"Gue ke kelas dulu yah, sekarang olahraga kan"- ucap Wendy.

"Iya"- ucap Jaehyun.

"Lo beda kelas kunyuk"- ucap Wendy.

"Kita mah anak basket, bebas iya gak"- ucap jaemin.

"Yaudah gue ganti baju dulu"- ucap Wendy, dia melangkah ke arah kelas nya lalu dia menyimpan tas nya, setelah itu dia melangkah ke arah tempat ganti pakaian dia melangkah ke loker mengambil pakaian nya setelah itu dia melangkah ke dalam bilik mengganti pakaian nya.

Brukk!! - di luar bilik terlihat Irene yang sedang mendorong seseorang ke pintu.
"Lo tau gak sih, baju gue jadi kotor gara-gara Lo!!"- marah Irene, Wendy yang sudah selesai masih terdiam di dalam mendengar kan mereka.

"I-i-iya maaf Rene"- ucap wanita, yang menumpahkan minuman ke pakaian Irene.

"Maaf Lo bilang?!, apa dengan kata maaf, Lo bisa ganti pakaian gue!!"- marah Irene, dia menarik rambut wanita itu sehingga membuat wanita itu menjerit kesakitan, Wendy keluar.
Irene, Joy dan Yeri menatap Wendy.

"Apa gak ada hal lain apa selain kekerasan? Untuk menyelesaikan permasalahan?"- tanya Wendy.
"Woy anak monyet, Lo bukan anak kecil yang kalo ada masalah harus ribut dulu"- ucap Wendy.

"Eh monyet"- ucap Irene.

"Gue ibu Lo dong? Lo kan anak monyet"- ucap Wendy.

"Nyebelin yah Lo lama-lama"- ucap Irene dia melepaskan tangan nya lalu menghampiri Wendy.

"Woy keluar sana"- ucap Wendy wanita itu mengangguk lalu pergi.

"Lo ada masalah hidup hah?! Nyari gara-gara terus sama gue?"- tanya Irene yang sudah tersulut emosi.

So annoyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang