So annoying7

360 39 8
                                    

Setelah pesta pernikahan selesai, Irene dan Seul-ki di bawa ke mansion Son.

•••

Dan keesokan harinya barang-barang Seul-ki dan Irene di bawa ke mansion.
Hari ini terlihat Irene yang sedang membawa tas milik nya.
"Wendy tolong bantu kakak kamu"- titah Jong-ki melihat Irene yang kesusahan.

"Dia punya tangan pah"- ucap Wendy.

"Wendy!"- tegur Jong-ki.

"Udah pah gak apa-apa, Irene bisa sendiri"- ucap Irene.
"Oh iya kamar Irene yang mana?"- tanya Irene.

"Semalam kamu di kamar Wendy yah? Kamu pakai aja kamar Wendy, nanti Wendy pindah ke kamar di sebelah nya"- ucap Jong-ki.

"Apa! Gak itu kamar Wendy pah, gak bisa!"- tolak Wendy.

"Iya pah gak usah biar Irene di kamar sebelah aja"- ucap Irene terlihat memelas, Wendy mencibir dia tau siasat Irene.

"Enggak kamar sebelah belum di bersihkan, kamu tinggal di kamar Wendy saja, sudah sana ke kamar"- ucap Jong-ki, Irene mengangguk dia melangkah ke arah lift terlihat dia tersenyum meledek ke arah Wendy, karena dia membelakangi Jong-ki.

"Kurang aja"- kesal Wendy bergumam, dia melangkah ke tangga menaiki tangga nya.

Saat sampai atas terlihat Irene yang keluar dia berlari ke arah kamar Wendy, begitu pun pemilik kamar nya.
"Lo gak bisa pake kamar gue!"- kesal Wendy dia mencoba menghalangi Irene.

"Lo apaan sih, gue punya hak yah karena papah udah kasih kamar ini!"- kesal Irene dia mencobanya menyingkirkan Wendy, Irene terus memaksa untuk masuk, tapi Wendy terus menghalangi nya.

"Gak bisa!"- kesal Wendy.

"Bisa, Lo awas gak! atau gue bilangin ke papah"- ucap Irene.

"Bilang aja kalo berani"- ucap Wendy, mencoba menantangnya.

"Papah!!"- teriak Irene.

"Irene ada apa sih!"- terdengar suara Seul-ki dari bawah.

"Makan tuh gak di respon papah gue"- ucap Wendy, Beberapa detik kemudian terlihat lift terbuka di sana ada Jong-ki dan Seul-ki menghampiri mereka.

"Wendy kamu ngalah sama kakak kamu!"- titah Jong-ki.

"Tapi pah ini kamar aku, aku punya hak untuk itu"- ucap Wendy.

"Sayang kamu tuh ya, pakai kamar lain aja, ini milik Wendy"- ucap Seul-ki.

"Gak papa sayang, biar Wendy aja yang di kamar sebelah"- ucap Jong-ki.
"Irene masuk aja"- titah nya, Irene menjulurkan lidahnya dia melangkah masuk menabrak bahu Wendy dengan sengaja.

Wendy menatap tajam sang ayah, dia menghela nafasnya lalu melangkah masuk ke dalam kamar milik nya. terlihat Irene mulai melangkah masuk dia terlihat berdecak kagum saat melihat kamar milik Wendy, tidak menyangka jika kamar yang kemarin dia tumpangi akan menjadi miliknya.

"Kamar nya bagus"- ucap Irene, Jong-ki di luar sana tersenyum, Wendy mulai mengemasi barang-barang nya, dia melangkah ke kamar sebelah.

Brug - pintu tertutup dengan kencang, Seul-ki menatap Jong-ki.

"Kamu gak seharusnya, melakukan itu"- ucap Seul-ki.

"Gak apa-apa sayang ini juga demi anak kita, lagian Wendy juga udah dewasa"- ucap Jong-ki.

"Irene jauh lebih dewasa umurnya saja lebih satu tahun dari Irene"- ucap Seul-ki.

"Pemikiran Wendy yang jauh lebih dewasa, umur itu gak bisa nentuin kita dewasa atau tidak sayang"- ucap Jong-ki dia mencium bibir sang istri lalu keduanya melangkah pergi.

So annoyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang