Setelah pulang sekolah Irene dan Wendy langsung pergi ke tempat yang di tunjukkan di dalam foto itu, Irene yang menyetir mobil nya. Hampir dua jam mereka berdua di dalam mobil, mobil Irene memasuki sebuah hutan dia terus menelusuri jalanan nya.
"Ini serius jalan nya?"- tanya Irene.
"Maps nya bener di sini"- jawab Wendy terus menatap maps
"Ini kita udah hampir dua jam mana tempat nya?"- tanya Irene lagi, karena jujur dia lelah membawa mobil nya.
"Kita ganti tempat, aku sekarang yang nyetir"- ucap Wendy, Irene mengangguk dia langsung menghentikan mobilnya mereka pun menukar tempat duduk nya.
"Kamu istirahat aja, kalo udah nyampe aku bangunin"- titah Wendy, Irene hanya mampu mengangguk saja, Wendy pun mulai menjalankan mobil.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu jam berlalu Wendy menghentikan mobilnya di sebuah rumah yang begitu besar dan cukup mewah. "Ini serius rumah nya?"- tanya Wendy, menatap foto di depan nya, dia yakin memang itu rumah nya dan itu sama persis dengan yang dia lihat di foto. Wendy menoleh menatap kekasihnya yang tertidur pulas, dia(Wendy) tersenyum, mungkin Irene sangat lelah apa lagi dia baru pulang sekolah. "Lucu banget sih"- gumam nya menatap kekasihnya itu dengan penuh cinta.
Dia tidak menyangka dulu dia dan Irene bahkan tidak bisa di satukan, dia bahkan tidak pernah membayangkan jika Irene akan menjadi milik nya.
"Irene bangun kita udah sampai"- ucap Wendy dia menyentuh tangan Irene, terlihat Irene yang terusik dia perlahan membuka matanya.
Irene terkejut dia menatap Wendy. "Aku ketiduran yah!"- ucap nya benar-benar terkejut.
"Iya,,"- ucap Wendy
"Maaf yah!!"- ucap Irene.
"Gak apa-apa, aku ngerti kamu pasti lelah"- ucap Wendy.
"Kamu juga pasti lelah, dan aku malah enak-enakan tidur"- ucap Irene menyesal.
"Gak apa-apa sayang, orang aku gak masalah"- ucap Wendy, Irene tiba-tiba tersenyum senang.
"Apa apa?"- tanya Irene dia mendekatkan tubuhnya.
"Gak apa-apa"- ucap Wendy memundurkan tubuhnya, karena terkejut tiba-tiba Irene mendekat begitu saja.
"Aaaa makasih yah sayang"- ucap Irene dengan gemas, dia memeluk tubuh Wendy "Kamu itu pacar yang paling ngertiin aku, walaupun nyebelin karena gak pernah peka"- ucap Irene melepaskan pelukannya lalu dia mencium bibir Wendy sekilas, setelah itu dia melangkah keluar begitu saja meninggalkan Wendy yang masih terkejut.
Irene melangkah ke arah pintu Wendy.
Tok tok tok!! - Wendy menoleh ke samping menatap Irene yang menyuruh nya keluar, Wendy membuka seat belt nya lalu dia pun keluar, menghampiri Irene yang sudah di depan gerbang yang terbuka sedikit.
