So annoying5

368 39 4
                                    

Malam ini Jong-ki sudah bersiap dia melangkah ke arah luar, Wendy yang sedari tadi di balkon terus menatap ke arah sang papa yang sudah menjauh dari mansion.
"Ini yang terbaik,,, mungkin"- ucap nya dia melangkah masuk, Wendy mengganti pakaian nya setelah itu dia melangkah ke luar kamar, Wendy memasuki lift setelah di bawah dia melangkah keluar rumah/mansion.

"Pak Yadi!"- panggil Wendy, pria tua bernama Yadi atau supir pribadi keluarga Son, datang menghampiri nya.

"Kenapa nona?"- tanya nya dengan sopan.

"Antarkan Wendy"- ucap Wendy.

"Baik nona, tunggu sebentar bapak ambil mobil dulu"- ucap pak Yadi dia melangkah pergi ke arah garasi setelah itu dia menghampiri Wendy. Wendy melangkah masuk ke dalam mobil.

"Ke restoran xxxx yah pak"- ucap Wendy, pak Yadi mengangguk.

"Baik nona"- ucap pak Yadi mulai menjalankan mobil nya.


Di dalam restoran Irene dan sang ibu sudah mendudukan dirinya.
"Kapan sih mih?"- tanya Irene dia terus menanyakan Jong-ki yang tak kunjung datang.

"Sabar sayang sebentar lagi datang"- ucap Seul-ki, Irene terlihat kesal dia menyandarkan diri nya melipat kedua tangan nya.

"Aku mau tanya, kapan om Jong-ki akan melamar mamih?"- tanya Irene.

"Om Jong-ki itu udah sering melamar mamih, tapi, mamih selalu menolaknya"- jawab mamih, Irene menatap sang mamih dengan intens.

"Tapi kenapa? Mamih juga cinta kan sama om Jong-ki"- ucap Irene.

"Iya cinta, tapi yang mamih ragukan itu putri om Jong-ki, yang masih menentang hubungan kita"- ucap mamih.

"Oh nyebelin banget sih tuh anak, kalo Irene liat dia Irene akan marahin dia, kenapa dia gak restuin kalian!"- ucap Irene terlihat kesal,, sang mamih terkekeh melihat putri nya itu, selang beberapa detik Jong-ki datang.

"Maaf yah telat, kalian udah nunggu lama banget yah"- ucap Jong-ki dia memeluk Seul-ki, lalu tersenyum kepada calon anak nya itu.

"Gak papa sayang"- ucap Seul-ki, mereka mendudukkan dirinya kembali, Jong-ki melihat pelayan datang membawa pesanan yang sudah di pesan Seul-ki dan Irene sebelumnya.

"Maaf yah Wendy gak datang lagi"- ucap Jong-ki, Seul-ki dan Irene mengangguk tapi beberapa detik kemudian, Irene terdiam dia menatap Jong-ki.

"Wendy?! Bukannya anak om Seungwan?"- tanya Irene dia begitu terlihat terkejut.

"Seungwan itu nama dia yang lain, tapi nama di sini Son Wendy"- ucap Jong-ki.

"Son Wendy!!"- ucap Irene dia berdiri, lalu datanglah Wendy dia menatap Irene Seul-ki dan Jong-ki.

"Maaf terlambat"- ucap Wendy.

"Wendy kamu ke sini?"- tanya Jong-ki.

"J-jadi anak om dia?"- tanya Irene terkejut benar-benar terkamjagiya, Wendy tersenyum.

"Iya ini anak om"- ucap Jong-ki.

"Hai tante, hai Irene"- ucap Wendy menaik turunkan alis nya.

"Kalian saling kenal"- tanya Seul-ki.

"Oh kanal banget Tante, Irene itu teman sekelas Wendy"- ucap Wendy.

"Wah bagus dong"- ucap Seul-ki.

"Gak!!"- teriak Irene, Wendy tersenyum senang karena dia tau jika Irene tidak akan pernah menerima mami nya dengan papa Wendy.
"Gak bisa!! mamih jangan pernah berhubungan sama om Jong-ki, aku gak mau"- ucap Irene dia pergi begitu saja.

So annoyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang