Duapuluh Tujuh

1.6K 198 26
                                    

Hening karena dunia sudah gelap. Mataharinya udah tenggelem. Tapi Yibo masih melek di balkon rumahnya. Taman depan rumah juga udah gelap tapi matanya masih kebuka dan ngelihat taman itu. Tiba-tiba ibuknya datang terus nepuk pundaknya.

Kayak biasa, curcol-curcol dikit. Bentar lagikan dia bakalan nikah, tentunya dia bakalan sering curcol sama istrinya ketimbang sama ibuknya. Tapi Yibo nggak bakalan lupa sama ibu kesayngannya. Sayang bangt dia sama ibunya.

"Hayo. Mikirin Xiao Zhan ya."

Yibo ngangguk. Dia nggak tahu gimana jadinya kalau semisal Qi Wei tadi berhasil bikin Zhan masuk penjara karena hal sepele. "Buk, masa tadi Xiao Zhan difitnah sama Qi Wei."

"Apa?" Wanita cantik itu nggak nyangka.

"Iya buk, Dia hampir jeblosin Zhan ke penjara. Kan gila tu cewek"
Yibo ngecebik.

Ya gini kalao anak lakik udah deket sama induknya pasti sifat kekanakannya keluar.

"Kamu tenang aja. Nanti Ibuk cari cara buat jauhin tu orang dari kalian."
Janjinya. Wanita itu punya kenalan banyak so jangan khawatir nanti bakalan diurus sampai ke akarnya.

"Bener ya buk"
Yibo meluk ibunya dari samping. Karena Yibo lebih tinggi jadi pria itu rada nunduk.

"Ya. Pasti. Btw ini kamu manja bangt. Inget udah tua"
Kata ibunya tapi tangannya ngelus wajah anaknya yang ada di pundaknya. Ibu emang harus bisa jadi sandaran anaknya ketika terpuruk.

"Enggak ya. Yibo masih belom tua. Ibuk itu yang tua."
Yibo jauhin kepalanya dia nggak terima diejek tua. Kan yang tua ibunya. Ups.

"Dasar duda"

"Dasar janda"

"Yibo"

"Hehehe"

Jangan ditiru ya, Yibo kadang emang kurang waras kalao sama ibunya. Bener-bener Yibo yang asli, manja.

≧ω≦

Dari kemarin Yibo nggak ngangkat telfonnya, sms juga nggak dibales. Katanya jangan nemuin dia dulu. Kan gila. Zhan udah kangen tingkat akut malah ditahan buat gak ketemu sama dia. Bajingan emang. Zhan ngamuk sendiri di kamarnya. Bahkan mamanya sampek nyamperin ke kamar.

"Aaaa. Kok Gue stress ya? Hiks"
Zhan banting hpnya ke kasur. Yakali ke lantai. Pecahlah nanti.

"Kenapa sih kamu Zhan?"
Sang mama duduk di kasur. Anaknya dipeluk kayak biasanya.

Zhan ngedengus, cowok cantik itu mukul-mukul hpnya gemas. Kayak ada yang ngeselin itu.
"Ini loh Ma. Zhan pengen ketemu sama Bo Ge. Tapi itu orang nggak mau kalo nggak pas nikah. Kan masih tiga hari. Ya lamaaaaa"

Seketika mamaknya pengen buang anaknya. Entahlah, anaknya yang sekarang kayak lebih gemoi makin gemoi. Baru kali ini anaknya kesemsem sama orang kecuali aktor di drama kayak Lee Seung Gi atau Song Jong Ki.
"Lebai kamu. Dia mungkin emang lagi nyiapin diri kali."

Mendengar mamanya berucap dia sedikit mulai sadar. Bener sih, katanya Yibo lagi sibuk sama tugasnya dan rencana cutinya. Makanya dia nggak dihubungin. Ya kesel sih tapi kan sama aja bikin kangen.
"Jadi Zhan lebai ya?"

"Iya. Lebai"

Merengut lagi, bibirnya manyun kayak paruh burung. "Ya gimana ya ges ya. Ini pertama buat Zhan, Ma. Jadi ya dug-dugan gini."

Mamanya ngelus surai anaknya. Dipuk-puk kepalanya.
"Mama dulu juga gitu. Mana ketemu cuman tiga kali lagi."

"Eh iya Ma. Dulu katanya Papa punya pacar ya, terus ditinggal nikah. Critain dong Ma"

"Masa sih? Darimana emang kamu tahu?"

"Kata Kakek"

"Heleh. Jangan percaya. Papa itu belum pernah pacaran. Fokus kerja doang, eh gataunya dinikahin sama Mama. Jadi deh anak tengil kayak kamu ini. Satu lagi." kata mamanya suka-suka.

"Anzir. Anaknya ditengil-tengilin."
Zhan

"Kamu persis kayak Papamu. Kelakuannya" mamanya nyubit ujung hidungnya.

"Masa sih?"  Zhan mikir, terus kalau diingat-ingat papanya juga kadang satu frekuensi gitu sama Zhan. Heboh kalau liat drama. Tapi bapaknya lebih suka horor. "Emang sih kadang Papa suka random aja gitu."

"Nah itu. Sama. Tingkahnya nggak bisa diem. Baru akhir-akhir ini aja tuh orang sedikit dewasa."

"Ma"

"Hn"

"Mama malu nggak nikah sama Papa yang cuman OB"

"Ngapain Mama malu. Papa itu pekerja keras. Mau dia OB, penjaga toko bahkan tukang apapun Mama nggak malu. Selama dia nggak korupsi aja. Bakalan Mama gantung dulu dia sebelum ditangkep polisi, kalo korupsi."

"Iya juga ya... Terus nanti Yibo Gege bakalan malu nggak? Aku cuman luntang-lantung, cowok, bisanya cuman nonton dracin."

"Ya makanya jangan rebahan mulu. Cari kerja, kalau Mama juga bisa bakalan cari Zhan. Sayangnya Papa maunya Mama di rumah. Ya udah mau apa lagi?"

"Zhan takut"

"Nggak usah takut kalao kamu nggak salah."

"Ish."

"Ye ni anak."

"Ma... Kangeeenn!!"

"Ya tahan dulu Xiao Zhan!"

"Aaaa bakalan aku bejek-bejek tu muka ntar!! Sialan!"

Tbc

Sbnernya mau 3 kali update tapi badanku lagi gak fit jadi segini aja ya
Btw buat ff sblah aku masih belum bisa megang hehe

Akan Kujaga Hati Bapakmu✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang