💚❤
S
eorang paruh baya memasuki rumah sederhananya. Di kedua tangannya menenteng dua kantong kresek yang isinya masih ambigu. Maksudnya belum tahu isinya apa.
"Mah, papa pulang. Zhanzhan. Oowe. Sepi amat kek kuburan?"
Mendengar suara suaminya si mama keluar kamar dan melihat kepulangan sang suami.
"Pulang tu salam, minimal permisi. Ini malah teriak kayak tukang bubur"
"Hehehe. Ya maap." pria itu menaruh tas slempangnya di meja, kemudian menaruh kantong kresek.
"Ini Papa blanjain buat bahan dapur."
"Asik. Nanti mau masak terong ajalah."
"Ya masak yang banyak ya mah. Oh iya Zhan ada nggak?"
"Ada tuh di kamar." Si mama bawa tadi blanjaan ke dapur buat di tata di kulkas.
Sementara Papa masuk ke kamar si anak. Baru masuk udah liat anaknya lagi rebahan di kasur sambil nangis.
"Heh. Anak Papa kenapa ini?" tanya Papa nya kelihatan khawatir.
"Anjir. Ih, Papa ngagetin deh. Zhan lagi nonton drama. Makanya nangis."
Papanya muter matanya, dah deh paling nyerah Papanya kalau udah liat anaknya udah gede masih aja nonton drama sambil nangis.
"Papa mau ngomong bentar."
"Boleh." Zhan duduk deket ke Papa nya yang ada di ujung ranjangnya.
"Ada apa Pa?"
"Ada yang nawarin ngajar, kamu mau?"
Xiao Zhan langsung kaget, ya sejujurnya dia belum siap sih abis ditolak terus sekarang diberi harapan lagi. "Siapa Pah yang nawarin?"
"Atasan Papa. Dia ada anak cewek butuh guru privat. Terus nawarin kamu."
Zhan gigit bibir bawahnya, ini kalo sampek ditolak bakal nyesel nih. Kapan lagi kan ditawari ngajar.
"Iya deh. Zhan mau! Kapan ketemu atasan Papa?"
"Besok jam 10."
"Oh. Siap. Btw itu atasan papa siapa namanya?"
"Pak Wang Yibo."
Zhan bentuk bibirnya bunder lagi. Baiklah mulai besok Zhan harus semangat. Kudu siapin diri buat interview. Semoga tidak mengecewakan.
"Makan malam dulu Pah. Tadi Mama masak semur ayam."
"Wah enak dong. Ya udah Papa makan malam dulu. Kamu jangan drama mulu. Ntar baper mewek." kata Xiao Shan.
"Iya papah!" Zhan.
Kata siapa yang bakal berhenti mendrama. Lanjutlah, orang masib setengah kok nontonnya. Muehehehe.
💚❤
Kini Xiao Zhan sudah sampai di sebuah gedung dimana Papanya kerja. Diliriknya sekilas jam tangannya menunjukan jam 09.50. Mayan masih pagi belum terlambat.
Kedua kakinya melanhkah masuk ke dalam gedung dan udah disambut sama para pekerja yang sibuk.
Sedikit malu sih, soalnya pada melihatnya kayak liat orang aneh. Ya kali ya kan dia baru ke sana. Mana pakaiannya santai lagi. Cuman pakai kardigan coklat daleman item semua dari atas sampai bawah. Di tambah ada kaca mata di wajahnya.
Langsung saja Zhan ke resepsionis buat tanya-tanya.
"Selamat siang Mbak."
"Iya Mbak ada yang bisa saya bantu?" ujar si mbak jaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akan Kujaga Hati Bapakmu✔
HumorLOKAL! KATA-KATA KASAR. BACOT SKIP Wang Yibo itu kaya raya, dingin, memiliki anak satu. Wajahnya itu tampan, hidungnya mancung seperti prosotan TK. Sayangnya dia miskin! Miskin kasih sayang. hahaha. Duda anak satu yang menyukai guru Bahasa Inggris...