Enam

3K 343 33
                                    

Sekitar jam 7 malam, Ziyi mendengar ada suara bel rumah berbunyi.

Pasti ayahnya, Ziyi sudah berkabar-kabar -ria tentang ayahnya yang akan pulang malam ini.

Dan sungguh kenyataan yang indah. Sangat lebai permirsah.

"Papa!!!"

Gadis cantik itu berdiri di depan rumah sembari merentangkan tangannya ke arah pria berumur 26 tahun itu. Bukan lain itu ayahnya sendiri. Ziyi sudah kangen banget sama ayahnya. Sampek-sampek nggak mau lepas.

"Saaayang! Unghh anaknya papa cantik banget sih."

"Yaya dong kan papanya Papa Wang. Nah yang dandanin Zhan gege makanya cantik."
Halah dah bisa aja ini anak.

Mereka masih peluk-pelukan sampek lupa kalo ada yang ngeliatin mereka sambil senyum. Ya siapa lagi kalo bukan Zhan yang udah ada semburatnya gegara liat interaksi anak sama bapak itu.

Yibo melepas pelukannya pada si anak lalu tersenyum manis ke Zhan sambil berdiri.

"Makasih ya Zhan, udah jagain anak ini. Maaf kalo bandel."

"Enggak kok, tuan. Saya malah seneng jagain. Dia anaknya lucu. Hehe"
Pret dalem ati. Orang tiap mau mandi Ziyi ngambek mulu.

"Mana ada lucu. Ingusan kayak gini."

"Dih! Papa masak anaknya dihina sih. Aku cantik tahu kayak Mama."

Heh?

Yibo kaget dikit terus ngalihin perhatian anaknya ke ruang makan. Jujur Yibo sedih banget kalo inget pas dia dituntut menceraikan. Kayak nggak ikhlas gitu mau pisah. Tapi gimana lagi orang si perempuannya juga jingan banget minta harta doang.

Dan Zhan yang liatnya ikutan mau nangis.

"Ge, yok makan."

"Iya, Ziyi"

Mereka makan bertiga soalnya ibuk suri sudah kembali ke kerajaannya karena lupa kalo kebon sayurannya nggak ada yang ngurusin. Hahaha. Ya siapa lagi kalo bukan ndoro agung Nyonya Wang.

Mereka bertiga duduk di meja makan. Akhirnya Ziyi bisa lagi makan malama sama ayahnya. Jarang banget bisa kumpul apalagi kalo Yibo di luar kota pasti Ziyi cuman ditemani sama bibi.

Wang Yibo berencana mengantar guru anaknya ini. Soalnya sudah malam. Hgrem modus.

"Nanti pulang pakek apa?"

Wang Yibo nanya tapi nggak ada yang respon orang yang ditanya nggak tahu yang mana, Ziyi atau Zhan ini ?

Sampai Yibo menatap orangnya, malah yang ditatap bingung.

"Saya?" telunjuk Zhan nunjuk dirinya sendiri.

"Iyalah. Masak Bibi." Yibo Savage nggak ketulungan.

Njir, aneh. Haha

"Oh, itu. Biasanya naik bus, tuan. "

"Saya antar aja, besok libur dulu lesnya. Saya mau ajak Ziyi liburan."

"Loh kenapa Gege nggak ikut aja sih?"

Yibo melihat kalau Zhan juga menatapnya. Aduh kok jadi malu pas mereka kepergok saling mandang. Ziyi yang ditengah cemberut karena Gegenya nggak diajak.

"Gege ada urusan Ziyi."

"Nggk mau. Kalo Ziyi liburan harus ada Papa sama Gege kalo nggak ada yaodah aku liburan berdua sama Jiejie."

Lah ngapa jadi panjang gini cuman urusan liburan. Yibo ngelihat Zhan lagi.

"Kamu ada acara besok?"

"Kayaknya nggak tuan"

Akan Kujaga Hati Bapakmu✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang