#01 : Salah Tingkah

5.6K 587 73
                                    

"Sosok yang biasa terlihat dingin, perlahan cair karena kehadiran satu sosok di dekatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sosok yang biasa terlihat dingin, perlahan cair karena kehadiran satu sosok di dekatnya."

~ Syazwan ~

•••

"Jangan pernah suudzon dengan siapapun, itu tidak baik," ucap Gus Afif mulai fokus dengan ceramahnya. "Ada banyak jenis pemikiran, arahkan pikiran ke hal-hal yang baik. Jangan sekali-kali mencoba ke hal negatif, karena itu akan berdampak langsung ke dalam hidupmu."

"Pilihlah teman-teman yang menjanjikan surga lebih dekat dan bawalah teman-temanmu mendekat ke Tuhan. Jangan pernah tergerus dengan perkembangan zaman dan pergaulan bebas di zaman ini."

"Bahkan, tulisan yang dirangkai dengan kalimat sederhana pun dapat menjerumuskan pemikiran pemuda zaman sekarang. Yang awalnya murni mencari ilmu karena Allah, mulai terkontaminasi dengan pemikiran-pemikiran buruk, maaf-maaf contohnya pikiran kotor seperti berhalusinasi hubungan suami-istri, atau bahkan pacaran yang jelas-jelas dilarang dalam Islam dan pelaku yang melakukannya seorang jomlo, belum pernah menikah sama sekali."

"Sekarang ini, banyak ilmu agama yang tercoreng nilai keislamannya karena oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Bahkan sudah menjadi hal lumrah, untaian kata yang di jadikan dasar hukum tanpa mencari kevalidannya."

"Akan terjerumus suatu kaum saat pemimpinnya adalah orang fasik. Bahkan tidak bertanggung jawab dengan ilmu yang telah dia bagikan ke orang banyak."

"Hati-hati dengan laki-laki yang tidak kamu kenal. Bisa saja dia membawa petaka ke dalam hidupmu atau membawa keindahan."

Gus Afif tidak sengaja mendengar ucapan wanita berkerudung biru laut itu dan menahan tawa. Pemuda itu menggeleng kepala dan kembali fokus.

"Tidak salah mengagumi seseorang tanpa adanya perkenalan, tapi bijaklah saat mengagumi seseorang."

Laura yang berkomentar barusan menjadi diam seribu bahasa dan menatap Gus Afif. "Kagum selalu membawa petaka, Gus."

"Dan kagum adalah awal mulanya cinta murni bersemayam."

"What? Apa maksudnya?"

Ustadz Ali menyadari debat panas itu dan melerai keduanya. "Afwan, Gus. Afwan Laura. Jangan memulai sesuatu di dekat makam ulama." Inilah salah satu alasan Ustadz Ali tidak ingin menyertakan Laura ke dalam rombongan ziarah makam sunan Ampel. Lelaki itu paham betul karakter Laura yang akan bertabrakan dengan karakter Gus Afif.

Selesai ceramah singkat dan doa, rombongan ziarah berbagi kelompok dan mulai mencari jajanan di pasarnya.

"Laura."

"Nggih, Gus?"

"Kamu ikut rombongan saya," ucap Gus Afif dengan kesal.

"Gus, Laura mendingan sama saya," ucap Ustadz Ali menyadari sesuatu yang salah.

SyazwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang