Laki-laki itu tersenyum tidak karuan melihat story yang dipasang istrinya. Tangannya membawa kucing berbulu putih itu ke gendongannya dan membawanya ke ranjang.
Masih ingat kan dengan kucing yang ditemukan Laura di dekat pantai? Ya, kucing dengan jenis kelamin wanita itu dinamakan Zabaniyah dan panggilannya Zaba.
"Zaba, ya Allah Zab!" pekiknya dengan girang sambil melihat story berulang kali.
"Dia lagi ngapain ya? Belum keliatan batang hidungnya sejak subuh." Afif bertanya-tanya mengingat Laura belum menampakkan diri di depannya. Lepas shalat subuh berjamaah, Laura ikut dengan mbak Nana ke rumah utama. Entah apa yang dilakukan istrinya bersama wanita itu.
Terpaksa Afif dengan membawa Zaba pergi ke rumah orang tuanya dan menemukan Laura sedang asyik mengobrol dengan kedua wanita itu, alias ummik dan mbak Nana. Ketiga wanita itu membicarakan sesuatu dan ia memilih duduk di dekat istrinya sambil menurunkan Zaba.
Kucing berbulu itu meliuk-liukkan badan dan menempelkan ekor panjangnya ke badan Laura. Wanita itu tersadar dengan sesuatu yang menggelitik dan terhenyak dengan kehadiran kedua makhluk di dekatnya.
"Loh, kapan Mas tiba?"
Afif memutar bola matanya dengan malas, "Lupa kabari?"
"Eh, maaf. Laura keasyikan guyon dengan Ummik dan Mbak."
Afif berdeham dan mengangguk pasrah, "Yaudah, gapapa."
Laura mengusap Zaba dan menatap ke Afif memberi isyarat, "Bawa Zaba main dengan Alif dan Caca Mas. Pasti mereka senang."
Afif mengerutkan dahinya, merasa tidak setuju. Pasalnya kedua ponakannya itu suka mengotori bulu bersih Zaba. Laura memberi gerakan tangan ke kamar supaya laki-laki itu tergerak.
"Iya, kamu yang mandikan ya?"
"Iya, buruan sana bawa Zaba."
"Dih, bilang aja gak mau diganggu Zaba."
Laura terkekeh dan memberi gerakan tangan seolah mengusir kedua makhluk itu. Mbak Nana menahan tawa menyaksikan Afif diusir secara paksa. Ummik menggeleng dengan pertunjukan di depannya.
"Biarin aja kalau Afif mau duduk bergabung, Ra," ucap Ummik.
"Jangan, Mik. Nanti dia kepedean abis dengarin kita cerita hidup dia ke istrinya tercintanya ini," elak Mbak Nana, tidak setuju.
"Pokoknya tuh Ra, banyak bener cewe yang kejar Afif. Salah satunya ada yang berani minta restu ke Abuya, tapi sayang Abuya udah milih kamu."
"Milih aku gimana, Mbak?"
"Ekhem, Nana kasih tahu saja Mik?"
"Cerita saja," jawab Ummik memberi lampu hijau.
"Kejadiannya lumayan lama sih, waktu itu ada yang datang melamar langsung ke Abuya. Namun Abuya memberi waktu ke Afif untuk memberi jawaban. Nah, udah lewat berbulan-bulan Afif gak kasih jawaban. Terpaksa Abuya ambil tindakan dan kasih jawaban istikharah beliau ke keluarga bersangkutan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Syazwan
Spiritual"Aku sangat ingin menghabiskan waktu bersama dengannya." "Siapa?" "Satu." "Memang menyenangkan menghabiskan waktu dengannya." ********* Siapakah yang dimaksud? Dengan membaca cerita dari bab per bab, kamu akan mendapatkan jawabannya.